Breaking News:

Terkini Daerah

Bukan Membunuh, Ini Niat Awal Pelaku Mutilasi di Malang Ajak Korban ke Pasar Besar yang Lama Kosong

Baru mengenal korban, ternyata niat awal pelaku mutilasi ajak korban ke Pasar Besar Kota Malang yang sudah lama kosong.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
Surya Malang/Polres Malang Kota
Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Kota Malang. 

TRIBUNWOW.COM - Kasus penemuan jasad wanita termutilasi di Pasar Besar Kota Malang, pada Selasa (14/5/2019), memasuki babak baru.

Terduga pelaku berhasil diamankan dan sejumlah keterangan serta fakta baru terungkap.

Diketahui terduga pelaku yang bernama Sugeng diamankan Rabu (15/5/2019) .

Dari video pengakuan yang banyak beredar di media sosial, niat awal Sugeng mendekati dan mengajak korban ke Pasar Besar Kota Malang adalah untuk menyetubuhinya.

Dikutip dari channel YouTube TribunSolo Official, Kamis (16/5/2019), dalam sebuah video pengakuan, terduga pelaku mengenakan topi dan jaket hitam saat diamankan.

Sugeng pertama kali bertemu dengan korban di depan Klenteng Eng An Kiong, Sabtu (11/5/2019).

Setelah perkenalan itu, korban dibawanya ke Pasar Besar sekitar pukul 07.00 WIB.

"Kamu perkosa ya," kata perekam video.

"Dereng," kata Sugeng kemudian.

Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Malang Dianggap Punya Gangguan Jiwa, Polisi akan Beri Pendampingan

Sugeng menjelaskan bahwa niatnya bersetubuh dengan korban diurungkan setelah tahu korban sedang menstruasi.

"Tidur sama saya, belum (berhubungan badan) karena ada darah di kemaluannya," ujarnya.

Dalam video pengakuan tersebut, Sugeng juga menjelaskan bahwa korban sempat mengeluh dan menangis padanya.

"(Mengeluh soal kemaluannya) loro mas loro (sakit mas, sakit)," kata Sugeng menceritakan.

Ia juga menjelaskan bahwa ia memutilasi korban lantaran permintan korban sendiri.

"Sing ngongkon larene niku, 'aku wis rakuat mas, mending panjenengan pateni yo mati' (dia yang minta, 'aku sudah tidak kuat mas, mending kamu bunuh biar mati," kata Sugeng.

Dijelaskan oleh Sugeng, ia mengakui telah memutilasi korban, namun ia tidak membunuh korban lantar korban sudah meninggal dunia terlebih dahulu.

"Mpun mati, jalukane larena (orang itu korban sudah meninggal, jadi permintaan korban)," jelas Sugeng.

Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Mutilasi di Malang, Bermula Niat Iseng Polisi Panggil Sugeng

Saat berkenalan dengan korban, Sugeng mengaku tidak mengetahui identitas wanita yang dimutilasinya itu.

Korban diketahui hanya menyebut kata 'Maluku' saat ditanya Sugeng.

"Menurut kesaksian yang bersangkutan, nama korban itu 'Maluku'. Entah itu nama korban, atau tempat tinggal korban, tapi yang bersangkutan hanya menyebut itu," ucap Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri dikutip dari SuryaMalang.com Rabu(14/5/2019).

Korban diketahui meninggal dunia sekitar pukul 17.000 WIB.

"Jadi korban ini ketemu dengan terduga pelaku dalam keadaan sakit. Sebelum meninggal, korban berpesan supaya tubuhnya dipotong," ujar AKBP Asfuri.

Tak hanya memutilasi korban, Sugeng diketahui juga menato kaki korban.

AKBP Asfuri juga menjelaskan bahwa telapak kaki korban ditato Sugeng menggunakan alat untuk sol sepatu dan menggunakan tinta bolpoin.

"Kalau alat untuk menato telapak kaki itu semacam alat untuk sol sepatu kemudian tintanya menggunakan bolpoin," ucap Asfuri.

Meski Sugeng mengaku memutilasi korban, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut soal kasus ini.

"Kami masih menyelidiki kasus mutilasi ini. Mulai dari motif mutilasi dan apakah Sugeng ini melakukan pembunuhan kepada korban. Ini yang masih kami selidiki," ucap AKBP Asfuri.

5 Fakta Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Malang, Tingkah Anehnya Diungkap Tetangga

Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Kota Malang.
Sugeng, terduga pelaku mutilasi di Kota Malang. (Surya Malang/Polres Malang Kota)

Sugeng Punya Banyak Catatan Kriminal

Sugeng diketahui pernah tinggal di wilayah Jodipan Kota Malang.

Zia (26), seorang warga Jodipan menjelaskan bahwa Sugeng pernah melakukan kekerasan pada istrinya dengan cara yang sadis.

Lantaran tindakannya itu, Sugeng bahkan dikira menderita stres oleh warga di wilayah Jodipan.

"Kalau memang pelakunya itu Sugeng yang sama, dia (Sugeng) memang sering corat-coret tembok dan jalan-jalan dengan membawa senjata," ujar Zia, Rabu (15/5/2019) dikutip dari SuryaMalang.com.

Sementara, Narko (51) yang dulunya adalah tetangga Sugeng menjelaskan bahwa Sugeng pernah membakar rumahnya saat masih tinggal di Jodipan.

Ia juga pernah memotong lidah kekasihnya bahkan pernah memukul kepala sang ayah dengan palu.

Karena tingkah anehnya itu, Sugeng sempat diusir dari Jodipan.

"Sugeng ini dari dulu selalu bikin gempar warga. Bahkan, Sugeng juga pernah diusir dari sini (Jodipan) sekitar 7-8 tahun lalu," ujar Narko, Kamis (16/5/2019).

Video Pengakuan Terduga Pelaku Mutilasi Wanita di Malang: Dia Bilang Enggak Kuat, Mending Mati

Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Pasar Besar Kota Malang saat ditangkap polisi, Rabu (15/5/2019)
Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Pasar Besar Kota Malang saat ditangkap polisi, Rabu (15/5/2019) (SuryaMalang/ (Polres Malang Kota))

Sikap Sugeng Cenderung Aneh

Ketua RW 06, Muhammad Luthfi (46) mengungkapkan bahwa Sugeng saat ini tinggal di rumah kosong di Jalan Jodipan Wetan Gang III RT 02 RW 06.

Di rumah Sugeng itu, ada beberapa tulisan aneh.

Sugeng sering menyebut nama Tuhan dan juga nama anggota keluarganya pada tulisan-tulisan itu.

Luthfi menambahkan bahwa tulisan yang dibuat oleh Sugeng bernada dendam.

"Entah itu dendam dengan warga, keluarganya, atau merasa seperti dikucilkan setelah diusir oleh warga," terang Luthfi Kamis (15/4/2019) dikutip dari SuryaMalang.com.

Bahkan, Luthfi juga sudah menduga pelaku mutilasi wanita di Pasar Besar adalah Sugeng, saat mengetahui tulisan yang ada di lokasi penemuan mayat.

Bentuk tulisan dan juga kata-kata yang ditulis pada surat yang ditinggal di lokasi Pasar Besar, mirip dengan tulisan yang ada di rumah Sugeng.

"Saya sudah menduga kalau pelakunya itu Sugeng. Karena setiap hari kalau saya ke masjid pasti melewati rumah yang ditinggali Sugeng. Jadi saya tahu persis," ucap Luthfi.

Viral di IG Begal yang Terekam Kamera di Motor, Pelaku Sempat Lakukan Pengejaran

Di rumah yang ditinggali Sugeng, ada beberapa tulisan aneh berukuran besar dan kecil yang dituliskannya di tembok.

Sejumlah tulisan itu bertuliskan:

"Dendam sang arwah, Sugeng Angga Santoso",

"Melalui para utusan Allah SWT besok kalau aku mati, pembalasannya lebih kejam".

Serupa dengan tulisan yang dituliskan di dinding rumah kosong, di lokasi pembunuhan, Sugeng juga meninggalkan beberapa tulisan.

Begini isi pesan itu:

'Orang ruwet lihat kalau akan menjelang mau meninggal dunia atau mati bahasa inggris is det siksaan penyakit komplikasi mati mengenaskan'.

'Pusat ruwetanmu di manapun berada yang buat sarang ruwet-ruwetanmu semua terbukti jadi ruwetnya mayat ratusan juta mayat terbelah sama keranda yang dipikul pendosa innalillahi wainalilahi rojiun ikannya ruwet-ruwet siyita + suyitno jadi seluruh se Malang Raya Kota Malang Jawa Timur'.

Korban mutilasi ditemukan di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019)
Korban mutilasi ditemukan di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (14/5/2019) (Kolase TribunJatim.com/Aminatus Sofya.)

Tak hanya itu, ada dua tulisan yang dituliskan terduga pelaku di kedua telapak kaki korban.

Telapak kaki sebelah kiri bertuliskan kata 'Sugeng' sementara di telapak kaki kanan korban bertuliskan 'Wahyu yang ku trima dari gereja comboran bersama keluarga'.

Diketahui sebelumnya, jasad wanita berusia sekitar 34 tahun ditemukan oleh seorang pedagang setelah mencium bau busuk di sekitar lokasi kejadian Selasa (14/5/2019).

Setelah melaporkannya pada polisi, diketahui ada enam potongan tubuh yang ditemukan di tempat tersebut.

Korban dimutilasi dan dipotong bagian tangan dan kakinya, kepala, dan juga bagian badan.

WOW TODAY:

 (TribunWow.com)

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved