Ramadan dan Idul Fitri 2019
Jelang Puasa Ramadan 2019, Simak Waktu Pelaksanaan dan 3 Keutamaan Salat Witir
Istilah witir merupakan bilangan gasal atau ganjil, sedangkan salat witir merupakan salat sunah yang dikerjakan dalam jumlah ganjil.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Istilah witir merupakan bilangan gasal atau ganjil, sedangkan salat witir merupakan salat sunah yang dikerjakan dalam jumlah ganjil.
Dikutip Tribunwow dari laman Muhammadiyah, pelaksanaan salat witir adalah setelah salat isya’ sampai terbitnya fajar.
Sekiranya berniat bangun tengah malam untuk bertahajud, sebaiknya mengundurkan salat witirnya, sebab hal itu lebih utama.
Seperti hadis Nabi Saw: "Siapa di antaramu khawatir tak akan dapat bangun pada akhir malam, maka hendaklah ia salat witir lalu tidur. Dan barang siapa percaya akan dapat bangun pada akhir malam, hendaklah ia salat witir pada akhir malam itu, sebab akhir malam itu disaksikan malaikat dan hal itu lebih utama," HR. Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah.
• Ramadan Segera Tiba, Inilah Ibadah yang Banyak Pahalanya di Bulan Puasa
Akan tetapi bila tidak berniat atau merasa ragu-ragu apakah ia dapat bangun malam, maka sebaiknya mendahulukan witirnya sebelum berangkat tidur, yakni setelah melaksanakan shalat isya’ dan salat sunnah dua rakaat sesudah salat Isya’.
Seandainya seseorang tidur setelah salat witir, kemudian ia bangun tengah malam lalu melaksanakan salat malam atau tahajud, maka ia tidak perlu mengulang witirnya. Sebab salat witirnya sebelum tidur sudah cukup baginya.
Sementara salat witir memiliki keutamaan yang perlu diketahui umat Islam.
1. Allah Mencintai Witir
Menurut hadist HR. Abu Dawud, Allah SWT mencintai witir.
“Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil), dan mencintai witir.”
Dari hadist tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa salat witir memiliki keutamaan, bahkan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan salat witir dalam kondisi apapun, karena Allah sangat mencintai salat witir.
Jadi, dengan begitu lakukan salat witir, karena itu adalah ibadah yang dicintai oleh Allah SWT.
• Siapkan Ramadan 2019, Berikut Bacaan Niat Puasa, Doa Buka Puasa hingga Niat Salat Tarawih
2. Menyempurnakan Salat Malam
Selama hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua salat sunah, walaupun dalam perjalanan sekalipun.
Keduanya adalah salat witir dan salat fajar (sebelum subuh).
Selain dicintai Allah, salat witir juga merupakan salat sunah penyempurna salat malam.
Karena itulah, salat witir sering disebut salat pengakhir malam.
• Sambut Ramadan 2019, Hindari 7 Kebiasaan Makan Tak Sehat Ini Selama Puasa
3. Waktu yang Amat Dekat dengan Allah
Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW selalu menjaga hubungan yang dekat antara dirinya kepada Allah SWT.
Hal tersebut yang membuat beliau menjadi sosok yang menyenangkan, kokoh, dan tangguh diantara sahabat-sahabatnya.
Salat sunah witir yang dilakukan pada malam hari yaitu sesudah salat isya dan sebelum salat subuh.
Waktu tersebut merupakan waktu yang baik dalam menjalin komunikasi dengan Allah SWT.
Apalagi jika waktu tersebut berada disepertiga malam.
Itulah mengapa, Nabi Muhammad SAW selalu berusaha untuk tidak pernah meninggalkan salat witir dalam kondisi apapun. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)