Breaking News:

Pilpres 2019

Demokrat: Kalau Pak Jokowi Mengajak Bergabung Kita Pertimbangkan dengan Pak SBY

Demokrat kembali tuai polemik dengan akan setuju bergabung dengan Jokowi jika ada tawaran.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KompasTV
Ketua Umum Demokrat SBY dan Capres Prabowo 

TRIBUNWOW.COM - Demokrat menjadi satu di antara koalisi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Polemik soal beralihnya koalisi Demokrat ke kubu paslon 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mulai santer terdengar setelah Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Jokowi di Istana pada Kamis (2/5/2019) lalu.

Isu ini semakin melebar setelah Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan pernyataan soal ajakan bergabung ke kubu petahana.

Dilansir oleh Kompas.com, Ferdinand mengatakan ke depan, Demokrat bisa saja berada di kubu Jokowi-Ma'ruf.

Roy Suryo Sebut Demokrat Tetap di 02 sampai Proses Pemilu Selesai: Setelah Itu Ya Dibicarakan Lagi

Hal ini sangat tergantung pada ajakan Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kalau Pak Jokowi mengajak (bergabung di pemerintahan) kita pertimbangkan, dan dibahas oleh Majelis Tinggi yang dipimpin Pak SBY," ujar Ferdinand, Senin (6/5/2019).

Namun, jika tak ada ajakan. Demokrat tidak akan menawarkan diri untuk masuk bersama Jokowi.

"Kalau tidak mengajak nggak mungkin juga kita masuk dalam pemerintahan," tambahnya.

Adanya ajakan bergabung atau tidak itu menurut Ferdinand bergantung pada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi sikap Partai Demokrat ditentukan pasca ada penetapan resmi dari KPU," tambah Ferdinand.

Prabowo-Sandi Menang Telak di Kabupaten Bandung, Lihat Beda Angkanya dengan Jokowi-Maruf

Namun, hingga saat ini, Demokrat tak ingin berspekulasi soal siapa yang menang.

"Kalau Pak Prabowo menang, Partai Demokrat punya kewajiban moril dalam politik mengawal pemerintahan. Tapi kalau Pak Jokowi yang diputuskan menang, maka kerja sama koalisi berakhir," tambah politisi Demokrat ini.

Sebelumnya, pernyataan ini juga pernah dikatakan oleh Ferdinand saat menjadi narasumber di acara Prime News di CNN Indonesia, Jumat (3/5/2019).

Mulanya, pembawa acara menanyakan adakah pesan yang disampaikan SBY setelah pencoblosan selesai dilakukan.

"Kalau dari Pak SBY sendiri, apa pesan yang tersirat atau to the point yang disampaikan mungkin?" tanya pembawa acara.

Senada dengan Demokrat kepada Prabowo, PAN: Komitmen Kami hanya Sampai Pemilihan Presiden

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved