Breaking News:

Terkini Internasional

Seorang Wanita Diperkosa 5 Pria di Depan Suami dan Direkam, Polisi Kabarnya Tak Gubris Laporan

Niat berbelanja untuk pernikahan keluarga, wanita di India diperkosa lima pria di hadapan suaminya sendiri.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pemerkosaan 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video pemerkosaan viral di media sosial, Senin (6/5/2019).

Video tersebut memperlihatkan seorang wanita di India diperkosa 5 pria di depan sang suami.

Dikutip dari timesofindia, Jumat (10/5/2019), tak terima ancaman para pelaku benar-benar dilakukan, korban akhirnya kembali melapor ke polisi.

3 Jam seperti di Neraka

Awalnya, pasangan suami istri tersebut hendak pergi berbelanja untuk sebuah acara pernikahan keluarga di Alwar, Sabtu (4/5/2019).

Akan tetapi, di tengah jalan, mereka dihentikan sekelompok pria.

Mereka kemudian menarik pasangan suami istri (pasutri) tersebut ke sebuah tempat.

Di sana, mereka memperkosa sang istri secara bergantian, sementara yang lain memegangi sang suami agar tidak kabur atau melakukan sesuatu.

"Hanya 10 menit setelah meninggalkan rumah mertua saya, kelima pria ini mengikuti kami, dan menghentikan kami di tengah jalan," ungkap suami korban.

Artis Korea Han Ji Seong Tewas dalam Kecelakaan Mobil, Kejanggalan Terekam Kamera Dashboard

"Mereka kemudian menyeret kami ke jurang dan meminta kami menanggalkan semua pakaian."

"Selanjutnya adalah neraka hidup selama 3 jam, awalnya kami berteriak minta tolong, tapi sia-sia, dan kami menyerah," lanjutnya.

Tak hanya itu, mereka juga merekam aksi bejat tersebut untuk memeras korban.

Korban mengaku diperkosa selama 3 jam yang ia sebut seperti di neraka itu.

Para pelaku meminta sejumlah uang kepada korban, dengan ancaman akan menyebar video pemerkosaan.

Namun, pasutri tersebut menolak hal tersebut, yang akhirnya membuat mereka benar-benar mengunggah video itu ke media sosial hingga menjadi viral.

Lapor Polisi Tak Digubris

Korban yang masih berusia 20 tahun itu dan suaminya sempat melaporkan kejadian itu pada polisi.

Meski awalnya mereka takut lantaran mendapat ancaman.

"Kami awalnya tidak melaporkan masalah ini karena mereka mengancam akan menyakiti orang tua dan keluarga saya," ujar sang suami.

"Namun kami menyadari bahwa kami perlu mengajukan keluhan, sehingga tidak ada yang menghadapi nasib tragis seperti yang kami alami," imbuhnya.

Akan tetapi, aparat yang berwajib tak menggubris pengaduan korban.

Alasan mereka lantaran sedang sibuk mengurus pemilu.

Menginap dengan 2 Lelaki, Wanita Ini Ditemukan Tewas di Mutilasi, Saksi Ungkap Tingkah sang Pria

"Segera setelah video tersebut tersebar, kami pergi ke kantor polisi, tapi diberitahu bahwa kasus tidak bisa didaftarkan karena tidak ada staf," kata sang suami.

"Bahkan polisi juga mengatakan pada 5 dan 6 mei juga tidak bisa, lantaran banyak pekerjaan karena pemilihan," imbuhnya.

Berjuang Tempuh Keadilan

Meski masih dalam proses penyembuhan dari trauma yang dialami, suami istri tersebut bertekad melanjutkan perjuangan mereka untuk keadilan.

Tanpa rasa takut ditundukkan oleh kelompok yang lebih tinggi di daerah tersebut, karena pelaku merupakan dari kelompok Gujjar.

"Sekarang aku tidak takut pada siapa pun, Kami akan melanjutkan perjuangan," tegas sang suami.

"Hanya membuat mereka ditangkap bukan tujuan akhir, tetapi untuk melihat mereka dijatuhi hukuman mati," sambungnya.

"Saya ingin agar kelima pria yang memperkosa saya, merekam saya, bahkan ketika saya memohon kepada mereka agar tidak mengubah hidup saya dengan cara yang akan membuat saya mimpi buruk, harus digantng," kata korban.

Sudah Punya Istri, Pria di Purworejo Nekat Perkosa Seorang Nenek karena Ayamnya Mati Diracuni

"Jika ada hukuman yang lebih buruk dari itu, maka hukuman itu harus diberikan kepada lima orang ini," imbuh korban.

Sementara itu, ibu korban menuturkan, dari rekaman tersebut, para pelaku bisa diidentifikasi.

Pelaku Ditangkap

Polisi Rasasthan pada Kamis (9/5/2019) telah menangkap 2 orang pelaku yang tersisa, setelah sebelumnya berhasil membekuk 3 lainnya.

"Hansraj Gujjar dari Mathura ditangkap di Uttar Pradesh, dan Chhote Lal Gujjar ditangkap di Paragpura dekat Jaipur pada hari Kamis, keduanya adalah dua terdakwa terssa dalam kasus ini, karena pelaku lainnya telah ditangkap pada hari Selasa dan Rabu," kata polisi.

Pengakuan Honorer Staf Tata Usaha yang Nyaris Diperkosa Kepala Sekolah saat Sekamar di Wisma

Kelambanan polisi dalam menangani kasus ini juga sempat menuai protes masyarakat India, karena mengabaikan laporan warga dengan alasan kehabisan personel untuk pemilu. (TribunWow.com)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved