Breaking News:

Terkini Daerah

Sewa Pembunuh untuk Habisi Nyawa Suami, Istri Andalkan BPJS Kematian Korban untuk Bayar Pelaku

Istri di Kecamatan Mandau Riau nekat membunuh suaminya sendiri dengan menyewa pembunuh bayaran. Bahkan uang bayaran itu diambil dari BPJS korban

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI
Rifna, AW dan HS berhasil diamankan oleh kepolisian setelah melakukan pembunuhan terhadap Salman (42) di Riau Senin (13/5/2019) 

TRIBUNWOW.COM - Salman (42) warga Jalan Pelita Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau tewas ditangan pembunuh bayaran, Senin (13/5/2019).

Nahas, kematian korban yang awalnya dilaporkan lantaran pencurian, ternyata diotaki oleh istrinya sendiri, Rifna dengan membayar pembunuh bayaran tersebut.

Bahkan, Rifna diketahui belum membayar pembunuh bayaran itu lantaran menunggu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) kematian sang suami diterima sepeninggal sang suami.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Senin (20/5/2019), pelaku Rifna nekat membunuh sang suami demi selingkuhannya berinisial AW (33).

Selama perselingkuhan itu, Rifna mengaku kerap diperlakukan kasar oleh sang suami.

Ia kemudian mengaku pada AW sampai meminta selingkuhannya itu mencarikan dukun santet untuk membunuh korban.

"Istri korban ini selingkuh kemudian mengadu kepada selingkuhannya sering diperlakukan kasar oleh suaminya, dan meminta mencarikan dukun untuk menyantet korban," terang Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto Jumat (17/5/2019).

Setelah niatnya itu, Rifna kemudian dipertemukan dengan tersangka HS yang mengaku sebagai dukun santet.

"Saat bertemu HS memberikan remasan jeruk purut yang sudah dimantra. Agar diberikan kepada suaminya agar terkena santet," kata AKBP Yusuf.

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri di Ketapang, Pelaku Sering Disalahkan dan Dihina oleh Korban

Rifna, AW dan HS berhasil diamankan oleh kepolisian setelah melakukan pembunuhan terhadap Salman (42) di Riau Senin (13/5/2019)
Rifna, AW dan HS berhasil diamankan oleh kepolisian setelah melakukan pembunuhan terhadap Salman (42) di Riau Senin (13/5/2019) ((KOMPAS.com/ CITRA INDRIANI))

Namun ternyata, niat menyantet sang suami gagal lantaran ramuan yang diberikan HS tak berdampak apapun pada korban.

Sampai akhirnya, Rifna meminta HS untuk menghabisi nyawa korban.

"Dia juga meminta agar HS untuk meminta agar segera membunuh suaminya. Namun awalnya HS menolak melakukannya," terang AKBP Yusuf.

Meski sempat menolak, HS akhirnya menerima permintan Rifna dan meminta bayaran sebesar Rp 25 juta.

Tak langsung setuju, Rifna menawar agar bayaran tersebut dikurangi menjadi Rp 10 juta saja.

Setelah mendapatkan kesepakatan bayaran Rp 19 juta, Rifna membayar sebesar Rp 3 juta pada pelaku HS.

Dijelaskan oleh Rifna, uang sisa pembayaran akan diberikan setelah pelaku HS berhasil membunuh korban.

"Rifna meminta kurang menjadi sepuluh juta dengan pembayaran secara dicicil bayaran awal 3 juta rupiah. Sisanya akan dibayarkan apabila BPJS kematian suaminya sudah keluar," jelas AKBP Yusuf.

Kronologi Siswa Tangerang Jadi Burunon Dunia, hingga Kasus Disebut The Great Zuccening of 2019

Buat Skenario Seolah Kasus Pencurian

Kapolres Bengkalis, AKBP Yusuf Rahmnato menjelaskan bahwa awalnya kematian korban diduga lantaran kasus pencurian dan kekerasan.

Namun setelah beberapa kejanggalan ditemukan, kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendapatkan fakta baru.

Dikutip dari Kompas.com, istri korban Rifna yang jadi otak pembunuhan, awalnya melaporkan kematian sang suami pada polisi.

"Laporan polisi ini dibuat sendiri oleh pelaku RA yang juga merupakan istri korban," sebut AKBP Yusuf Kamis (16/5/2019).

Dari laporan yang dibuat oleh pelaku Rifna, korban dikatakan pulang ke rumah sekitar 01.30 WIB.

Setelahnya korban tidur di dalam kamar sementara Rifna dan anaknya tidur di ruang tengah.

RA menjelaskan bahwa pukul 05.00 WIB Rifna bangun dan mendengar adzan subuh.

Saat itu ia membangunkan sang suami untuk berangkat kerja.

Viral, Kepala Arnold Schwarzenegger Ditendang saat Berkunjung ke Sekolah, Lihat Ekspresi sang Aktor

Pelaku pembunuhan dan korban semasa hidup
Pelaku pembunuhan dan korban semasa hidup (Kiriman akun Facebook Alya Lestari ke Grup Facebook)

Namun saat masuk ke dalam kamar, Rifna mengaku melihat banyak bercak darah di dinding kamar dan juga melihat sang suami tak bernyawa.

"Kondisi kamar berantakan dan saat di cek pada lemari, 2 buah cincin dan kalung emas telah hilang. Selain itu pintu dapur dalam keadaan terbuka," sebut RA dalam laporan.

Namun saat kepolisian melakukan olah tenpat kejadian perkara, anggota Polsek Mandau menemukan sebuah barang bukti yang dianggap janggal.

"Kemudian petugas menemukan bungkusan plastik yang berisikan 3 helai kain lap kotor yang ada bercak darah di tempat pembuangan sampah di belakang rumah korban," kata Yusuf.

Dari temuan itu, polisi kemudian menginterogasi istri korban dan diketahui bahwa Rifna adalah otak dari pembunuhan suaminya sendiri.

"Kita langsung mempertanyakan ini, karena pada olah TKP awal lalu tidak ada di situ. Namun jawaban saksi yakni istri korban tidak jelas dan mencoba berkelit," kata Yusuf.

"Jadi seolah-olah kejadian tersebut dibuat seperti kasus pencurian dan pelaku Rifna yang juga istri korban memberitahukan tetangganya bahwa ada kejadian pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan suaminya meninggal dunia," ungkap Yusuf.

"Rifna merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, Salman dibantu oleh AW dan HS, dengan bayaran Rp 10 juta," tambahnya.

WOW TODAY:

(TribunWow.com)

Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved