Breaking News:

Terkini Internasional

8 Rentetan Bom Terjadi di Sri Lanka dalam Sehari, 160 Orang Dikabarkan Tewas

Bahkan, sejauh ini telah terjadi sebanyak delapan jumlah rentetan bom yang menewaskan 160 orang.

Editor: Claudia Noventa
Facebook milik gereja St Sebastian di Katuwapiya, Negombo
Ledakan terjadi di Gereja St Sebastian di Katuwapiya, Negombo, Sri Lanka saat perayaan Minggu Paskah 

TRIBUNWOW.COM - Rentetan bom terus terjadi di beberapa wilayah di Sri Lanka.

Bahkan, sejauh ini telah terjadi sebanyak delapan jumlah rentetan bom yang menewaskan 160 orang.

Menanggapi serentetan ledakan bom, Kepolisian Sri Lanka akan memberlakukan jam malam di seluruh area mulai Minggu (21/4/2019) pukul 18.00 waktu setempat.

Jam malam itu akan berakhir pada Senin (22/4/2019) pukul 06.00 waktu setempat.

30 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Tiga Gereja dan Sejumlah Hotel di Sri Lanka

Mulai dari ledakan bom pertama pada pagi hari, serangan teror masih terus berlangsung dengan yang terbaru mengguncang Orugodawatta, Colombo.

Diwartakan kantor berita AFP, serangan terbaru menjadikan total seluruh ledakan bom hingga kini menjadi 8 ledakan dalam satu hari.

Korban tewas pun tercatat semakin bertambah dengan hampir 160 orang kehilangan nyawa dalam ledakan bom yang mengguncang sejumlah hotel dan gereja, yang bertepatan dalam perayaan Paskah.

Laporan sebelumnya menyebutkan, hotel yang diserang antara lain Kingsbury, Shangri-La, dan Cinnamon Grand, yang semuanya terletak di ibu kota Sri Lanka, Colombo.

Dua gereja yang dilanda ledakan bom selama perayaan Paskah berada di Colombo, dan satu lagi terletak di Negombo.

Cara Memblokir Nomor dan Membuka Blokir di Kontak WhatsApp

Polisi mengatakan, 500 orang juga terluka dalam enam ledakan bom yang hampir bersamaaan mengguncang gereja dan hotel. Sementara, korban tewas termasuk 35 orang asing.

Sumber rumah sakit mengatakan warga negara Inggris, Belanda dan Amerika Serikat termasuk di antara yang tewas. Selain itu, warga Inggris dan Jepang dilaporkan terluka dalam serangan itu.

Kepala Polisi Sri Lanka Pujuth Jayasundara pernah mengeluarkan peringatan nasional pada 10 hari sebelum serangan bom pada Minggu terjadi.

Menurutnya, pelaku bom bunuh diri telah merencanakan serangan pada gereja-gereja utama.

"Sebuah agen intelijen asing melaporkan, NTJ (National Thowheeth Jama'ath) berencana melakukan seranga bunuh diri menargetkan gereja terkemuka dan komisi tinggi India di Colombo," demikian bunyi peringatan itu.

NTJ merupakan kelompok radikal di Sri Lanka yang dikaitkan dengan vandalisasi patung Buddha pada tahun lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Teror Terus Terjadi, Hingga Kini Ada 8 Rentetan Ledakan Bom di Sri Lanka

WOW TODAY:

Sumber: Kompas.com
Tags:
Bom Bunuh DiriSri Lanka
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved