Pilpres 2019
Wanita Ini Terobos Paspampres dan Menangis saat Minta Jokowi Buka TK di Pedalaman Kutai Timur
Kejadian ini terjadi di Stadion Sriwedari Solo, setelah acara Kampanye Akbar Jokowi, Selasa (9/4/2019).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengamanan Paspampres sempat diterobos oleh wanita bernama Sri Handayani (48).
Guru Honorer di pedalaman Teluk Pandan, Desa Baron, Kecamatan Pandan Jaya, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur nekat menerobos Paspampres demi meminta pada Joko Widodo (Jokowi) agar mau membuka sekolah Taman Kanak-kanak di Kutai Timur.
Ketika sudah berhasil bertemu Jokowi, Sri Handayani sampai menangis sesungkukan.
Pantauan TribunSolo, kejadian ini terjadi di Stadion Sriwedari Solo, setelah acara Kampanye Akbar Jokowi, Selasa (9/4/2019).
Dari pantauan TribunSolo.com, Sri tampak sesenggukan hingga menangis berurai air matanya ketika menyampaikan harapannya kepada Jokowi di bawah langit yang tinggal satu jam lagi berubah menjadi gelap itu.
• Kampanye Prabowo di Solo akan Dihadiri 100 Ribu Orang, Saingi Kampanye Jokowi di Lokasi yang Sama

Sri Handayani (48) menangis menyampaikan harapannya kepada capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) di Stadion Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (9/4/2019). (Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi)
"Saya berharap Pak Jokowi menyisihkan rezekinya untuk membantu saya membangun taman kanak-kanak (TK) di Teluk Pandan," aku dia sembari mengusap air matanya.
"Saat ketemu Pak Jokowi, saya bilang Pak saya menitipkan surat kepada Paspampres," katanya.
"Beliau (Jokowi), ya nanti saya baca," ungkap Sri tampak lega.
Bagi Sri bertemu dengan Jokowi yang saat ini Presiden RI tersebut, adalah secercah harapan.
Sri yang merupakan warga asli Solo tetapi selama dua tahun ini pindah ke pedalaman di Kutai Timur itu, memiliki mimpi membangunkan sekolah untuk anak-anak kecil di sana.
Pasalnya setelah ada pemekaran wilayah lanjut guru honorer di TK Permata Bunda itu, di wilayah kampungnya tidak ada TK.
"Makanya dua tahun ini saya menyisihkan uang dengan jualan jagung rebus juga, ada Rp 50 ribu saya tabung," ungkap dia.
"Ya untuk mendirikan TK agar anak-anak bisa sekolah dan tidak terlalu jauh," harapnya.
• Disebut Lontarkan Narasi Menakut-nakuti oleh Dahnil Anzar, Budiman Sudjatmiko Tertawa: Coba Buktikan
Adapun Sri mengaku menunggu Jokowi sejak tanggal 22 Maret 2019 lalu saat menjenguk puterinya yang sekolah dan mondok di Madrasah Aliyah (MA) Mualimin Sangkrah, Solo.
"Saya dapat info katanya ada kampanye di Solo, saya tunggu sampai hari ini," jelas dia.
"Tadinya saya mau ke Jakarta nemuin beliau pakai bus," tuturnya menegaskan.
Lantas setelah bertemu dengan Jokowi di Solo itu, Sri pun mengaku kembali ke Kutai Timur untuk mengabdikan diri lewat pendidikan.
"Saya jadi guru sejak tahun 1989 sampai saat ini, tetapi baru pindah ke pedalaman dua tahun ini karena pengen mengubah nasib," ungkapnya. (TribunSolo/Asep Abdullah Rowi)
WOW TODAY: