Breaking News:

Kabar Ibu Kota

Reaksi Luhut Binsar Pandjaitan saat Ditanya Isi Pertemuannya dengan Jokowi soal Aksi 22 Mei

Ini reaksi Luhut Binsar Pandjaitan saat dirinya diberikan tugas oleh Jokowi setelah aksi 22 Mei.

YouTube Berita Satu
Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi narasumber di acara Berita Satu, Sabtu (25/5/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapap, saat ditanya soal isi pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Luhut saat menjadi narasumber di acara Special Interview with Claudius Boekan di Berita Satu, Sabtu (25/5/2019).

Mulanya, pembawa acara Claudius Boekan bertanya soal adanya keterlibatan politik pada aksi 22 Mei lalu.

Luhut enggan memberikan komentar lebih jauh soal adanya partai yang berafiliasi pada aksi tersebut.

Namun, Luhut menyoroti soal kejanggalan yang terjadi tepat di depan kantornya.

Mahfud MD Perkirakan Kondisi Negara setelah MK Putuskan Sengketa Pilpres: Akan Terjadi Hal yang Sama

"Ya saya enggak mau buruk sangka lah, ya kalau Anda lihat depan ini itu kelihatan mobil ambulans ya saya enggak perlu sebutkan dari mana itu bagi-bagi makanan itu kan bukan tugas dia," ujar Luhut.

Claudius lalu bertanya soal Menteri Koordinator Politik Hukum dan Ham (Menkopolhukam) Wiranto yang dianggap telah tahu siapa dalang di balik aksi 22 Mei.

"Apakah temuan ini yang membuat Pak Wiranto menyimpulkan bahwa pemerintah sudah tahu dalangnya," tanya pembawa acara tersebut.

"Sebenarnya kan enggak susah mencari itu, zaman sekarang tekhnologi-kan sudah canggih, ya kelihatan kok benang merahnya," jawab Luhut.

Karena pemerintah dianggap sudah tahu, pembawa acara kemudian menegaskan apakah pemerintah berani untuk menindak dalang tersebut.

Mahfud MD Sebut Sikap Prabowo Berubah dengan Melihat Kondisi Kubu 02: Optimis Rekonsiliasi Terjadi

"Kalau sudah ada dalang seperti ini, cukup punya keberanian-kah pemerintah untuk," tanya pembawa acara belum selesai.

Luhut lalu berbicara karakter dari Jokowi yang banyak dianggap tak berani menghadapi situasi tertentu namun nyatanya presiden adalah orang yang tegas.

"Wah kalau itu jangan tanya presiden itu orangnya sangat tegas soal itu, saya sih tentara ya saya tahu mengukurlah, orang banyak mungkin nafsirkan wah Pak Jokowi ini enggak berani gitu lo salah sama sekali itu, keliru besar," ujar Luhut.

Menurutnya, anggapan Jokowi tak tegas banyak dicerminkan dari pembawaan Jokowi hingga bertepatan dengan bulan puasa yang membuat Jokowi menahan diri.

Luhut lalu menceritakan pertemuannya dengan Jokowi sesaat sebelum melakukan wawancara dengan pihak Berita Satu.

Ia lalu memberikan kode yang disampaikan Jokowi padanya dengan kepalan tangan.

Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Denny Indrayana: Saya Dapat Info Ada yang Mau Menaikkan Lagi Kasus Mas BW

"Tadi pagi saya kan ketemu ya dia jelaskan endak Pak Luhut anu," ujar Luhut sambil mengepalkan tangannya saat berbicara soal pertemuannya dengan Jokowi.

"Apa yang dibicarakan?," tanya Claudius.

"Ya banyaklah," jawab Luhut singkat.

Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi narasumber di acara Berita Satu, Sabtu (25/5/2019).
Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi narasumber di acara Berita Satu, Sabtu (25/5/2019). (YouTube Berita Satu)

Lihat videonya mulai menit ke 5.38:

Sebelumnya dalam acara yang sama, Luhut juga memberikan kekhawatiran soal calon presiden (capres) 02 Prabowo Subianto yang bisa rusak namanya di dunia Internasional.

Luhut mengatakan dirinya menghormati Prabowo yang mau menempuh jalur konstitusional untuk sengketa pemilu 2019.

Menurutnya, hal itu lebih baik dibanding dengan ajakan demo karena Prabowo kalah dari capres Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo saya lihat dia ingin menghormati hukum, maka Bawaslu ditolak terstruktur sistematis dan masif itu dia maju ke MK, ya silahkan itu saya kira kita hormatilah keputusan itu," ujar Luhut Binsar.

"Daripada ribut-ribut demo-demo di sana sini enggak elok," tambahnya.

Sandiaga Uno Ungkap 51 Bukti Gugatan Hasil Pilpres ke MK: 50 Persen TPS Tak Jujur dan Menyimpang

Luhut menerangkan demo tersebut bisa menjadi satu di antara dua alasan nama Prabowo rusak di mata internasional.

"Nanti namanya Pak Prabowo itu rusak lho di dunia internasional," kata Luhut.

"Ya nanti dikaitkan 1998 nanti dikaitkan lagi 2019 siapa yang tanggung jawab nanti kalau nama dia rusak."

Menanggapi hal itu, pembawa acara Berita Satu, Claudius Boekan mengatakan bahwa aksi 22 Mei memang lekat dengan nama Prabowo.

"Tapi suka atau tidak suka demo kemarin itu bagi banyak orang dikaitkan dengan nama Pak Prabowo," tanya Claudius.

Luhut lalu meminta orang di sekitar Prabowo yang berhati-hati dalam memberi masukan untuk Prabowo.

Dituduh Ancam Jokowi dan Wiranto, Pria Ini Minta Pertanggungjawaban: Saya Tunggu Permohonan Maaf

"Lha ya itu yang saya bilang, pendukung Pak Prabowo ini hati-hati jangan kalian jerumuskan Pak Prabowo itu ini kan dibuat langkah gini mereka asal emosional saja, dia enggak tahu," ujarnya.

Luhut lalu mengatakan bahwa sejumlah negara besar telah memberikan selamat untuk Jokowi sementara Indonesia masih meributkan hasil pemilu.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Atta HalilintarAurel HermansyahYouTube
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved