Penyebab Miljan Radovic Didepak dari Kursi Pelatih Persib Bandung, Masalah Permohonan Cuti?

TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung telah resmi berpisah dengan pelatihnya Miljan Radovic, pada Jumat (3/5/2019).

Dikutip dari Bobotoh.id, satu penyebab Miljan Radovic mundur dari Persib Bandung lantaran sang mantan pelatih ingin menjalani kursus kepelatihan UEFA Pro.

Sebelumnya, pelatih asal Montenegro itu bahkan telah mengajukan cuti kepada manajemen Persib Bandung untuk pergi ke Eropa.

"Ini di sepakbola biasa, ini pekerjaan kadang-kadang susah ya. Saya harus datang hari ini dan berbicara sama pemain, karena mereka luar biasa. Dan itu dari manajemen, karena saya perlu pergi ke Eropa untuk mendapat Lisensi Pro untuk 10 sampai 15 hari," ucap Miljan Radovic di Saraga ITB, Jumat (4/5/2019).

• Mundur dari PSM Makassar karena Kesehatan, Bagaimana Kondisi Robert Rene Albert di Persib Bandung?

Lebih lanjut, Miljan Radovic mengakui Persib Bandung tidak mungkin bertanding tanpa didampingi pelatih.

Oleh karena itu, Miljan Radovic memilih mundur dari kursi kepelatihan Persib Bandung.

"Dan Persib tidak bisa ambil itu, jadi harus pakai pelatih baru. Saya mungkin bisa di sini hanya satu game, tapi selanjutnya tidak di sini, jadi lebih bagus untuk Persib pakai pelatih baru," ujar dia.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Persib Bandung.

"Saya mengucapkan terima kasih untuk semua pemain, tim pelatih, staff, manajemen, dan Bobotoh, dan media karena saya selalu punya koordinasi bagus sama semua di sini," ucap Miljan Radovic.

"Saya berharap tidak lupa. Saya sangat senang bisa berada di sini, tapi ini normal dalam sepakbola. Saya pikir kalau tim datang pemain baru, saya pikir ini tim untuk posisi tiga besar. Saya percaya untuk itu. Ini pemain luar biasa. Saya harap besok bisa lolos ke semifinal. Saya tidak ikut di lapangan, tapi saya akan selalu support mereka," imbuhnya.

Dalam sumber yang sama, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menyebut manajemen tidak mendapat titik temu dengan Miljan Radovic  yang sebelumnya mengajukan permohonan cuti selama 15 hari untuk mengikuti lisensi kepelatihan di Eropa.

"Miljan mengajukan cuti 15 hari kemarin pertamanya, tapi manajemen keberatan karena ini tim harus dilatih," kata Umuh Muchtar, Jumat (3/5/2019) dikutip dari Bobotoh.id.

"Miljan juga ambil keputusan, ya sudah mohon maaf karena datang baik-baik dan untuk kebaikan tim dan diri sendiri, dia mengambil langkah setelah berunding dengan manajemen akhirnya dia berhenti," sambungnya.

Sementara dikutip dari laman resmi klub, Persib Bandung memutus kerja sama dengan Miljan Radovic demi kepentingan bersama dan karier sang mantan pelatihnya itu.

• Pelukan Para Pemain Persib Bandung Iringi Kepergian Miljan Radovic, Hatur Nuhun

Pasalnya, Miljan Radovic bakal menjalani kursus kepelatihan UEFA Pro.

"Kami mengambil keputusan ini sebagai jalan terbaik," tulis laman resmi Persib Bandung, Jumat (3/5/2019).

Tak hanya itu, Persib Bandung juga mengucapkan terima kasih kepada pelatih asal Montenegro itu lantaran telah membawa klub berjuluk Maung Bandung itu bisa melaju ke babak perempat final Piala Indonesia.

"Segenap manajemen PT PBB mengucapkan terimakasih kepada Miljan Radovic yang telah memimpin Pangeran Biru selama lebih kurang empat bulan terakhir ini. Terutama kesuksesannya dalam membawa Persib melaju ke babak perempatfinal Piala Indonesia," tulis laman Persib Bandung.

Selama ini Radovic memang terus mendapat kritikan dari Bobotoh sejak dirinya menjabat sebagai pelatih.

Bobotoh merasa Radovic kurang berpengalaman untuk memimpin Persib Bandung.

Beberapa kekalahan juga semakin membuat Bobotoh kecewa dan meminta manajemen untuk memecatnya.

Hingga #gantiRadovic juga sempat digaungkan para suporter di media sosial Twitter.

Yang paling parah, Radovic juga pernah menerima pukulan dari seorang oknum Bobotoh yang tak terima Maung Bandung terus mendapat kelalahan.

Pengganti Miljan Radovic

Sebagai gantinya, Persib Bandung kini telah menunjuk mantan pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts sebagai juru racik anyar Persib Bandung.

Persib Bandung menilai Robert Rene Alberts merupakan sosok pelatih yang tepat untuk mengisi kekosongan kursi pelatih.

Hal itu dilandasi pengalaman sang pelatih asal Belanda itu saat menukangi beberapa klub Liga 1 Indonesia.

"Konsistensi dan pengalamannya bersama tim-tim Liga 1 menjadi alasan utama kami mantap menunjuk pelatih berkebangsaan Belanda ini. Kami juga sudah intens berkomunikasi dengan Rene terkait faktor kesehatan yang sempat menjadi alasan mundur dari klub sebelumnya, dan yang bersangkutan meyakini bahwa ia tetap prima untuk menjalani tugas sebagai pelatih Persib," tulis laman Persib Bandung.

• Resmi Jadi Pelatih Persib Bandung, Inilah Profil dan Sederet Prestasi Robert Rene Albert

Profil Robert Rene Alberts

Diketahui Robert Rene Alberts bukan lagi nama asing dalam persepakbolaan Indonesia.

Selain itu, Robert Rene Alberts juga sudah kenyang pengalaman di sepak bola Asia Tengara.

Gelar juara Liga Malaysia, Liga Singapura, Liga Indonesia (Liga 1) sudah pernah dirasakan oleh Robert Rene Alberts.

Berikut Profil dan Prestasi Robert Rene Albert:

Berdasarkan data dari Transfermarkt.com, Robert Rene Alberts sudah berpengalaman dan sudah paham dengan kondisi dan kultur sepak bola Asia, khusunya Asia Tenggara.

Hal tersebut karena Robert Rene Alberts telah banyak melatih klub-klub di Asia Tenggara.

Robert Rene Alberts lahir di Amsterdam, Belanda, pada 64 tahun yang lalu, atau 14 November 1954.

Dirinya mengawali karier sebagai pelatih sepak bola di klub Malaysia, yaitu Kedah FA pada tahun 1992.

Bersama klub Negeri Jiran tersebut, ia berhasil menghantarkan Kedah FA meraih dua gelar sekaligus.

Dua gelar itu antara lain, Liga Primer Malaysia dan Piala FA Malaysia.

• Pelukan Para Pemain Persib Bandung Iringi Kepergian Miljan Radovic, Hatur Nuhun

Setelah menangani Keda FA selama empat tahun, Robert Rene Alberts berpindah ke Singapura untuk melatih Tanjong Pagar United pada tahun 1996.

Kemudian pada tahun 1999, Robert Rene Alberts melatih Home United.

Bersama dengan Home United, ia juga mampu menjuarai Liga Utama Singapura.

Tidak hanya pada level klub, Robert Rene Alberts juga pernah menahkodai Timnas Korea Selatan U-19 pada tahun 2002.

Setelah itu pada tahun 2008, Robert Rene Alberts kembali melatih klub asal Malaysia, yaitu Sarawak. FA

Di Serawak FA, ia berhasil membawa klubnya itu menjuarai Liga Super Malaysia.

• Ini Alasan Persib Bandung Tunjuk Robert Rene Albert sebagai Pengganti Miljan Radovic

Robert Rene Alberts akhirnya menjajal untuk melatih klub Indonesia pada musim 2009, yaitu Arema FC.

Tidak butuh waktu lama bagi Robert Rene Albert untuk membuktikan dirinya sebagai pelatih berkelas.

Pada musim pertamanya, Robert Rene Alberts langsung mempersembahkan gelar juara Liga 1 yang dulunya masih bernama Indonesia Super Lague (ISL).

Selain itu, ia juga berhasil membawa Arema FC tampil di final Piala Indonesia 2010 saat melawan Sriwijaya FC.

Kesuksesan pelatih asal Belanda itu membuat PSM Makassar kepincut.

PSM Makassar akhrinya bisa mendatangkan Robert Rene Albert pada musim 2010 tepat setelah membawa Arema FC menjuarai kompetisi teratas di Indonesia.

Namun tidak bisa bertahan lama, karena pada tahun 2011, ia kembali ke klub lamanya, Sarawak.

• PSIM Yogyakarta Rasa Persib Bandung, 3 Mantan Maung Bandung Merepat ke Laskar Mataram

Dan pada tahun 2016 kembali melatih PSM Makassar.

Bersama PSM Makassar, Robert Rene Albert mampu mengembalikan prestasi dari tim yang berjuluk Juku Eja tersebut.

Diketahui, sebelum hengkang ke PSM Makassar pada musim 2019, ia mampu membawa anak-anak asuhnya menjadi runner-up klasemen akhir Liga 1 2018.

PSM Makassar meraup 61 poin, selisih satu poin dari Persija Jakarta yang berhasil mengumpulkan 62 poin.

Sedangkan pada musim sebelumnya bersama Robert Rene Albert, PSM Makassar juga mampu berada di tiga besar pada Liga musim 2017.

(TribunWow/Vintoko/Elfan Fajar Nugroho)

WOW TODAY: