Pilpres 2019
Viral di WhatsApp Hasil Pemilu 2019 di Luar Negeri Unggulkan Pasangan Ini, Arief Budiman: Hoaks
Dalam hasil tersebut, pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut unggul dari pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Aplikasi perpesanan WhatsApp kini telah dihebohkan dengan beredarnya pesan yang mengungkapkan hasil Pemilu 2019 di luar negeri.
Dalam hasil tersebut, pasangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut unggul dari pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Menanggapi beredarnya isu tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman langsung memberikan klarifkasi dan menyebut informasi itu hoaks.
• Lihat Reaksi Prabowo saat Menerima Keris dari Seorang Empu dalam Kampanye Akbar di Solo
"Saya ingin katakan kalau hasil sebagaimana beredar, ada hasil Pemilu di luar negeri itu tidak benar. Karena penghitungannya baru akan dimulai tanggal 17 (April 2019). Berarti ini hoaks," tegas Arief saat ditemui di lantai 2 Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu, (10/4/2019).
KPU memang menerapkan cara pemungutan suara dengan early voting bagi Pemilu di luar negeri.
Para WNI yang berdomisili di luar negeri sudah bisa melangsungkan pemungutan suara sejak tanggal 8 hingga 14 April 2019, sebagaimana jadwal dalam SK KPU No 644/2019.
Meski lebih cepat, tapi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu luar negeri akan dilakukan serentak bersamaan dengan berakhirnya Pemilu di Indonesia tanggal 17 April 2019.
• Wanita Ini Terobos Paspampres dan Menangis saat Minta Jokowi Buka TK di Pedalaman Kutai Timur
Sehingga, apabila sudah beredar kabar tentang hasil perolehan suara pemilu luar negeri, bisa dipastikan informasi tersebut bukan hasil (real count) yang dilakukan oleh PPLN dan KPPSLN.
Lebih lanjut dia menyebut rilis hasil perolehan suara Pemilu luar negeri yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, kemungkinan saja berasal dari sekelompok orang yang melakukan survei exitpoll di luar negeri.
Namun, sepanjang sepengetahuan Arief, di luar negeri tidak ada pihak yang melakukan kegiatan serupa.
"Kecuali ada orang-orang yang melakukan survei melakukan metode exitpoll dan segala macem itu. Tapi sepanjang yang saya tau, di LN nggak ada yang melakukan itu," katanya. (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
WOW TODAY: