Breaking News:

Terkini Daerah

Cemburu, Seorang Pria Habisi Nyawa Sepupu yang Kunjungi Rumah Mantan Istrinya

Seorang pria tega habisi nyawa sepupunya karena kunjungi kediaman mantan istrinya, diduga karena merasa cemburu.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Astini Mega Sari
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNWOW.COM - Tarmiadi alias Ade (30), seorang pria warga Kaliawi Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, tega menghabisi nyawa sepupunya, Udin (30), pada saat korban mengunjungi kediaman mantan istrinya, Masayi (30).

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di kediaman Masayi yang terletak di Jalan Pangeran Mangkubumi, RT 3 LK I, Gang Cempaka, Kelurahan Gunung Agung, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, pada Kamis (18/4/2019).

"Jadi pelaku ini cemburu karena mantan istrinya diapelin pria lain, dan memang pelaku pisah dengan istrinya sudah lama," sebut Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Hapran, seperti dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Jumat (19/4/2019).

Khairi menuturkan antara pelaku dan korban ini memang masih memiliki hubungan saudara.

Curiga Korban Sembunyikan Kunci Gembok Kotak Suara, Anak Ketua RT Tikam Ketua KPPS

LOKASI PENUSUKAN - Khairi Masri, Kepala Lingkungan I, Gang Cempaka, Kelurahan Gunung Agung, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, menunjukkan lokasi kejadian penusukan terhadap sepupu, Kamis (18/4/2019)
LOKASI PENUSUKAN - Khairi Masri, Kepala Lingkungan I, Gang Cempaka, Kelurahan Gunung Agung, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung, menunjukkan lokasi kejadian penusukan terhadap sepupu, Kamis (18/4/2019) (Tribunlampung.co.id/Hanif Risa Mustafa)

Keterangan terkait motif pembunuhan tersebut diungkapkan oleh Kepala Lingkungan I Jalan Pangeran Mangkubumi RT 3 LK I Gang Cempaka Kelurahan Gunung Agung, Khairi Masri, saat ditemui di lokasi kejadian.

"Konon itu si Udin dan Tarmiadi ini orangtuanya bersaudara jadi masih sepupu," jelasnya.

Gadis 17 Tahun Ditikam Pacarnya Sendiri seusai Pesta Miras, Begini Kronologi Kejadian

Baik pelaku dan korban datang ke kediaman Masayi dengan mengendarai ojek.

Sehingga, setelah melakukan penganiayaan tersebut, Ade langsung melarikan diri.

"Makanya si Ade ini lari, karena enggak bawa kendaraan," tuturnya.

Pihak kepolisian hingga kini masih mencari di mana keberadaan pelaku.

"Saat ini masih kami kejar pelaku ini," ucap Hapran.

Tak Terima Diputus oleh Wanita Selingkuhannya, Pria Beristri di Manado Tikam Korban hingga Tewas

Setelah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh sepupunya itu, korban diketahui masih sempat diberikan pertolongan.

Namun nahas, nyawa korban tak dapat tertolong saat berada di perjalanan menuju puskesmas terdekat.

"Tadi Udin masih sadar. Cari mobil ke puskesmas, enggak ada. Akhirnya, pakai mobil orang sini. Nggak tahunya, di jalan enggak tertolong," beber Khairi.

Pria di Binjai Tikam Kekasih Gelapnya hingga Tewas, Keduanya Sempat Cekcok Masalah Uang

Pisah Ranjang Sejak 2 Tahun Lalu

Khairi menerangkan bahwa pelaku Ade dan Masayi diketahui sudah pisah ranjang semenjak dua tahun yang lalu.

Namun, keduanya baru memutuskan untuk bercerai beberapa bulan yang lalu.

"Ya sudah lama, tapi surat cerai baru-baru ini. Mantan suaminya itu cuman kerja kuli panggul di Tamin, kalau Udin dagang ikan di Pasar Tamin," bebernya.

Khairi menduga setelah dirinya bercerai, Udin kemudian mulai mendekati Masayi.

"Pisah sudah lama, surat cerai baru enam bulan ini, mungkin karena itu si Udin masuk," jelas Khairi.

Sengketa Tanah Warisan, Lelaki di Makassar Tega Tikam Saudaranya dan Dibalas dengan Bakar Rumah

Kronologi Menurut Saksi

Suwirat (50), saksi sekaligus bibi Masayi yang tinggal di sebelah kediaman Masayi, bahkan hanya dipisahkan oleh sebuah tembok menyebutkan bahwa penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saya sedang tiduran di kursi ruang tamu ya sekitar jam 14.00 wib," ucap Suwirat, seperti dilansir oleh TribunLampung.co.id.

Ia menyebutkan bahwa tak melihat peristiwa tersebut secara langsung, akan tetapi ia mendengar semua yang terjadi karena rumahnya dengan kediaman Masayi yang tak berjarak.

"Awalnya si cowok itu, si Udin lagi duduk di kursi dalam, Masayi sendiri lagi di dapur bikin kopi," jelasnya.

Hanya karena Tak Diajak Rapat Organisasi, Seorang Mahasiswa di NTT Tikam Rekannya hingga Tewas

Saat Masayi meninggalkan Udin membuat kopi itulah, pelaku datang lalu mengajak korban untuk keluar dari rumah Masayi.

"Kemudian datang tuh mantan lakinya Masayu, Tarmiadi, terus ngajak ngobrol, keluar ayo ngobrol di luar, saya denger itu," bebernya.

Bahkan Suwirat mengaku dirinya mendengar percakapan yang terjadi di antara pelaku dan korban saat berada di luar kediaman Masayi.

"Tarmiadi bilang, 'Kamu seneng mantan saya? Kamu mau nikahin dia?', terus saya denger kayak kesakitan, saya bangun dan keluar," sebut Suwirat menirukan kejadian tersebut.

Tak Terima Diputuskan, Pemuda di Sumsel Tikam Kekasih yang sedang Mengasuh Bayi

Ketika sudah berada di luar kediamannya, Suwirat justru melihat Udin yang sudah terbujur di teras dengan keadaan bersimbah darah.

"Saya liat Udin udah kebaring di teras sambil tangannya nutupin dada sebelah kiri, bekas ditujah, darah itu kemana-mana, saya minta tolong Masayi," terangnya.

Suwirat juga melihat saat Ade melarikan diri dan sempat membuang pisau yang digunakannya begitu saja.

"Tarmiadi enggak tahu kemana lari begitu saja, saya terus suruh Masayi untuk bawa ke rumah sakit, tak tahunya tak selamat," tukasnya.

Lihat berita lainnya di sini:

(TribunWow.com)

WOW TODAY:

Tags:
Bandar LampungLampungKasus Pembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved