Kabar Ibu Kota
Moeldoko: Upaya Hukum Sudah Dijalankan 02, tapi Ada Kelompok Lain yang Inginkan Suasana Jadi Keruh
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai kerusuhan yang terjadi pada aksi damai 22 Mei justru berasal dari kelompok lain yang mengambil kesempatan.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal Purn TNI Moeldoko menilai tensi politik pasca-pilpres seharusnya sudah selesai, Rabu (22/5/2019).
Pasalnya, kubu pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah menyatakan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Moeldoko lantas menilai, kerusuhan yang terjadi pada aksi damai 22 Mei ini justru berasal dari kelompok lain yang mengambil kesempatan atas adanya momen ini.
• Polisi Beberkan Kronologi Kerusuhan di Sekitar Kantor Bawaslu, Duga Aksi Ricuh Sudah Direncanakan
"Situasi atau peristiwa politik sesunggahnya sudah berakhir. Karena kelompok 02 telah melakukan upaya yudisium ke MK. Sehingga sebenarnya dengan pendekatan politik itu sudah selesai," ujar Moeldoko, sepert dikutip TribunWow dari saluran YouTube tvOneNews, Rabu (22/3/2019).
"Tetapi sekarang masih berlangsung ada upaya untuk membawa suasana yang keruh, yaitu kegiatan lapangan yang dari waktu ke waktu perkembangannya kurang baik," sambung dia.
Menurut Moeldoko, kelompok tersebut memang sengaja ingin melakukan kerusuhan dan membuat suasana menjadi tidak kondusif.
"Ini jelas-jelas upaya untuk melakukan kerusuhan, saya tegaskan seperti itu. Karena apa? Karena upaya hukum sudah dijalankan kelompok yang berkepentingan, yaitu kubu 02, tetapi ada kelompok lain yang menginginkan suasana ini menjadi suasana yang keruh, tidak baik," ungkap Moeldoko.
"Dalam suasana yang keruh ini, ada kelompok tertentu yang ingin mendompleng," sambung dia.
• Soal Kericuhan, Ditemukan Ambulans Berlogo Partai Berisi Batu hingga Massa Bawa Amplop Berisi Uang
Ia lantas menyampaikan imbauan pada masyarakat agar tidak turut terlibat dalam kerumunan massa dan menghindarinya.
"Mari kita semua sikapi ini dengan bijak, tertib, tidak melibatkan diri di dalamnya, dan tidak memprovokasi, siapapun dia. Karena kita semua punya kewajiban untuk membawa suasana ini menjadi suasana yang menurun, bukan justru menyalakan suasana," tandas Moeldoko.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
WOW TODAY: