Breaking News:

Kabar Ibu Kota

Massa Pendemo di Bawaslu Sempat Lontarkan Permintaan Khusus ke Polisi sebelum Aksi, Ini Keinginannya

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Aryo Yuwono menjelaskan bahwa massa pendemo di Bawaslu sempat melontarkan permintaan khusus pada polisi.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.com/ TATANG GURITNO
Polisi membubarkan ratusan massa yang masih berunjuk rasa didepan kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019). Menurut pantauan Kompas.com dilokasi, ratusan massa mulai dibubarkan karena merusak pagar besi yang diletakkan kepolisian di depan kantor Bawaslu RI pada pukul 22.15 sambil menyanyikan lagu Pak polisi tugasmu mengayomi, berulang kali. 

Terkait siapa massa yang datang sehingga menimbulkan kericuhan tersebut, kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Dari penyidik juga melakukan penyelidikan apakah massa ini dari luar Jakarta atau Jakarta," jelas Argo.

Lihat videonya di sini:

Perjalanan Politik Prabowo Subianto sejak 2004, Kekalahan hingga Peluangnya di 2024

Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, sejumlah pengunjuk rasa yang mengatasnamakan massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) juga diketahui melakukan salat ashar berjamaah di depan gedung Bawaslu, Selasa (21/5/2019).

Salat jamaah itu dilakukan oleh massa pengunjuk rasa, khususnya adalah laki-laki.

Dalam salat berjamaah itu, hadir Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212, Bernard Abdul Jabbar yang menjadi imam.

Salat berjamaah tersebut digelar di Jalan MH Thamrin.

"Mari kita semua shalat berjamaah untuk melancarkan aksi kita hari ini," kata pemimpin orasi di mobil komando, di depan Gedung Bawaslu RI.

Massa lantas salat berjamaah dengan menggunakan alas spanduk aksi.

Mereka juga berwudhu dengan air minum yang disediakan.

WOW TODAY:

(TribunWow.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved