Pemilu 2019
Viral di Twitter Video Ribuan Surat Suara di Papua Dibakar di Tengah Lapang, Fadli Zon: Ini Pemilu?
Video beredar luas di media sosial memperlihatkan pembakaran ribuan surat suara di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Sebuah video beredar luas di media sosial memperlihatkan pembakaran ribuan surat suara di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Unggahan ini beredar di media sosial Twitter dan Facebook.
Seorang pengguna Youtube, Moeslim Choice Tv Rabu (24/4/2019) menjadi seorang pengunggah video tersebut.
Dalam video itu, terlihat ribuan surat suara ditumpuk menggunung di atas rerumputan.
Terlihat asap keluar dari tengah tumpukan tersebut.
• Minta Surat Suara agar Tak Tercecer Satupun, Sandiaga Uno: Terus Kawal dan Monitor Input Data
Sementara di sekitar lokasi itu tampak puluhan kotak suara yang tergeletak berantakan telah kosong.
Sejumlah orang juga tampak tengah sibuk mengosongkan kotak suara dengan menumpahkan isinya ke gunung surat suara tersebut.

• PSI Dicibir Hanum Rais, Tsamara Amany: Lebih Baik Kalah dengan Integritas Dibanding Berbohong
Sedangkan seorang perekam menjelaskan kondisi yang terjadi dalam video.
“Inilah tempat pembakaran kotak suara maupun surat suara di Distrik Tingginambut. Masyarakat melaksanakan pembakaran. Tolong teman-teman viralkan di media sosial," jelas perekam tersebut.
Tampak pula seseorang melempar kotak suara di tumpukan tersebut.
"Ini pelaksanaan Pilpres 2019 terburuk dalam sejarah,” kata pria yang merekam pembakaran surat suara.
Ia kemudian mengatakan di Kabupaten Puncak Jaya, tidak ada Pilpres.
“Di Kabupaten Puncak Jaya, tidak ada Pilpres, di desa-desa, di distrik-distrik, semuanya surat suara diikat jadi satu oleh seorang bupati, dikasikan ke Bapak Joko Widodo,” tambahnya.
• Viral di IG Anggota TNI Bantu Persalinan Darurat di Papua, Beri Nama sang Bayi dari Sebutan Satuan
Ia tampak mempertanyakan sistem demokrasi dalam ucapannya.
"Ini coba saudara saksikan, tolong viralkan, mama mama ini dia lempar-lempar ke api, dibuang sembarang saja. Dibakar ini, bagaimana ini."
"Ini pilpres terburuk dalam sejarah, tidak di amanahkan undang-undang ini 1945. Kalau pemimpin negara kalaumenang dalam kecurangan seperti ini, bagaimana mungkin negara Indonesia bisa makmur, bagaimana mungkin bisa maju."

Ia lantas memasuki ruangan di dekat lokasi, yang memperlihatkan sejumlah orang sedang sibuk mengeluarkan kotak suara.
"Lihat mama-mama angkat keluar surat suara di Kantor Distrik."
Bahkan ibu yang disorotnya mengatakan dengan jelas akan mengeluarkan surat suara dan dibakar.
"Ini masyarakat marah semua ini."
Sang perekampun juga turut terkena omelan karena sibuk merekam dan tidak membantu.
"Mama sangat kecewa ini."
Disebutkannya, hal ini dilakukan oleh masyarakat yang kecewa.
Namun tak jelas bagaimana kronologi awal mula dibakarnya surat suara tersebut.
• Viral di Facebook Sopir Truk Tulis Surat Terbuka untuk Tito Karnavian: Anak Buah Bapak Tugasnya Apa?
Fadli Zon berkomentar
Wakil Ketua DPR Fadli Zon memberikan komentar terkait video tersebut.
Hal itu diungkapkan Fadli Zon melalui Twitter miliknya, @FadliZon, Rabu (24/4/2019).
Dengan meretweet postingan tersebut, Fadli Zon mempertanyakan apakah itu terjadi di pemilu atau tidak.
"Ini Pemilu?" tulisnya.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Ari Purwanto mengklarifikasi soal video pembakaran kotak dan surat suara tersebut.
Setelah mengecek ke Ketua PPD dan Panwas Distrik yang sedang berada di Mulia, dalam keterangannya, Ari mengaku surat suara yang dibakar itu sudah tidak diperlukan lagi.
"Mereka mengakui memang betul video itu terjadi di Tinggunambut, namun mereka sampaikan bahwa yang dibakar oleh warga itu adalah dokumen-dokumen yang tidak diperlukan lagi," ujar Ari, dikutip dari Antara.
"Karena dokumen negara yang penting seperti rekapan, berita acara distrik, C1 plano dan lainnya itu semua sudah di bawa ke Mulia untuk rekapan rekapitulasi," katanya.
• Video Klarifikasi Andre Taulany Ramai Dikomentari Artis, Banyak yang Beri Ucapan Selamat
Ia menyampaikan adanya video viral terbut lantaran ketidaktahuan masyarakat.
Ia menduga warga tidak paham dan membakarnya.
Namun hingga kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu masih melakukan penyelidikan mengenai kejadian tersebut. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: