Breaking News:

Pilpres 2019

BPN Prabowo-Sandi Tanggapi Tantangan dari Persepi dan TKN Jokowi-Ma'ruf soal Perhitungan Suara

Jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menanggapi permintaan Persepi dan TKN Jokowi-Ma'ruf perihal proses perhitungan internal yang dilakukan.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade. 

TRIBUNWOW.COM - Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menanggapi tantangan untuk membuka data perhitungan internal mereka.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan, BPN melakukan real count Pemilihan Presiden 2019 yang dipusatkan di Kantor DPP Gerindra, Jakarta.

Hal itu dikatakan Andre menanggapi tantangan dari Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dan Tim Kemenangan Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang meminta BPN terbuka soal proses perhitungan internal yang dilakukan.

Belum Terima Utusan Jokowi, BPN Tanyakan Urgensi hingga Sebut Prabowo Sibuk Kawal C1

Menurut Andre, saat ini BPN masih mengumpulkan formulir C1 di seluruh Indonesia.

"C1 kami kumpulkan dari seluruh Indonesia di DPP partai Gerindra. Kita yang kerja banyaklah," kata Andre.

Namun, Andre mengaku tak tahu pasti berapa banyak yang terlibat dalam proses penghitungan di internal BPN.

Berdasarkan hitungan real count BPN, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul dibandingkan Jokowi-Ma'ruf.

Hasil ini berbeda dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga yang menunjukkan sebaliknya.

BPN menuding hasil hitung cepat lembaga survei tak bisa dijadikan pegangan dan tidak independen.

Sebelumnya, Pakar Statistika Intitut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Asep Saefuddin menyatakan yakin pengelola lembaga survei yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki integritas tinggi dan bekerja secara profesional.

BPN Mengaku Temukan 1.200 Dugaan Kecurangan Pemilu 2019, KPU: Silakan Lapor ke Bawaslu

Asep mengatakan, sebanyak delapan lembaga survei yang melakukan hitung cepat atau "quick count" pada Pemilu 2019 melakukan kerjanya berdasarkan metodologi ilmiah.

Akan tetapi, dituding melakukan rekayasa.

Menurut Asep, hitung cepat dilakukan berbasis ilmu pengetahuan dengan metodologi ilmiah.

Hal inilah yang membuat lembaga-lembaga survei tersebut berani untuk "buka-bukaan" dan siap dibedah seputar pemetaan sampel, pemilihan sampel, metologi, serta mekanisme penghitungannya. (Haryanti Puspa Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ditantang Buka-bukaan Proses "Real Count" Internal, Ini Tanggapan BPN

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
TKN Jokowi-MarufBadan Pertahanan Nasional (BPN)Prabowo-Sandiaga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved