Breaking News:

Pilpres 2019

Sebut KPU Dibuat Parpol, Ketum Projo Sindir Prabowo: Enggak Percaya Produk Sendiri? Logikanya Lucu

Budi Arie Setiadi memberikan sindiran kepada capres kubu 02, Prabowo Subianto atas penolakannya kepada hasil perhitungan suara Pilpres 2019 oleh KPU.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews.com / Rizal Bomantama
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, memberikan sindiran kepada capres kubu 02, Prabowo Subianto atas penolakannya kepada hasil perhitungan suara Pilpres 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Budi menuturkan penolakan Parbowo kepada hasil peerhitungan suara oleh KPU adalah sesuatu hal yang menggelikan, dikutip dari Tribunnews.com.

"Ketidakpercayaan itu, bagi kami organisasi militan pendukung Jokowi sebagai sesuatu yang menggelikan. Kalau tidak percaya KPU dan Bawaslu, ngapain ikut pemilu," ujar Budi, Rabu (15/5/2019).

Menurutnya, KPU dan Bawaslu merupakan lembaga yang dibentuk sesuai amanah undang-undang.

"Ingat lho, KPU dan Bawaslu itu dibentuk dan bekerja sesuai amanat Undang- undang," Budi Arie mengingatkan.

Ia lantas mengatakan bahwa anggota KPU maupun Bawaslu anggotanya dibentuk oleh partai politik.

Hal itu berarti juga atas aspirasi partai kubu Prabowo.

"Para personelnya pun diseleksi dan dipilih oleh aspirasi peserta pemilu yaitu Parpol. Kok nggak percaya sama produk yang Anda buat sendiri? Logikanya lucu," sindir Budi Arie.

Reaksi Partai Demokrat soal Prabowo Tolak Perhitungan KPU, Tak Mau Terlibat jika 02 Pakai Jalan Lain

Ia lantas mengingatkan kembali untuk kubu 02 menunggu pengumuman KPU pada 22 Mei 2019 nanti.

Budi juga mengatakan agar pemain atau kontestan tidak turut menjadi wasit.

"Kita kan sama- sama peserta yang ikut aturan main yang d putuskan dan diawasi oleh KPU dan Bawaslu. Jadi, kita tunggu saja pengumuman KPU 22 Mei 2019. Kita serahkan saja pada wasit. Jangan pemain mau ikut- ikutan jadi wasit," saran Budi.

Dijelaskannya juga, apabila memang ada tindak dugaan kecurangan sebaiknya melaporkan kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

"Jangan teriak- teriak curang tapi tanpa bukti. Fitnah itu namanya. Tapi kalau nggak percaya MK mau percaya siapa lagi? Negara kita kan negara hukum. Nanti kalau nggak percaya MK bisa- bisa nggak percaya sama sistem hukum dan ujungnya nggak percaya Negara," sindir Budi lagi.

"Lalu mau bubarin NKRI? Ini agenda siapa? Ingat NKRI itu berdiri dengan pengorbanan jutaan nyawa pahlawan kusuma bangsa," lanjut dia.

Budi kembali mengingatkan untuk bertindak demokrasi.

"Kalau mau menang sendiri bukan demokrasi nama nya. Ingat demokrasi Indonesia itu, kita perjuangkan dengan darah, keringat dan airmata para mahasiswa dan rakyat tahun 1998," ujar Budi mengingatkan kembali.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi (Tribunnews.com / Rizal Bomantama)

Diketahui sebelumnya, Prabowo Subianto menyatakan sikap akan menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019.

Hal tersebut seperti disampaikan Prabowo saat memberikan pidato di pertemuan "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Prabowo menegaskan, dirinya akan menolak hasil pemilu, karena masih adanya kecurangan-kecurangan yang ditemukan.

"Sikap saya adalah saya akan menolak hasil penghitungan pemilihan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakjujuran," tegas Prabowo.

BPN Prabowo-Sandi Klaim Menang 54 Persen, Laode Kamaluddin: Jika Berubah Terjadi Kecurangan

Prabowo menyebutkan, dirinya sebenarnya masih menaruh harapan pada kejujuran Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kami masih menaruh secercah harapan. kami mengimbau insan-insan di KPU, kami mengimbau kau anak-anak Indonesia yang ada di KPU, sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu, kau yang harus memutuskan," kata Prabowo.

"Kau yang harus memilih, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia, atau meneruskan kebohongan, ketidak adilan, berarti kau mengizinkan penjajahan terhadap rakyat Indonesia. Kami masih menaruh harapan kepada mu," imbuh dia.

Calon Presiden 02, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya akan membuat surat wasiatnya, Selasa (14/5/2019).
Calon Presiden 02, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya akan membuat surat wasiatnya, Selasa (14/5/2019). (Capture YouTube Gerindra TV)

Prabowo mengatakan, dirinya dan sang cawapres, Sandiaga Uno sebenarnya tidak berambisi untuk menjadi Presiden RI.

Prabowo bahkan menceritakan bahwa dirinya ingin beristirahat saja.

"Saya dan saudara Sandi bukan atas ambisi pribadi kita ingin jadi apa-apa. Demi Allah tidak ada niat," ungkap Prabowo.

"Sesungguhnya kalau kau tanya hati saya, saya inginnya istirahat. Tapi saudara-saudara, setelah saya keliling, setelah saya melihat mata daripada rakyat kita, setelah saya pegang tangan mereka, setelah saya merasakan getaran dan saya mendengarkan ungkapan-ungkapan mereka, harapan mereka rakyat Indonesia, penderitaan rakyat, harapan rakyat akan suatu negara yang adil itu telah menjadi bagian dari diri saya," ujar Prabowo.

"Karena itu tidak mungkin saya meninggalkan rakyat Indonesia. Saya akan timbul dan saya akan tenggelam bersama rakyat Indonesia," tegas dia.

Simak video selengkapnya:

(TribunWow.com/ Roifah/ AnAnda)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved