Liga Indonesia
Arema FC Protes atas Sanksi yang Didapat Timnya, Bandingkan dengan Panpel PSS Sleman
Arema FC tidak terima dengan keputusan dari Komdis PSSI yang memberikan sanksi yang dirasa lebih berat ketimbang panpel PSS Sleman
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Arema FC memberikan protes atas sanksi yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI untuk timnya.
Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi tegas atas terjadinya kerusuhan pada laga pembuka Liga 1, antara PSS Sleman melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5/2019).
Sanksi tersebut diberikan kepada Panpel PSS Sleman, PSS Sleman, dan Arema FC.
PSS Sleman mendapatkan denda paling banyak, yaitu sebesar Rp 150 juta.
• Bawa 18 Penggawa untuk Lawan Borneo FC, Ini Prediksi Susunan Pemain Arema
Sedangkan panpel PSS Sleman diberikan sanksi untuk mengosongkan tribun selatan selama empat pertandingan dan ditambah denda Rp 50 juta.
Sementara itu untuk Arema FC diberikan sanksi berupa denda Rp 75 juta.
Dikutip dari Surya.co.id pada Senin (20/5/2019), Menanggapi keputusan dari Komdis PSSI, Ceo Arema FC, Agoes Soerjanto mengaku tidak terima dan akan melakukan banding atas sanksi tersebut.
• Sylvano Comvalius Ungkap Kekecewaannya soal Kericuhan Suporter PSS Sleman dan Arema FC
Agoes Soerjanto menilai panpel PSS Sleman lah yang seharusnya mendapatkan sanksi lebih berat ketimbang Arema FC.
"Seharusnya Panpel PSS Sleman yang didenda lebih berat karena gagal memberikan rasa aman bagi tim tamu," ucap Agoes Soerjanto.
Selain itu Agoes Soerjanto juga menilai panpel PSS Sleman tidak siap untuk menggelar pertandingan.
"Apalagi ini laga pembuka, panpel tentunya sudah harus mempersiapkan jauh lebih baik dari laga biasa. Faktanya, justru timbul ricuh karena ketidaksiapan panpel. Jika tidak siap sejak awal, ajukan penundaan," ujar Agoes Soerjanto melalui keterangan tertulis, Senin (20/5/2019) dikutip dari Kompas.com.
• Pasca Kerusuhan di Laga Pembuka, Klub-Klub Liga 1 Serukan Tagar Kita Bersaudara, Persib hingga PSS
Panpel PSS Sleman juga dinilai tidak bisa memberikan kenyamanan untuk suporter maupun tim tamu.
Dirinya juga menjelaskan kejadian-kejadian tidak mengenakkan yang terjadi pada laga melawan PSS Sleman yang sangat merugikan Arema FC.
"Bahkan, Aremania di luar stadion mulai laga berlangsung sampai pulang dilempari mercon, flare, kembang api, bahkan ada molotov, batu, dan benda-benda tajam."
"Bagaimana tidak berdampak secara psikis kepada pemain dan suporter saat itu, bahkan, sekarang masih ada yang mengalami trauma," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
WOW TODAY: