Breaking News:

Pilpres 2019

Dimintai Tanggapan terkait Janji Potong Leher La Nyalla, Mahfud MD Tak Ingin Ikut Campur

Mahfud MD diminta tanggapi janji mantan politikus Gerindra, La Nyalla yang akan potong leher jika Capres 02 Prabowo Subianto menang di Madura.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
instagram @mohmahfudmd
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 3 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD diminta memberikan tanggapan terkait janji mantan politikus Gerindra, La Nyalla yang akan memotong leher jika Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menang di Madura.

Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut tampak dalam unggahan Mahfud MD di akun Twitter @mohmahfudmd, Minggu (21/4/2019).

Hal ini berawal dari warganet dengan akun @iwan__y yang menautkan video wawancara La Nyalla saat menyatakan janjinya itu.

Isi Lengkap Surat Pengunduran Diri Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, Mundur karena Jokowi Kalah

Warganet itu lantas mempertanyakan sikap Mahfud MD, sebagai seorang tokoh publik yang berasal dari Madura.

"Pak @mohmahfudmd sebagai tokoh dari Madura bagaimana menyikapi ini pak?

Budaya Madura bila ditantang apakah akan diam saja?" kicau warganet itu.

Mahfud lantas memberikan tanggapannya.

Mahfud menilai, dirinya tidak perlu ikut campur pada persoalan La Nyalla itu.

Menurut Mahfud, hal tersebut biar saja diselesaikan oleh pihak terkait selama masih dalam koridor hukum yang berlaku.

"Saya tak perlu ikut campur lah. Biar diselesaikan sendiri oleh yang terkait. Asal masih dalam koridor hukum," tulis Mahfud MD.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD diminta memberikan tanggapan terkait janji mantan politikus Gerindra, La Nyalla yang akan memotong leher jika Calon Presiden 2, Prabowo Subianto menang di Madura.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD diminta memberikan tanggapan terkait janji mantan politikus Gerindra, La Nyalla yang akan memotong leher jika Calon Presiden 2, Prabowo Subianto menang di Madura. (Twitter @mohmahfudmd)

Nyatakan Sikap, Forum Rektor Indonesia Minta Kandidat Pilpres 2019 Siap Menang dan Siap Kalah

Sebagaimana diberitakan Tribunnews, mantan politikus Gerindra, La Nyalla sebelumnya memberikan pernyataan akan memotong leher jika Prabowo menang di Madura.

Pernyataan itu ia sampaikan saat bertemu dengan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo 12, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

La Nyalla mengatakan kemenangan Prabowo di Pilpres 2014 itu berkat isu Jokowi PKI, Kristen dan China yang ia sebarkan.

“Potong leher saya kalau Prabowo menang di Madura. Sebab dulu Prabowo menang karena orang percaya bilang Pak Jokowi PKI. Begitu ini dibuka bahwa itu tidak benar sama sekali. Akan kebalik,” kata La Nyalla.

La Nyalla mengatakan, nama Jokowi saat ini sudah sangat baik sebagai sosok pemimpin bangsa yang taat kepada agama.

Ia pun yakin, Jokowi-Kiai Ma’ruf akan menang dengan perolehan suara di atas 70 persen.

“Pak Jokowi itu ahli puasa. Makanya pantas 2014 menang. Orang Indonesia yang berdoa semoga diberikan pemimpin dan presiden terbaik. Yang dikasih kan Pak Jokowi. Berarti kan Pak Jokowi orang baik,” jelasnya.

Ia mengaku akan bekerja keras demi memenangkan Jokowi-Ma'ruf, terutama di wilayah Jawa Timur.

"Kita sudah punya yang namanya rumah rakyat Jokowi itu di kantor saya. Kerjanya mereka itu sudah door to door. Kita tidak banyak omong. Kita turun ke daerah, door to door, kita merangkul pemain sepak bola, suporter itu semua barisan sama kita," paparnya.

La Nyalla Mataliti bersama cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
La Nyalla Mataliti bersama cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018). (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

Andi Arief Ajukan Solusi Tangani Persoalan Kecurangan Pemilu: Akan Baik untuk Semua Pihak

Sementara itu, dilansir dari website Partai Gerindra, pada pilpres 2014 saat Prabowo berpasangan dengan cawapres Hatta Rajasa memang menang telak di Madura.

Prabowo-Hatta menguasai perolehan suara di empat Kabupaten yang ada di sana.

Keunggulan perolehan suara Prabowo-Hatta sangat signifikan dibandingkan lawannya dulu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Seperti di Kabupaten Bangkalan, Prabowo-Hatta meraup 644.608 suara dan Jokowi-JK dapat 149.258 suara.

Untuk Kabupaten Sampang Prabowo-Hatta raih 474.752 suara, sementara Jokowi-JK dapat 162.785 suara.

Di Kabupaten Pamekasan, Prabowo-Hatta dapat 378.652 suara dan Jokowi-JK meraih 135.178 suara.

Akhirnya Kembali Beraktivitas, Ini Kegiatan Perdana Sandiaga Uno setelah Sempat Menghilang

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Sumenep.

Prabowo-Hatta dapat 332.956 suara dan Jokowi-JK raih 245.410 suara.

Bila ditotal perolehan suara Prabowo-Hatta se-Madura sebanyak 830. 968, sementara Jokowi-JK berjumlah 692.631 suara.

Sehingga Prabowo-Hatta unggul 138.337 suara dari Jokowi-JK.

(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)

WOW TODAY:

Tags:
Pilpres 2019Mahfud MDTwitter
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved