Terkini Internasional
Nasib Pria Spanyol Penyelamat Imigran di Laut Mediterania, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Seorang petugas pemadam kebakaran asal Spanyol terancam hukuman 20 tahun penjara akibat aksinya menyelamatkan ribuan imigran.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Seorang petugas pemadam kebakaran asal Spanyol terancam hukuman 20 tahun penjara akibat aksinya menyelamatkan ribuan imigran ilegal yang terapung di Laut Mediterania.
Miguel Roldan dan rekan-rekannya yang bekerja di bawah organisasi non-pemerintah Jugend Rettet, yang berbasis di Jerman, turut berperan dalam misi kemanusiaan menyelamatkan penumpang kapal migran yang tenggelam pada Juni 2017.
Namun Roldan justru dituduh telah membantu imigrasi ilegal dan bekerja sama dalam praktik perdagangan manusia.
• Survei Puskaptis Elektabilitas Capres Terbaru: Prabowo-Sandi Ungguli Jokowi-Maruf, Lihat Selisihnya
Dilansir Mirror, Roldan menceritakan, saat itu dirinya dan dua orang rekannya yang sedang berlayar menggunakan kapal pemancing di perairan internasional dekat wilayah Libya.
Kemudian dia menerima kabar tentang sebuah kapal migran yang tenggelam di Laut Mediterania dan bergegas berlayar menuju lokasi.
Tetapi saat hendak memulai penyelamatan, Pusat Kendali SAR Roma menolak memberikan izin karena insiden terjadi di wilayah perairan Libya dan harus bernegosiasi dengan pemerintah setempat.
Izin diperoleh 15 menit kemudian dan Roldan bersama rekan-rekannya mampu menyelamatkan sebagian dari para imigran.
• Lepaskan Puluhan Ular untuk Nasib Baik, Pengusaha Properti Ini Dipenjara
Namun kini dirinya dan rekan-rekannya terancam berhadapan dengan hukum dan berpeluang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Menurut juru bicara organisasi Jugend Rettet, penyelidikan kasus ini akan rampung para akhir musim panas mendatang.
Dan jika terbukti terjadi tindak pelanggaran dalam misi penyelamatan itu, maka Roldan dan rekan-rekannya akan disidang pada akhir 2019.
"Saya tidak menyangka hal ini akan berjalan sejauh ini. Bahkan jika hanya satu menit dipenjara karena menyelamatkan nyawa orang lain, itu sudah keterlaluan," ujar Roldan kepada surat kabar El Pais.
Misi yang dijalankan organisasi JUgend Rettet saat itu mampu menyelamatkan hingga 14.000 imigran dari kapal yang karam di sepanjang rute pelayaran di Laut Mediterania.
Roldan dan rekan-rekannya sendiri dapat menyelamatkan hingga sekitar 5.000 orang.
• Soal AHY Tak Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Sandi di GBK, Fadli Zon: Enggak Masalah
Operasi penyelamatan di Laut Mediterania itu dihentikan pada 2 Agustus 2017 setelah otoritas Italia menyita kapal milik Roldan dan kawan-kawan dan menggelar penyelidikan atas dugaan memfasilitasi imigran ilegal.
Hakim di kota Trapani di Sicilia menuntut tujuh kru asal Jerman, dua asal Skotlandia, dan Roldan dari Spanyol.
"Hal ini sangat tidak bisa dipercaya. Kita sangat mematuhi peraturan hingga kita tega menyaksikan orang-orang mati karena birokrasi," ujar Roldan, dikutip Mirror. (Kompas.com/Agni Vidya Perdana)
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selamatkan Ribuan Imigran, Pemadam Kebakaran asal Spanyol Terancam 20 Tahun Penjara"