Terkini Daerah
Korban Mutilasi Vera Oktaria Diduga Dibunuh sang Pacar, Keluarga Ungkap Fakta Baru Hubungan Keduanya
Kasir minimarket Vera Oktaria diduga dibunuh sang pacar. Keluarga beberkan hubungan korban dan pelaku. Fakta baru terungkap.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kasir sebuah minimarket Indomaret, Vera Oktaria ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer dari Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2019).
Korban Vera Oktaria diduga dibunuh sang pacar, yakni oknum anggota TNI bernisial Prada PD.
"Sementara dugaan awal kekasihnya dari informasi yang didapat dia masuk bersama seorang laki-laki dugaan kuat pacarnya di penginapan tersebut. Tapi kita masih selidiki dan cari betul infomasi yang akurat," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Sabtu (11/5/2019).
Terkait dugaan Vera Oktaria dibunuh oleh sang pacar, pihak keluarga mengungkap fakta baru hubungan korban dan terduga pelaku.
Dikutip dari Kompas.com, ibunda korban mengaku bahwa korban dan pelaku sudah lama putus dengan sang anak.
Namun pelaku diduga masih kerap mencari korban dan mengajaknya bertemu.
Hal serupa juga dijelaskan oleh kakak kandung korban, Putera (30).
Beberapa hari sebelum kejadian, korban pernah mengaku pada keluarga bahwa mantan pacarnya (terduga pelaku), sering mengancamnya.
• Gelagat Tak Biasa Korban Mutilasi Vera Oktaria Diungkap Rekan Kerja, Izin Pulang Ternyata ke Hotel
Ancaman itu terkait korban yang memang sudah tidak mau berhubungan lagi dengan pelaku.
"Diancam seperti apa kami kurang tahu, tapi mama cerita memang adik saya ini sering diancam mantan pacarnya karena tidak mau berhubungan lagi," ujar Putera Sabtu (11/5/2019).
Meski begitu, keluarga korban mengaku tidak mau berspekulasi sebelum ada hasil penyelidikan pasti dari kepolisian.
Malam sebelum korban hilang, Selasa (7/5/2019), Putera juga menjelaskan bahwa ia sempat menjemput sang adik.
Ia menjemput adiknya yang bekerja di Indomaret itu sekitar 21.30 WIB.
Namun saat dijemput, Vera ternyata sudah tidak ada di lokasi dan kabarnya sudah dijemput oleh seseorang.
"Biasanya kalau pulang saya yang jemput, tapi hari itu tidak ada. Adik saya baru bekerja di sana," kata Putera.
Saat itu, ponsel korban juga tidak aktif sampai akhirnya Putera dan keluarga menghubungi kepolisian.
• Inilah Sosok Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret Vera Oktaria, Sifatnya saat Pacari Korban Jadi Kunci

Selama Pacaran Hubungan Korban dan Pelaku Tak Baik
Dijelaskan oleh Suhartini, ibu korban, Vera yang berpacaran dengan Prada DP sejak SMP mengaku tidak diizinkan bekerja.
Prada DP pernah meminta Vera di rumah saja.
"Anak aku pernah ngomong, kalo pacarnyo dak nyuruh dio begawe malah disuruhnyo mendap (tinggal) di rumah," jelasnya, Sabtu (11/5/2019)
"Tapi lemak nyuruh mendap, kalo dikasihnyo duit ini malahan idak, (kalau disuruh tinggal, ini dikasih uang saja enggak," lanjutnya dikutip dari TribunSumsel.com.
Dijelaskan oleh Suhartini, selama ini Vera tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain.
"Dia sama sekali tidak ada masalah sama orang lain, kecuali sama pacarnya," ujar Suhartini.
Korban diketahui selama ini takut dan gelisah dengan sikap Prada DP yang tempramental.
"Sebenarnya Vera sudah tidak mau lagi sama dia (DP). Soalnya pacarnya itu bengis orangnya, suka main tangan," ungkapnya.
• Viral Pria Ngamuk di Indomaret Hanya Diberi Sumbangan Seribu Rupiah, Polisi Ungkap Fakta di Baliknya

Vera juga pernah mengaku pada orang tuanya bahwa ia sering dipukul oleh Prada DP yang tak lain adalah pacarnya itu.
"Terus saya bilang kenapa kamu tidak jerit kalau dia pukul kamu. Nggak bisa mak, nggak ada yang mau nolong kata vera. Cuma di rumah ini aku ngerasa aman mak," ujarnya.
Sementara itu, Yuminah, tetangga korban mengaku pernah melihat korban dan Prada DP bertengkar hebat.
"Mereka pernah bertengkar, di sini di dekat kursi rumah ini. Saling tarik-tarikan (jambak) rambut. Pas saya datang, tangan pacarnya Vera saya lihat sudah kena gigit," ujarnya Sabtu (11/5/2019).
Kejadian tersebut dijelaskan oleh Yuminah terjadi sekitar satu bulan yang lalu.
"Saya bilang jangan seperti itu. Apalagi kalian baru pacaran, masak sudah saling main tangan," ujar dia.
"Saya bilang kamu itu harus banyak istighfar, harus bisa kendalikan emosi. Saya bilang langsung ke dia (pelaku)," katanya.
Menurut Yuminah, Vera tetap menurut pada Prada DP lantaran sering diancam oleh pelaku.
"Vera itu sering diancam, jadi anak itu takut," jelasnya.
• Komentari Penangkapan Pria yang Ancam Penggal Jokowi, Iwan Fals Sindir Polisi yang Tilang Dirinya

Kronologi Penemuan Jasad Korban
Dikutip dari TribunSumsel.com, penemuan mayat Vera Oktaria berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan, Nurdin bin Arsan.
Pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB, Arsan tengah membersihkan lokasi penginapan.
Saat tengah menyapu, Arsan sesekali mencium bau menyengat yang bersumber dari kamar 06 penginapan tersebut.
Merasa curiga, Arsan langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut.
Sayang, tidak ada respons dari penghuni kamar.
Karena mengira tak ada hal yang terjadi, Arsan hanya menghubungi orangtuanya untuk menanyakan keberadaan tamu di kamar 06 itu yang tidak kunjung kembali setelah membawa kunci kamarnya.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Arsan.
• Sempat Tak Sadarkan Diri saat Dirawat, Ketua Panwascam Rendang Bali Meninggal Dunia

Dijelaskannya, tamu yang terdaftar memesan kamar 06 itu adalah Doni yang mengaku beralamat di Karang Agung.
Ia tak menyertakan KTP saat memesan kamar tersebut.
"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkap Arsan.
Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed.
"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar."
"Setelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis," jelasnya.
(TribunWow.com/Nila)
WOW TODAY: