Breaking News:

Pemilu 2019

Video Detik-detik TNI-Polri dan Anggota KPPS Ditembaki KKB Papua saat Kawal Hasil Hitung Suara

Video detik-detik anggota TNI dan Polri diserang oleh KKB Papua saat mengawal hasil suara pemilu, Kamis (18/4/2019) di Distrik Alama, Mimika Papua.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
Akun YouTube Kompas TV
Video Detik-detik TNI-Polri dan Anggota KPPS Ditembaki KKB Papua saat Kawal Hasil Hitung Suara 

TRIBUNWOW.COM - Aksi serangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, masih terus berlanjut.

Bahkan dalam pesta demokrasi pemilu 17 April 2019 lalu, KKB Papua juga melakukan penyerangan terhadap aparat TNI-Polri dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sedang mengamankan hasil hitung suara.

Video detik-detik aksi KKB menambaki TNI-Polri dan angoota KPPS turut direkam oleh seseorang dan beredar di media.

Serangan KKB Papua tersebut terjadi pada Kamis (18/4/2019) di Distrik Alama, Mimika Papua.

Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Senin (22/4/2019), tampak anggota KPPS beserta TNI-Polri telungkup dan merayap di bawah kolong bangunan demi menghindari tembakan.

UPDATE Hasil Real Count KPU, Suara Jokowi-Maruf Naik ke Angka 13.617.105, Data Masuk 16 Persen

 

Video Detik-detik TNI-Polri dan Anggota KPPS Ditembaki KKB Papua saat Kawal Hasil Hitung Suara
Video Detik-detik TNI-Polri dan Anggota KPPS Ditembaki KKB Papua saat Kawal Hasil Hitung Suara (Akun YouTube Kompas TV)

 

Ada lebih dari lima orang yang hanya bisa terdiam menunggu tembakan bertubi-tubi dari anggota KKB Papua.

Diketahui, serangan KKB Papua tersebut terjadi saat mereka sedang menunggu jemputan helikopter dari Timika untuk kembali mengawal logistik pemilu.

Diketahui, saat serangan KKB terjadi, anggota KPPS dan aparat keamanan sedang bertugas mengamankan dokumen C1 plano hasil perhitungan suara di wilayah Distrik Alama, sebelum dievakuasi dengan helikopter.

Dandim 1719 Mimika, Letkol (inf) Pio L Nainggolan saat dimintai keterangan juga membenarkan adanya serangan dari KKP Papua terhadap anggotanya.

"Tembakan, ada gangguan tembakan namun anggota kita sempat memberikan balasan dan pada saat kontak tembak itu tidak ada korban," kata Letkol Nainggolan.

"Kita perlu mengucap syukur puji Tuhan tidak ada korban," tambah Letkol Nainggolan.

Video Detik-detik TNI-Polri dan Anggota KPPS Ditembaki KKB Papua saat Kawal Hasil Hitung Suara
Video Detik-detik TNI-Polri dan Anggota KPPS Ditembaki KKB Papua saat Kawal Hasil Hitung Suara (Akun YouTube Kompas TV)

 

KPU: 90 Orang Meninggal Dunia dan 374 Sakit karena Pemilu

Setelah serangan dari KKB Papua tersebut, anggota KPPS dan aparat langsung dievakuasi ke tempat yang aman.

Diketahui, tim pegawal hasil hitung suara tersebut terdiri dari 6 penyelenggara pemilu, dua personel Kodim, 7 personel Brimob, 13 personel Polres Mimika dan satu pihak perusahaan distribusi logistik pemilu.

Lihat videonya di sini:

Siapa Itu KKB Papua?

KKB Papua adalah kelompok kriminal yang mulai ramai dibicarakan publik setelah menyerang pekerja jembatan di Nduga Papua.

Dikutip dari Kompas.com, Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa KKB di Kabupaten Nduga bertanggungjawab atas pembantaian pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.

Menurut keterangannya, kelompok tersebut dipimpin oleh Egianus Kogoya.

"Selama ini kami sudah memetakan kekuatan KKSB. Kelompok yang selama ini beroperasi di Kabupaten Nduga adalah kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya," ujar Letkol Sianturi, 4 Desember 2018.

Viral di Twitter, Pria Ini Potong Jarinya Sendiri Gara-gara Salah Pilih Partai saat Mencoblos

 

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melalui akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memberikan pernyataan atas pembantaian puluhan pekerja PT Istaka Karya. (Facebook TPNPB)

Egianus Kogoya selama ini mempunyai catatan rapor merah oleh aparat Kepolisian dan TNI lantaran melakukan serangkaian aksi penembakan.

Ia juga menjelaskan bahwa setidaknya kelompok tersebut memiliki 20 hingga 25 senjata api berstandar militer yang diduga hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri secara paksa.

Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan, kelompok KKB tersebut juga memang diketahui sering beroperasi di sekitar Kabupaten Nduga, Papua.

Kelompok ini sendiri mempunyai kekuatan sekitar 40 anggota.

Video Hoaks Jokowi Diteriaki Tukang Bohong saat Berkunjung ke GI Viral, KompasTV Beri Klarifikasi

Mereka kerap bersembunyi di hutan-hutan terpencil sehingga tidak terkontrol patroli polisi.

"Mereka mempunyai basis di hutan-hutan pedalaman di Kabupaten Nduga. Hutan-hutan ini sangat terpencil. Mereka menggunakan rintangan alam, sehingga partoli-patroli kami sangat sulit mencapai basis-basis mereka ini," ungkap Letkol Sianturi dikutip dari Tribunnews.com, 4 Desember 2018.

Kesulitan lainnya juga diungkapkan oleh Letkol Sianturi bahwa kelompok KKSB kerap bergabung dengan masyarakat.

"Mereka juga sering bergabung dengan masyarakat sehingga kita tak bisa memastikan mana yang betul-betul KKB, mana yang hanya simpatisan dari KKB," jelasnya.

WOW TODAY:

(TribunWow.com/Nila)

 

Tags:
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)PapuaPemilu 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved