Pemilu 2019
Di Mata Najwa, Arief Poyuono Jawab soal Lokasi Real Count BPN, Lihat Reaksi Adian Napitupulu
Arief poyuono menjawab pertanyaan soal lokasi real count BPN saat hadir di Mata Najwa. Adian Npitupulu yang tadi tak hiraukan langsung beri reaksi ini
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menjawab soal lokasi real count perolehan suara pemilu 2019.
Hal tersebut disampaikan Arief Poyuono saat mengisi acara Mata Najwa disandingkan dengan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitapulu.
Dikutip dari channel YouTube Najwa Shihab, Kamis (2/4/2019), Arief Pouyono awalnya membahas soal perolehan suara BPN dan lembaga survei yang selalu berbeda.
Menjelaskan soal hal tersebut, Adian Napitupulu tampak sibuk memegangi benda yang ada di mejanya.
Ia tak tampak melihat ke arah Arief Pouyono dan Najwa Shihab yang sedang berdiskusi.
• Reaksi TKN soal Hasil Ijtima Ulama 3 yang Sebut Jokowi-Maruf Harus Didiskualifikasi dari Pilpres

Namun, saat Arief Pouyono membicarakan soal lokasi real count BPN, Adian langsung menunjukkan reaksi yang berbeda.
"Real count yang dilakukan oleh BPN, itu banyak yang mempertanyakan dimana real count itu dilakukan?," kata Najwa Shihab.
Saat Najwa bertanya, Adian tampak masih menunduk dan memainkan benda yang ada di mejanya.
Barulah saat Arief Pouyono menjawab pertanyaan Najwa, Adian langsung mendongak dan melihat ke arah Arief.
"Ya ada dong, di suatu tempat dong, kita sembunyikan dong, itu kan rahasia kita," jelas Arief Pouyono.
• UPDATE Real Count KPU, 5 Wilayah Data Masuk di Atas 90%, Lihat Suara Jokowi Vs Prabowo di 35 Wilayah

Ia kemudian menjelaskan alasan mengapa lokasi real count yang dilakukan oleh BPN disembunyikan dari publik.
"Takut diserbu takut dibakar, takut diteror, oleh orang-orang yang tidak menginginkan Prabowo menang," jelas Arief Pouyono.
Dari kursinya, Adian Napitupulu tampak terus memperhatikan penjelaskan Arief Pouyono.
"Ada ancaman dari seseorang yang ada di pihak sana, dari pihak Joko Widodo tapi saya enggak mau sebut nama ," kata Arief.
Meski Arief jelas menyebut siapa pihak yang mengancam BPN, Adian tampak tidak memberikan respon apapun.