Breaking News:

Pilpres 2019

Andi Mallarangeng Akui Demokrat Tak Pernah Diundang ke 'War Room' BPN: Baru Kemarin karena Ketemu

Politikus Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengaku bahwa pihaknya sebelumnya tidak pernah diundang melihat war room internal BPN.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube metrotvnews
Politikus Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengaku bahwa pihaknya sebelumnya tidak pernah mendapatkan undangan untuk melihat war room atau ruang rekapitulasi suara milik internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengaku bahwa pihaknya sebelumnya tidak pernah mendapatkan undangan untuk melihat war room atau ruang rekapitulasi suara milik internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Andi Mallarangeng saat menjadi narasumber 'Prime Talk' di saluran YouTube metrotvnews, Selasa (7/5/2019) malam.

Hal ini berawal dari pembawa acara yang menampilkan tayangan video Juru Bicara BPN, Andre Rosiade berisi ajakan pada Demokrat untuk melihat war room.

"Saya sudah mengundang Andi Arief dan juga teman-teman pimpinan Partai Demokrat untuk datang ke BPN. Silakan saksikan real count yang sedang dan terus dilakukan BPN. Silakan cek war room-nya BPN," papar Andre, seperti tampak dalam video.

Nilai Twit Andi Arief hanya Mengingatkan, Andi Mallarangeng: Kalau Klaim Menang, dari Mana Datanya?

"Kepada teman-teman Demokrat, supaya teman-teman Demokrat tahu bahwa kita Alhamdulillah sudah 70 persen lebih real count TPS sudah kita lakukan."

"Dari data yang masuk dan terverifikasi sudah 70 persen lebih. Alhamdulillah Pak prabowo masih unggul. Dan harapan kami teman-teman Demokrat bisa melihat langsung, datang langsung menyaksikan, sehingga tahu bahwa petanya Pak Prabowo masih unggul di real count C1 kita," imbuh dia.

Seusai tayangan tersebut, pembawa acara lantas memberikan pertanyaan pada Andi Mallarangeng terkait undangan itu.

"Bang Andi, jadi sudah 70 persen lebih enggak pernah diundang itu Parrtai Demokrat?" tanya sang pembawa acara.

Andi Mallarangeng membenarkan.

Dirinya mengaku baru diundang, saat akhirnya bertemu langsung dengan Andre.

"Baru kemarin ketemu sama Bung Andre kemudian baru dikasih tahu, oke silakan jalan-jalan lihat di war room itu," aku Andi Mallarangeng.

Namun, Andi Mallarangeng menyebutkan, yang diinginkan pihaknya sebenarnya itu bukan datang ke war room.

"Tetapi yang kita inginkan supaya jelas. Begini loh angka-angka yang ada, bedanya dengan situng KPU bagaimana, sehingga bisa dilihat kan Situng KPU itu sudah per TPS, per kelurahan, per kecamatan, dan segala macam," papar Andi Mallarangeng.

"Sehingga kita bisa lihat Anda nyoblos di TPS mana kalau masuk datanya tentu saja. Sehingga kita bisa bandingkan di mana kesalahannya dan kemudian kalau ada perbedaan maka kita cek di otentik pada C1 yang otentik, yang mana yang benar," sambung dia.

Andi Mallarangeng juga menilai, BPN harusnya bisa membuka datanya kepada publik untuk dapat ditelaah lebih lanjut.

"Bisa langsung dibuka kepada publik, bawa ke bawaslu, dan kemudian kita semua menelaah. Itu pun tetap kita harus menunggu KPU, baru menyatakan kemenangan. Dan siapapun yang merasa tidak terima, berhak untuk menggugat secara konstitusional," ungkap Andi Mallarangeng.

Sumber Klaim Kemenganan Prabowo-Sandi Ungkap Cara Kerja Timnya secara Detail hingga per Menitnya

Setelahnya, pembawa acara kembali memberikan pertanyaan sama, untuk menegaskan.

"Tapi dari awal partai Demokrat sudah pernah diajak atau tidak? Maksudnya ada tidak anggotanya ada di dalam situ?" tanya sang pembawa acara.

"Rasanya baru kemarin karena ketemu langsung dan katanya juga beberapa kawan sudah diajaklah bertelpon untuk (melihat war room)," jawab Andi Mallarangeng.

Simak videonya mulai menit ke 15.25:

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY:

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved