Pemilu 2019
Buka Pengaduan Keluhan Pemilu 2019, Fahri Hamzah: Sekitar 20 Ribu Laporan Masuk ke Saya
Fahri juga memberikan penilaian kelemahan Bawaslu dan KPU yang kurang tanggap menjawabi keluhan aduan masyarakat.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengaku mendapat setidaknya sekitar 20 ribu aduan keluhan mengenai Pemilu 2019.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi narasumber di acara 'Catatan Demokrasi Kita' yang diunggah saluran Youtube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (23/4/2019).
Diketahui, Fahri melalui akun Twitter dan Instagramnya membuka pengaduan keluhan mengenai pemilu 2019.
Fahri lantas mengaku telah mendapat setidaknya ada 20 ribu laporan yang masuk kepadanya.
"Saya buka di akun saya ini tolong laporkan ke saya, ini saya buka akunnya, itu sekitar 20 ribu laporan ke saya," ujar Fahri Hamzah.
• Ramai Keluhan di Pemilu 2019, Fahri Hamzah Ungkap Kelemahan Bawaslu dan KPU: Nanti Orang Tawuran Pak
Namun, ia mengaku hanya menampung, selanjutnya ia teruskan laporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Saya cuma cc aja ke Bawaslu, KPU, silakan nanti mau diapain, saya kan cuma menyetor ke mereka. Sehingga mereka yang harus verifikasi."

Selain itu, Fahri Hamzah juga mengeluhkan agar Bawaslu dan KPU lebih aktif dalam merespon keluhan yang dilayangkan masyarakat.
"Saya menginstruksikan agar Bawaslu dan KPU lebih aktif merespon. Jangan cuman sekali sehari, bila perlu ada yang standby menjawab," ujar Fahri.
Menurutnya, hal itu yang memperlihatkan bahwa negara sibuk untuk memperbaiki keluhan yang ada.
Ia menyayangkan jika KPU atau Bawaslu hanya menjawab keluhan yang dilaporkan merupakan hal biasa yang terjadi.
"Jadi kelihatanlah negara itu sibuk mengatasi ini. Jangan biarkan 'itu biasa itu, dari sejuta segitu ya biasa', enggak boleh. Sebab kalau ada kejahatan dan itu perasaan tidak adil, itu seolah-olah dibiarkan, orang gelisahnya banyak," tuturnya.
• Bahas soal Rekapitulasi Suara Pilpres 2019 oleh KPU, Teddy Gusnaidi: Curangnya di Mana?
Dirinya menilai ada sejumlah penyebab timbul kegelisahan manusia di antaranya merasa tidak diperlakukan adil.
"Gelisah itu ada penyebabnya, pertama orang itu kalau laper, untung enggak lapar kita situasi. kalau ada perasaan diperlakukan tidak adil, itu yang membuat orang gelisah, itu yang harus diselesaikan, dihadapi."
Ia lantas menuturkan ada kekurangan yang dimiliki KPU dan Bawaslu yakni tidak adanya media center.
"Tadi sudah banyak orang yang mengatakan pemilu ini dianggap terjelek, menurut saya salah satu adalah media centernya kurang aktif, beliau (Komisioner KPU, Wahyu Setiawan) sebenarnya tidak perlu bertindak sebagai jubir."
"Harus ada jubir yang duduk 24 jam menghadapi wartwan, mengetik di media sosial 'itu bohong, itu bohong'," ujar Fahri Hamzah.
"Jangan biarin rakyat itu mikir sendiri, seolah-olah enggak ada juri ini permainan. Nanti tawuran orang Pak," pungkasnya.
Lihat Videonya di 7.23:
Fahri Hamzah Buka Pengaduan
Dikutip TribunWow.com dari akun Twitternya, @fahrihamzah, Jumat (19/4/2019), Fahri menyebut dirinya akan mencoba membantu menampung aduan masyarakat mengenai pemilu 2019.
"Saya mohon kepada penyelenggara pemilu; @KPU_ID @bawaslu_RI dan @DKPP_RI khususnya jangan menganggap remeh kecurangan yang dilaporkan masyarakat melalui foto dan video. Semua harus ditanggapi serius meski tidak dilaporkan.
Untuk kepentingan itu Sy akan coba bantu," tulis Fahri.
• Ramai Keluhan di Pemilu 2019, Fahri Hamzah Ungkap Kelemahan Bawaslu dan KPU: Nanti Orang Tawuran Pak
Fahri juga mempersilakan publik untuk mengirim segala jenis bentuk kecurangan pemilu ke akun media sosialnya,
Ia meminta pihak-pihak berwenang tak menganggap laporan kecurangan pemilu sebagai ancaman bagi pmerintah.
"Teman2, SILAHKAN KIRIM SEGALA JENIS BUKTI KECURANGAN (foto, video, file, dll) ke akun saya ini.
Saya langsung cc ke akun @bawaslu_RI @KPU_ID @DKPP_RI juga ke akun @DivHumas_Polri @Puspen_TNI agar melapor kecurangan jangan dianggap ancaman bagi pemerintah. Terima kasih!"
(TribunWow.com/ Raoifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: