Breaking News:

Terkini Nasional

Setelah Sempat Dibatasi, Kominfo Umumkan Akses Internet Sudah Kembali Lancar Mulai Hari Ini

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI akhirnya menghentikan pembatasan akses warganet Indonesia pada sejumlah aplikasi perpesanan dan media sosial

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
Tribunnews.com
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI akhirnya menghentikan pembatasan akses warganet Indonesia pada sejumlah aplikasi perpesanan dan media sosial. 

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI akhirnya menghentikan pembatasan akses warganet Indonesia pada sejumlah aplikasi perpesanan dan media sosial.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti tampak dalam unggahan Kemen Kominfo di akun Twitter @kemkominfo, Sabtu (25/5/2019).

Kemen Kominfo menginformasikan kepada seluruh warganet bahkan akses internet sudah lancar dan tanpa hambatan kembali.

Kominfo: Akses Media Sosial Sudah Kembali Normal Pukul 13.00 WIB Siang Ini

Kemen Kominfo juga mengingatkan agar ruang siber dapat digunakan untuk hal-hal yang positif.

"Selamat menggunakan internet dengan lancar tanpa hambatan kembali ya.

Mari gunakan ruang siber ini untuk hal-hal yg positif aja.

Happy weekend #SobatKom!

#SemaiDamai," tulis akun Kemen Kominfo.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang TribunWow.com dapatkan, Menkominfo Rudiantara memaparkan, pembatasan akses ini dihentikan karena dirasa situasi kerusuhan sudah mulai kondusif.

"Situasi kerusuhan sudah kondusif sehingga pembatasan akses fitur video & gambar pada media sosial & instant messaging difungsikan kembali," ujar Rudiantara.

Dijelaskannya, akses internet akan kembali normal mulai pukul 14.00 WIB - 15.00 WIB.

Tak lupa, Rudiantara memberikan pesan pada warganet untuk bersosial media secara positif dan tidak menebar hoaks, fitnah, maupun informasi yang dapat memprovokasi.

"Saya mengajak semua masyarakat pengguna media sosial, instant messaging maupun video file sharing untuk senantiasa menjaga dunia maya Indonesia digunakan untuk hal2 yang positif," imbau Rudiantara.

"Ayo kita perangi hoaks, fitnah, informasi2 yang memprovokasi seperti yang banyak beredar saat kerusuhan," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya pemerintah mengambil langkah pembatasan sementara akses tertentu di media sosial.

Langkah itu dilakukan untuk mencegah provokasi hingga penyebaran berita bohong kepada masyarakat.

"Akan kami adakan pembatasan akses di media sosial. Fitur tertentu tidak diaktifkan untuk menjaga agar hal-hal negatif tidak terus disebarkan ke masyarakat," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019) lalu.

Saat menyampaikan hal tersebut, Wiranto didampingi Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menkominfo Rudiantara, dan pejabat lainnya.

Setelah kerusuhan aksi 22 Mei memang beredar berbagai informasi hoaks di media sosial hingga meresahkan masyarakat.

Kominfo Batasi Penggunaan Media Sosial, Menkominfo Rudiantara: Saya Merasakan Dampak yang Saya Buat

Rudiantara memaparkan, sesuai hasil analisas, pihaknya melihat modus penyebaran berita hoaks di media sosial pascakerusuhan.

Atas hal tersebut, pemerintah melakukan pembatasan sementara penyebaran video dan foto di WhatsApp.

"Teman-teman akan alami pelambatan kalau download atau upload video karena viralnya yang negatif ada di sana. Sekali lagi ini sementara," kata Rudiantara.

Ia menyarankan agar masyarakat mengakses informasi di media tepercaya.

(TribunWow.com/Nanda)

WOW TODAY:

Tags:
Persib BandungBelandaRobert AlbertsEuro 2020Liga 1
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved