Pilpres 2019
Ruhut Sitompul Beri Reaksi soal Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat BPN untuk 22 Mei: Mimpi Kali Ye
Ruhut selain mengomentari mengani gerakan kedaulatan rakyat juga merespon hasil putusan sidang Bwaslu untuk KPU.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon 01, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul menanggapi perihal Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) yang dicetuskan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) kubu 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
GNKR kubu 02 merupakan pengganti istilah people power yang juga sempat disuarakan Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
Dikutip TribunWow.com dari saluran Youtube iNews Tv, Sabtu (18/5/2019), Ruhut lantas mengatakan bahwa gerakan itu merupakan 'mimpi' bagi BPN.
• Detik-detik Bocah 15 Tahun Tewas Dibacok Geng Motor saat SOTR, Rombongan Tak Tahu Korban Tertinggal
"Mimpi kali ye, tegas saya katakan itu, sudahlah, karena apalagi tokoh yang awal mengatakan people power malu-malu kucing sudah mengatakan kedaulatan rakyat. Itulah si Amien Rais," singgung Ruhut.

Selain itu Ruhut juga mengomentari mengenai Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) yang memutuskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melanggar tata cara dan prosedur penginputan data ke sistem informasi penghitungan suara (situng).
• UPDATE Real Count Situng KPU Pilpres 2019: Prabowo Raih 60 Juta Lebih Suara, Data Masuk 89 Persen
Ruhut lalu menilai hal ini sebagai bukti mengenai tudingan Bawaslu dan KPU berpihak kepada kubu 01.
"Jadi kaitan dengan Bawaslu, Situng KPU, terbuka kan semua mata, mantapkan Bawaslu, karena selama ini kan kalian bilang Bawaslu, KPU itu di bawah kami nyatanya lihat,"ungkapnya.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak takut dengan GNKRI dan meminta untuk menyerahkan ke TNI dan Polri.
"Himbauan kami kepada semua masyarakat, jangan takut, itu penting, karena kerja mereka nakut-nakuti, percayakan kepada TNI dan Polri," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah tokoh mendeklarasikan Gerakan Kedaulatan rakyat di Jalan Proklamasi, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Hal itu disampaikan Amien di sesi terakhir dalam pertemuan 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" seperti dalam kanal YouTube Gerindra TV, Selasa (14/5/2019).
Amien Rais yang berbicara singkat menuturkan untuk mengganti kata people power.
Hal ini karena melihat penangkapan Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana, dalam kasus dugaan makar saat menyerukan people power.
"Saya mengingatkan Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power," ujar Amien Rais.
• Mantan Menkopolhukam Laksamana Purnawirawan Tedjo Edhy: Gerakan Kedaulatan Rakyat Bukan Makar
Ia lantas menggantinya dengan gerakan kedaulatan rakyat.
"Jadi sejak sekarang kita tidak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat."
"Siapapun yang menghadapi rakyat, Insya Allah kita gilas bersama-sama," ujar Amien Rais ditanggapi sorakan dari relawan yang hadir.
"Allahu akbar, Merdeka," teriak Amien Rais.

(TribunWow.com/Roi)
WOW TODAY: