Tanya Pak Ustaz
Tanya Pak Ustaz: Apa Hukum Puasa Ramadan untuk Mualaf dan Bolehkah Puasa Setengah Hari Saja?
Semua orang muslim wajib menjalankan puasa Ramadan. Lalu bagaimana hukum seorang mualaf yang baru masuk Islam? Apa boleh berpuasa setengah hari dulu?
Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Semua orang muslim wajib menjalankan puasa saat bulan Ramadan.
Lalu bagaimana hukum yang diberlakukan untuk seorang mualaf yang baru masuk Islam?
Apakah boleh berpuasa setengah hari terlebih dulu untuk berlatih?
• Tanya Pak Ustaz: Apakah Emosi dan Marah saat Sedang Berpuasa Bisa Membatalkan Puasa Kita?
Jawaban:
Ya sebetulnya istilah mualaf itukan, istilah yang intinya dia sudah masuk Islam kan begitu.
Kalau sudah masuk Islam dia otomatis terkena kewajiban itu.
Nah istilah mualaf itukan dalam konteks, bahwa hati dia masih rawan itu ya.
Jadi harus, kan kata mualaf sendiri orang yang 'mualaf' yang harus diikat.
Diikat hatinya dengan sikap kita yang baik, yang lembut begitukan.
Karena dia orang yang baru saja datang, sebagai seorang yang baru saja mendapat hidayah.
Jangan kemudian dia disakiti, yang kemudian membuat dia jadi lari.
• Tanya Pak Ustaz: Mengapa Jalan Berangkat dan Pulang saat Salat Idul Fitri Disarankan Berbeda?
Jadi mualaf itu konteksnya lebih ke proses agar dia tetap bertahan dalam keimanan, tidak menjadi lari karena sikap-sikap kita.
Tetapi dalam konteks kewajiban, orang yang sudah masuk Islam ya otomatis dia sudah terikat oleh kewajiban itu.
Bahwa kemudian karena dia belum kuat, lalu latihan terlebih dahulu, ya itu tidak ada masalah.
Namanya juga orang baru memulai, seumur-umur tidak pernah bepuasa, apalagi berhari-hari itu dia coba dulu latihan, ya silakan saja tidak ada masalah.
Tapi tetap harus dengan menjaga etika, menjaga sikap sebagai orang yang berpuasa.
Taruhlah dia kuatnya hanya setengah hari, ya setengah hari makan.
Tapi tetap hari-harinya dijalani sebagaimana orang yang berpuasa.
Jangan mentang-mentang dia belum berpuasa, terus makan semaunya, seenaknya.
• Tanya Pak Ustaz: Hukum Melihat Makanan dan Minuman saat Puasa Ramadan bagi Umat Muslim
Ya dia harus sembunyi-sembunyi, menunjukan dirinya sebagai orang yang sudah menaati kewajiban agama berpuasa.
Gitu ya, jadi satu sisi fikihnya dia harus masih melatih diri.
Tapi etikanya tetap harus menunjukan sebagai orang yang baik, orang yang sudah menjalankan ibadah puasa.

Wahid Ahmadi
Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah
Kirim pertanyaan Anda seputar puasa Ramadan dan Idul Fitri ke nomor WhatsApp 081 327 13 7 232.
Identitas pengirim, nama dan nomor WhatsApp tidak kami publikasikan.
(TribunWow.com)
WOW TODAY