Terkini Daerah
Viral Running Text SPBU di Medan Hina Jokowi dan Megawati, Polisi Ungkap Dugaan Pelaku
Muncul sembuah kalimat ujaran kebencian dari dispaly totem di sebuah SPBU di Medan. Ucapan kebencian tersebut ditujukan pada Jokowi dan Megawati.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Papan informasi milik SPBU Pertamina diretas dan munculkan kalimat ujaran kebencian.
Ujaran kebencian tersebut ditujukan pada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.
Dikutip dari Kompas.com, papan totem yang bisa memunculkan harga bahan bakar minyak (bbm) tiba-tiba munculkan running text berisi kalimat penghinaan, Sabtu (25/5/2019).
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (23/5/2019) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
• Viral Running Text SPBU Hina Jokowi dan Megawati di Medan, Polisi Periksa 6 Saksi
Menurut penjelasan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Jericho Lavian, kasus tersebut terjadi di SPBU di Pasar III Marelan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
Kejadian tersebut direkam oleh seorang warganet dan kemudian disebarkan melalui sosial media.
Papan video tersebut langsung dimatikan saat satpam SPBU mengetahui hal tersebut.
"Ini dugaan (dilakukan) orang lain di luar SPBU. Karena papan videotronnya itu kemarin kami cek dengan teknisi IT dari Pertamina bisa diubah dengan HP bagi yang tahu," ucap Jericho Lavian, Sabtu (25/5/2019).
Dikutip dari Tribun-Medan.com, pihak Pertamina membenarkan kejadian tersebut, Sabtu (25/5/2019).
• Viral Running Text SPBU Hina Jokowi dan Megawati di Medan, Polisi Duga Totem SPBU Diretas
"Betul, papan totem display LED milik SPBU Pertamina Marelan diretas," ucap Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo.
Roby juga menyebut bahwa SPBU yang diretas merupakan mitra Pertamina yang berstatus DODO (Dealer Owned Dewler Operate) miliki swasta dengan nomor seri SPBU 142021141.
Pihak SPBU sudah mengambil langkah dengan menugaskan Tim IT Security untuk melakukan pemeriksaan.
Tim IT juga meningkatkan keamanan pada dispay totem di semua SPBU Medan.
"Untuk sementara ini dalam meningkatkan keamanan, totem-totem yang ada di SPBU seputaran Kota Medan yang memiliki totem itu semua dinonaktifkan," ucap Roby.
• Kerusuhan 22 Mei Disamakan dengan 1998, Luhut: Beda, yang Cinta Jokowi Banyak
Pihak Pertamina juga meningkatkan keamanan untuk menghindari kejadian serupa terjadi.
"Paralel kami tingkatkan security terhadap sistemnya, untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang," tambahnya.
Pihak kepolisian pun sudah melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi yang ditemukan.

Sudah ada tujuh saksi yang diperiksa Polresta Pelabuhan Belawan.
"Sudah ada yang kami periksa sekita tujuh orang. Pegawai SPBU termasuk manager kami periksa semua dan di dalami masing-masing, ucap Jerico Lavian melalui sambungan telepon, Sabtu (25/5/2019).
• Partai Demokrat dan PAN Disebut Merapat ke Pemerintahan Jokowi, Begini Kata Megawati
Saat dilakukan pemerikasaan ternyata Wifi yang digunakan masih menggunakan password lama dari vendor.
"Kemarin itu baru kami cek ternyata routernya itu, Wifi-nya masih memakai password default. Jadi belum dia ganti masih pakai password lama yang pertama sekali dikasih oleh vendor," ucap Jerico Lavian.
Untuk pelaku pihak kepolisian belum bisa menentukan dan ada banyak kemungkinan.
"Kemungkinan siapa saja bisa terkait. Intinya sejauh ini kami masih mendalami kasus ini untuk mencari tahu siapa pelakunya," tambahnnya
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY: