Breaking News:

Pilpres 2019

Disinggung soal Hentikan Tagar '2019GantiPresiden', Mardani Ali Sera: Saya Punya Tanggung Jawab

Mardani Ali Sera kembali angkat bicara soal gagasannya '2019GantiPresiden' yang disinggung oleh Anggota BPN, VAsco Ruseimy.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture/YouTube/Macan Idealis
Mardani Ali Sera kembali angkat bicara soal gagasannya '2019GantiPresiden' yang disinggung oleh Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy, Senin (13/5/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera kembali angkat bicara soal gagasannya hashtag '2019GantiPresiden' yang disinggung oleh Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Vasco Ruseimy.

Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu tampak melalui channel YouTube milik Vasco, Macan idealis, Senin (13/5/2019).

Mulanya, Vasco menceritakan bahwa hashtag '2019GantiPresiden' pertama kali dicetuskan oleh Mardani.

Namun, tak berselang lama, hashtag tersebut sudah dihentikan.

Dianggap Tak Blak-blakan soal Data Kemenangan, BPN Videokan Ruangan Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi

Terkait itu, Vasco lantas meminta tanggapan kepada Mardani.

"Bang Mardani pernah ngomong '2019GantiPresiden' sudah tidak ada lagi, gimana maksudnya bang? Ceritain dong bang, biar teman-teman enggak pada bingung ini bang," ujar Vasco.

Menanggapi itu, Mardani menjelaskan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab atas apa yang telah dibuatnya.

Menurutnya, hashtag '2019GantiPresiden' harus diakhiri lantaran itu memiliki unsur kampanye.

"Jadi intinya saya sebagai penggagas juga punya tanggung jawab," ujar Mardani.

"Hashtag ini buat saya sudah selesai 13 April 2019, karena itu hari terakhir kampanye."

"Sesudah itu, kita tidak pakai hashtag itu, tapi kita memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandi melalui proses-proses yang konstitusional." sambungnya.

Mardani memaparkan bahwa pihaknya mengawal kemenangan Prabowo-Sandi dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPS) hingga penghitungan real count selesai dilakukan.

"Kalau hashtagnya buat saya sudah selesai," kata Mardani.

Mendengar pernyataan itu, Vasco lantas menanyakan alasan hashtag tersebut sudah selesai digaungkan, sedangkan presiden 2019-2024 belum diputuskan.

"Bang kok udah selesai bang, kan presidennya belum ganti bang?" tanya Vasco.

Beda Pandangan soal People Power di Kubu 02, Jubir BPN Ferdinand Hutahaean: Ini Jadi Lucu

Setelah menanyakan hal tersebut, tampak Vasco langsung terkekeh di hadapan Mardani.

Mardani sendiri kembali menegaskan bahwa '2019GantiPresiden' yang memuat unsur kampanye tak boleh dilakukan pada masa tenang pilpres.

Oleh karena itu, Mardani menilai tidak bijak jika hal itu terus digaungkan saat masa tenang menjelang pemungutan suara saat itu.

Kendati demikian, ia mengaku tetap terus memperjuangkan paslon 02 untuk meraih kemenangan pada Pilpres 2019.

"Jadi tidak bijak kalau 14 April 2019 ketika hari tenang, 14-17 April 2019," papar Mardani.

"Tapi yang harus kita perjuangkan Prabowo-Sandi jadi presiden dan wakil presiden 2019," tandasnya.

Simak videonya dari menit pertama.

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Mardani mengatakan pada 13 April telah mengharamkan gerakan ganti presiden untuk disebutkan lagi.

Menurutnya hal ini karena kompetisi pemilu telah usai dan tidak ada lagi masa kampanye.

"Per 13 April saya sudah mengharamkan diri tidak boleh teriak lagi ganti presiden. Sudah selesai. Kenapa? karena itu sudah hari terakhir kampanye," ujar Mardani saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

"Kalau sekarang apalagi sudah selesai kompetisinya. Kita kembali normal. Ganti presiden sudah tutup buku," katanya.

Korban Mutilasi Vera Oktaria Diduga Dibunuh sang Pacar, Keluarga Ungkap Fakta Baru Hubungan Keduanya

Mardani pun meminta agar siapun nanti yang menjadi presiden terpilih agar dapat dihormati.

Dan apabila ada terjadi beberapa masalah diselesaikan sesuai dengan koridor hukum.

"Itu suaranya rakyat, dan saya harus menghormati. Kalau Pak Prabowo saya sujud syukur, kalau Pak Jokowi, ya berarti saya harus mengawal sesuai koridor," tutur Mardani.

 

Mardani Ali Ser
Mardani Ali Sera (tribunnews.com)

 

Mardani di kesempatan yang sama juga menyetujui gagasan rekonsiliasi untuk kedua capres Prabowo Subianto dan Jokowi.

Menurutnya, apabila keduanya saling berbalas komentar menurutnya akan menjadikan publik semakin pecah.

"Tinggal tekun aja, enggak usah saling sahut karena yang seperti itu membuat di bawah publik semakin pecah," kata Mardani.

(TribunWow.com/Atri/Roifah)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved