Liga Indonesia
Pelatih Persib Bandung: Panggil Saya Roberts Albert Saja
Pelatih anyar Persib Bandung Robert Alberts mengklarifikasi terkait nama panggilannya. Ia meminta tidak disertakan Rene.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengklarifikasi terkait nama panggilannya.
Sejak dirinya datang ke Bandung beberapa waktu lalu, banyak pihak termasuk beberapa media massa kerap menuliskan namanya dengan Robert Rene, Robert Rene Alberts, atau Rene Alberts.
Namun, pelatih berkebangsaan Belanda ini menegaskan bahwa dirinya hanya ingin dipanggil atau dituliskan dengan nama Robert Alberts.
"Kalian cukup menuliskan atau memanggil saya dengan Robert Alberts. Jangan sertakan Rene, itu nama tengah yang tidak perlu dituliskan," kata eks pelatih PSM Makassar itu sembari tersenyum, dilansir laman resmi Persib, Minggu (12/5/2019).
Meski demikian, Robert cukup memaklumi hal tersebut.
Menurutnya, walaupun bukan muka baru di kancah sepakbola Indonesia, ia merupakan pendatang baru di kota Bandung.
• Billy Keraf dan Muhammad Fisabilah Dicoret, Tak Masuk Skuat Persib Bandung 2019, Apa Alasannya?
Robert Rene Alberts menjadi pelatih baru Persib Bandung menggantikan Miljan Radovic.
Sebelum ke Persib, Robert memang pernah melatih PSM Makassar.
Ia mengundurkan diri dari klub berjuluk Juku Eja itu pada Januari 2019 setelah dua setengah musim menjadi pelatih di sana.
Faktor kesehatan adalah alasan utama Robert mundur karena ia mesti beristirahat selama tiga bulan.
Selama menjalani perawatan kesehatan, ia coba memastikan bahwa indikasi-indikasi pada kulitnya bukan merupakan kanker kulit.
Kemudian Robert mengabarkan bahwa memang indikasi tersebut bukanlah kanker.
“Saya masih ada gangguan kesehatan, ada bintik (indikasi kanker kulit) di kulit saya, tapi itu bukan urusan besar karena indikasi kanker, maka saya keluar dari PSM untuk kesehatan dan penyembuhan,” ungkap Robert seperti dikutip dari Simamaung.com, Minggu.
“Saya sudah ke dokter dan treatment beberapa kali selama tiga bulan, sampai saya pastikan itu bukan kanker,” tambahnya.
Indikasi yang ia rasakan tersebut ternyata merupakan sensitivitas kulitnya terhadap iklim tropis di Indonesia.
“Karena saya kulit putih dan tidak cocok dengan udara di sini jadi saya harus lakukan proteksi lebih pada kulit saya,” terangnya. (*)
WOW TODAY: