Pilpres 2019
Situng KPU Salah Input Data C1, Ferdinand Hutahaean Minta Hentikan Tayangan Perhitungan di Website
Ferdinand Hutahaean meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghentikan tayangan sistem perhitungan (situng) pemilu 2019.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghentikan tayangan sistem perhitungan (situng) pemilu 2019.
Hal ini disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter miliknya, @FerdinandHutah2, Jumat (26/4/2019).
Menurut Ferdinand, perlunya untuk menghentikan perhitungan di WEB Situng KPU karena sejumlah data yang salah input.
Ia juga menuliskan hal itu juga tidak menentukan pemenang resmi Pilpres 2019.
Dicuitkannya, daripada menimbulkan polemik, akan lebih baik untuk dihentikan.
Ferdinand juga mengingatkan untuk perhitungan yang berlaku resmi adalah hitung manual.
• Waketum PAN Tanggapi Pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi, Beberkan Poin Utama Pembicaraan Keduanya
"Sebaiknya @KPU_ID
menghentikan tayangan perhitungan di web KPU yg sll salah input. Terlebih bahwa hitungan itu tdk menentukan.
Daripada menimbulkan polemik, sebaiknya stop. Toh nanti HITUNG MANUAL yang berlaku resmi menentukan pemenang pilpres.
@bawaslu_RI," tulis Ferdinand.

Disebutkan KPU melalui akun Twitter resminya, @KPU_ID menuliskan ada 105 temuan dari 241.366 TPS yang salah input scan surat suara untuk Pilpres atau C1.
Dari 105 temuan itu, berasal dari 26 laporan dan 79 hasil me-monitoring internal.
Dan dituliskannya sebanyak 64 telah ditindaklanjuti.
"Dari 105 temuan salah input scan C1 Situng, sebanyak 64 laporan di antaranya telah ditindaklanjuti. Jumlah 105 berasal dari 26 laporan masyarakat dan 79 hasil monitoring internal.
#KPUMelayani #Pemilu2019," tulis @KPU_ID.
• Diisukan Tak Lolos ke Parlemen, Hanum Rais Tunjukkan Bukti: Kami Diam Meski Tahu Hasil

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: