Breaking News:

Kabar Ibu Kota

Bandingkan Pidato Jokowi dan Prabowo soal Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Harusnya Presiden Tetap Empati

Andre Rosiade membandingkan pernyataan kedua capres kubu 01 dan 02, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto dalam menanggapi aksi 22 Mei.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Capture Trans 7
Bandingkan Pidato Jokowi dan Prabowo soal Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Empati kepada Korban Tetap Dikedepankan 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membandingkan pernyataan kedua capres kubu 01 dan 02, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto dalam menanggapi aksi 22 Mei.

Hal tersebut dikatakan Andre saat menjadi narasumber dalam program Mata Najwa, dikutip dari saluran Youtube Najwa Shihab, Rabu (22/5/2019).

Ia mulanya mengatakan ucapan bela sungkawa Prabowo saat memberikan pidato di kediamannya di Kertanegara pada Rabu (22/5/2019) sore, adalah pernyataan yang seharusnya dikeluarkan.

Melihat Kembali Kemesraan Jokowi dan Prabowo selama Pilpres 2019, Tidak akan Putus Persaudaraan

"Yang disampaikan Pak Prabowo bela sungkawa itu benar adanya," ujar Andre.

Lantas Andre menuturkan bahwa Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon telah melakukan investigasi mengenai korban kerusuhan aksi.

Pernyataan Fadli yang disampaikan Andre mengaku menemukan informasi seseorang yang tidak terlibat aksi demo menjadi korban tembak.

"Bang Fadli Zon sebagai Wakil Ketua DPR RI sudah melakukan investigasi ke Petamburan," ujar Andre.

"Ada anak usia 15 tahun lagi duduk sama teman-teman sekitar jam 2 malam, jam 1 masih ketemu ibunya, lagi duduk tiba-tiba ada 2 temannya, lagi duduk 'dor' jatoh, meninggal, namanya Raihan umurnya 15 tahun lagi duduk di gang, dia remaja masjid Al Istiqomah di Petamburan, pertanyannya ada apa? dia ikut ditembak," cerita Andre.

Melihat Kembali Kemesraan Jokowi dan Prabowo selama Pilpres 2019, Tidak akan Putus Persaudaraan

Dirinya lalu mempertanyakan mengapa tidak ada ucapan bela sungkawa dari presiden yang juga capres pertahana, Jokowi.

Sedangkan diketahui ada 6 orang tewas dan 200 lebih terluka dalam aksi tersebut.

"Sekarang ada 6 yang tewas, rakyat Indonesia tewas enam orang dan ratusan terluka, saya tidak mendengar narasi saupun dari pejabat Indonesia mulai dari Presiden, Menkopolhukam, Kapolri yang mengucapkan duka cita terhadap meninggalkanya warga Republik Indonesia," protesnya.

Ia meminta seharusnya selain mengatakan akan menindak tegas juga menyampaikan empati kepada korban.

"Seharusnya presiden boleh mengatakan akan menindak pelaku kerusuhan, tapi tetap empati kepada korban tetap dikedepankan, dan mendorong investigasi agar polisi bisa menginvestigasi secara jujur adil dan transparan dan berkeadilan apa penyebabnya," ujarnya.

Lihat videonya di menit ke 8.08:

Jokowi Tindak Tegas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara atas terjadinya kericuhan yang terjadi dalam aksi massa di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Dalam konferensi pers, Jokowi menegaskan, dirinya tidak akan memberikan toleransi pada siapapun yang mengganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara, terlebih pada pihak-pihak yang disebutnya sebagai perusuh.

"Saya tidak memberikan toleransi pada siapapun juga yang akan mengganggu keamanan, mengganggu proses demokrasi, dan yang mengganggu persatuan negara yang amat kita cintai ini, terutama para perusuh-perusuh," tegas Jokowi, dikutip dari tayangan Breaking News KompasTV.

Bukan Prabowo dan BPN, Ini yang Bertanggung Jawab atas Kerusuhan Aksi 22 Mei Menurut Mahfud MD

"Kita tidak akan memberi ruang untuk perusuh-perusuh yang akan merusak negara kita, merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak ada pilihan, TNI dan polri akan menindak tegas sesuai aturan hukum yg berlaku," imbuh dia.

Meksi terjadi kericuhan, Jokowi menjelaskan, situasi masih terkendali.

Karenanya, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu merasa kawatir.

Prabowo Ucapkan Bela Sungkawa

Prabowo Subianto juga memberikan pernyataan soal aksi kerusuhan 22 Mei.

Ia tampak didampingi oleh calon wakil presiden (cawapres) 02 Sandiaga Uno, politisi PAN Hanafi Rais, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Dalam pidatonya Prabowo menyampaikan bela sungkawa terhadap korban luka dan meninggal.

"Innalillahi wainnalillahi kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya 6 orang dan terlukanya ratusan masyarakat yang menjadi korban kekerasan pada malam hari dan dini hari yang baru lalu," ujar Prabowo.

Pidato Lengkap Prabowo soal Aksi 22 Mei, Minta Hindari Kekerasan Fisik dan Verbal yang Memprovokasi

Prabowo juga memberikan imbauan kepada TNI Polri dan massa aksi 22 Mei untuk tidak menggunakan kekerasan.

"Saya mengimbau kepada seluruh pihak masyarakat yang menyampaikan aspirasinya, pihak kepolisian pihak TNI dan semua pihak untuk menahan diri agar tidak melakukan kekerasan fisik."

"Saya tegaskan kepada semua yang masih mau mendengar saya, para pendukung saya, sekali saya tegaskan hindari kekerasan fisik berlakulah sopan santun. Hormatilah pejabat pejabat penegak hukum dan jangan sekali-kali menggunakan kekerasan," ujar Prabowo.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved