Pilpres 2019
Soal Deklarasi Dukungan, Mahfud MD: Orang Mungkin Sudah Berkesimpulan Saya akan Memilih yang Mana
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjawab pertanyaan soal alasan tidak mau mendeklarasikan dukungan pada salah satu paslon.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjawab pertanyaan soal alasan tidak mau mendeklarasikan dukungan pada salah satu paslon.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Sabtu (13/4/2019).
Awalnya, seorang warganet menanyakan soal Mahfud MD yang tak mau mendeklarasikan dukungannya.
• Mahfud MD Angkat Suara soal Pemilu yang Dianggap Penuh Hoaks dan Saling Ejek
"Njenengan masih tetap nggak mau mendeklarasikan dukungan ke salah satu capres prof?" tulis pemilik akun @ecek2.
Menanggapi itu, Mahfud MD justru bertanya fungsinya mendeklarasikan dukungan.
Mahfud MD menyebutkan, dirinya tidak netral dan punya pilihan.
Karenanya, ia meminta warganet untuk menyimpulkan sendiri siapa pilihannya.
"Utk apa mendeklarasikan dukungan?
Sdh sering sy katakan sy tdk netral, sy pny pilihan dan akan memilih.
Orng pun mungkin sdh berkesimpulan sy akan memilih yg mana. Silakan disimpulkan apa sj.
Tp sy takkan mendeklarasikan dukungan atau mengampanyekan yg mana. Kita kan sdh pintar2," tulis Mahfud MD.

• Mahfud MD Berikan Saran pada Pemilih Pemula yang Berencana Golput dalam Pileg 2019
Seorang warganet lain lantas menanggapi.
Ia meminta Mahfud MD memberikan alasan tidak mendeklarasikan dukungannya itu.
Pasalnya, menurut warganet itu, dengan memberikan dukungan, orang lain bisa mendapatkan referensi lebih banyak lagi.
"Malem Prof, mohon maaf jika terkesan tidak sopan.
Boleh tahu tidak Prof, alesan memilih tidak mendeklarasikan dukungan Prof ke salah satu paslon?
Bukannya alangkah lebih baik, memberi tahu arah dukungan agar rakyat lebih banyak preferensi?atau prof menganggap ke22ny seimbang?" tulis akun @KlemensK3.
Mahfud lantas menyebutkan bahwa dirinya tak perlu alasan untuk itu.
"Tak perlu alasan utk deklarasi atau tdk mendeklarasikan dukungan.
Kalau pertanyaan sih pasti ada: Kalau deklarasi mendukung yg 1 dipertanyakan, kalau deklarasi mendukung yg lainnya dipersoalkan, kalau tdk mendeklarasikan dipersoalkan jg. Biarin sj.
Mari memilih 17 April, gitu aj," tulis Mahfud.

Unggahan itu kemudian ditanggapi pemilik akun @HamydHaykal.
Warganet itu menilai menyatakan dukungan juga bukan sesuatu yang salah.
"Tidak salah juga klo ada yg mendeklarasikan dukungan,cara berfikir org jg tdk sm prof," tulis dia.
Mahfud MD lantas menyebutkan bahwa dirinya juga tidak mengatakan bahwa itu adalah hal yang salah.
"Saya juga tidak bilang salah. Saya hanya bilang tidak harus. Kalau yang mau deklarasi ya deklarasi saja, tidak ada yg bs melarang," kicau dia.
• Tahu Pengeroyok Audrey adalah Wanita, Mahfud MD: Perempuan Kok Bengis Ya
Ada pula warganet yang mempertanyakan menyatakan dukungan sebagai kemunduran demokrasi.
Hal ini didasari dari Pemilu yang 'Luber Jurdil' atau langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"setuju saya Prof @mohmahfudmd apakah ini bisa disebut kemunduran prof??
setau saya pilihan adalah hak sebagai warga negara tanpa harus diungkapkan ke publik.
seperti yg selalu saya ingat semenjak jaman pak Harto dulu 'Luber jurdil'.
Langsung Umum Bebas 'Rahasia' Jujur dan Adil," tulis @danyagussetiaw1.
"Bukan kemunduran dan bukan kemajuan. Itu soal selera saja," Mahfud menjawab langsung.
• Dimintai Tanggapan soal Kasus Audrey yang Dikeroyok 12 Siswi SMA, Mahfud MD: Kasus Apaan sih?
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
WOW TODAY: