Breaking News:

Terkini Nasional

Tarif Ojek Online Naik Mulai Hari Ini, Rabu 1 Mei 2019, Simak Besaran Kenaikannya Berikut Ini

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menentukan tarif untuk ojek online (Ojol) yang siap berlaku mulai hari ini, Rabu (1/5/2019).

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Oik Yusuf/ Kompas.com
Ilustrasi Ojek Online. Tarif ojek online naik, berlaku mulai hari ini, Rabu (1/5/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menentukan tarif untuk ojek online (Ojol).

Tarif tersebut pun disebutkan siap berlaku mulai hari ini, Rabu (1/5/2019).

Ada tiga sistem zonasi yang diberlakukan kenaikan tarif.

Zona I terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa tanpa Jabodetabek, dan Bali.

Zona II dibuat untuk Jabodetabek.

Sementara zona III untuk wilayah Indonesia Timur yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan lain sebagainya.

Info BMKG - Prakiraan Cuaca Hari Ini Rabu 1 Mei 2019, Waspada Hujan Petir Terjadi di 4 Wilayah Ini

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, berikut ini besaran tarifnya:

Zona I

- Tarif Batas Bawah: Rp 1.850/Km
- Tarif Batas Atas: Rp 2.300/Km
- Biaya Jasa Minimal: Rp 7.000 - Rp 10.000.

Zona II

- Tarif Batas Bawah: Rp 2.000/Km
- Tarif Batas Atas: Rp 2.500/Km
- Biaya Jasa Minimal: Rp 8.000 - Rp 10.000

Zona III

- Tarif Batas Bawah: Rp 2.100/Km
- Tarif Batas Atas: Rp 2.600/Km
- Biaya Jasa Minimal: Rp 7.000 - Rp 10.000

Disebutkan, besaran tarif yang diberlakukan ini berupa tarif nett.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan, penetapan biaya tersebut merupakan biaya jasa yang telah mendapatkan potongan biaya tak langsung berupa biaya sewa penggunaan aplikasi sebanyak minimal 20 persen.

Sementara biaya yang 80 persen merupakan hak dari pengemudi.

"Biaya jasa minimal itu seperti flag fall, ibaratnya kalau kita pakai taksi sudah bukan pintu kan ada tarifnya," kata Budi, Senin (25/3/2019).

"Jadi masuknya itu biaya jasa yang dibayarkan penumpang untuk jarak tempuh paling jauh sekitar 4 km, tapi itu nanti bisa disesuaikan lagi oleh masing-masing aplikator," sambung dia.

29 April-12 Mei 2019 Ada Operasi Keselamatan Serentak di Seluruh Indonesia, Ini 9 Sasaran Utamanya

Budi menerangkan, penetapan zonasi ini dilakukan untuk menyesuaikan tingkat kebutuhan ojek online di suatu wilayah.

"Kami pun melihat hasil riset di Indonesia yang menyangkut masalah nominal tarif, yakni willing to pay yang merupakan kemampuan daya beli masyarakat terhadap ojek online. Kemampuan masyarakat Indonesia secara umum adalah Rp 600 sampai Rp 2.000, sedangkan rata-rata perjalanan yang ditempuh 8,8 km," ucap Budi.

Dijelaskannya, penetapan tarif ini akan terus dievaluasi tiap tiga bulan setelah diberlakukan pada 1 Mei 2019.

Sementara itu mengutip TribunJabar, sejumlah pengemudi ojol berharap agar naiknya tarif tak lantas mengurangi minat masyarakat menggunakan ojol.

"Saya dengar ada rencana tarif baru. Ada kenaikan gitu. Tapi belum tahu besarannya berapa. Kami driver hanya bisa ikutin aturan saja," kata Untung, seorang driver ojol di Bandung, Selasa (30/4/2019).

Untung mengaku khawatir kenaikan tersebut dapat mengurangi minat masyarakat menggunakan jasanya.

"Kalau tarif mahal, nanti orang jadi kurang berminat. Kalau sudah begini, kami driver juga terancam susah dapat penumpang," katanya.

Mantan Anak Buahnya Dicopot Anies Baswedan, Reaksi BTP Ahok: Pak Teguh di Mana Sekarang?

Sementara driver lain, Iwan juga mencemaskan hal yang sama.

"Inginnya kebijakan ini tidak merugikan driver juga konsumen," katanya.

(TribunWow.com)

WOW TODAY

Tags:
Ojek OnlineKementerian Perhubungan (Kemenhub)Transportasi online
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved