Breaking News:

Terkini Daerah

Polisi Ungkap Satu Sosok yang Ternyata Janjian dengan Budi sebelum Jasadnya Ditemukan Tanpa Kepala

Periksa saksi kasus pembunuhan Budi Hartanto yang jasadnya ditemukan tanpa kepala, Rabu (3/4/2019), satu sosok ini didalami keterangannya, pelaku?

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
Surya
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup 

TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan Budi Hartanto (28) yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di dalam sebuah koper di pinggir sungai di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019), masih terus dalam penyelidikan kepolisian.

Sejumlah saksi sudah diperiksa untuk menemukan siapa pembunuh keji yang tega memutilasi kepala korban, yang merupakan seorang guru honorer itu.

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, sejauh ini kepolisian sudah meminta keterangan 14 saksi dari keluarga dan juga teman dekat korban.

Dari keterangan sejumlah saksi itu, polisi menemukan satu sosok yang keterangannya kemudian didalami.

Sosok itu ternyata adalah orang yang akan berjanjian dengan Budi, Selasa (2/4/2019), di malam terakhir korban meminta izin pada keluarga untuk keluar rumah sebelum jasadnya ditemukan tanpa kepala.

Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper Ditemukan di Blitar, Ini Dugaan Motif Pembunuhannya

Dijelaskan oleh Kapolres Blitar Kota, Adewira Negara Siregar, kepolisian mendalami keterangan sosok yang berinisial I tersebut lantaran sosok itu diduga yang hendak berjanjian dengan korban.

Dijelaskan oleh Adewira, saksi I diketahui berjanjian dengan korban, Selasa (2/4/2019) malam.

"Dari pemeriksaan percakapan di ponselnya, I ini mau bertemu dengan korban Selasa (2/4/2019) malamnya," ujar Adewira Jumat (5/4/2019).

(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup (Surya)

Terkait penemuan fakta tersebut, I kemudian diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Adewira mengungkapkan, I dan korban belum lama saling mengenal.

Sebelum pertemuan yang direncanakan tersebut, korban dan sosok I juga sudah beberapa kali bertemu.

"Malam sebelum jasad korban ditemukan di pinggir sungai, mereka mau ketemuan lagi," jelas Adewira.

Terkait tujuan pertemuan keduanya, kepolisian masih medalami keterangan I.

"Untuk keperluan apa mereka bertemu, itu yang masih kami dalami," kata Adewira.

Terkait kedekatan korban dan sosok I, kepolisian tidak memberikan keterangan lebih lanjut.

Pihaknya hanya menjelaskan bahwa semua saksi yang diperiksa adalah teman dekat korban, termasuk I.

"Saksi-saksi yang diperiksa rata-rata teman dekat korban," pungkas Adewira.

Kasus Penemuan Mayat Tanpa Kepala dalam Koper, Polisi Curigai Pelaku Pembunuhan Tak Hanya Satu Orang

Dugaan Motif Pembunuhan

Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera menduga motif pembunuhan Budi Hartanto adalah motif asmara.

Semula, banyak dugaan yang dimunculkan kepolisian terkait kasus Budi Hartanto.

Mulai kasus tindakan kriminal seperti perampokan, dendam sampai ekonomi.

"Namun, belakangan menguat motifnya adalah asmara, motif perampokan tidak terbukti," kata Frans, Jumat (5/4/2019).

Terkait dugaan motif tersebut, kepolisian selanjutnya mendalami siapa orang terakhir yang bersama dengan korban sebelum jasadnya ditemukan di dalam koper, Rabu (3/4/2019).

Dugaan motif asmara tersebut berdasarkan keterangan saksi yang dimintai keterangan kepolisian.

"Saksi-saksi terus bertambah. Kemarin 12, sekarang yang diperiksa sudah 14," ujar Frans.

Soal Temuan Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper, Keluarga Akui Korban Lakukan Hal Tak Biasa sebelum Pergi


Budi Hartanto (28), guru honorer di Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi dan dimasukkan dalam koper, lalu dibuang di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar
Budi Hartanto (28), guru honorer di Kota Kediri yang tubuhnya dimutilasi dan dimasukkan dalam koper, lalu dibuang di bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar (surya.co.id/istimewa)

 Percakapan Terakhir dengan Keluarga

Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, korban diketahui berkomunikasi terakhir kali dengan keluarga pada Selasa (2/4/2019) malam.

Saat itu korban berpamitan pada sang ibu untuk keluar rumah.

Korban meminta izin pada sang ibu untuk pergi ke warung yang dikelolanya di kawasan GOR Jayabaya.

Selain itu, korban juga menyebutkan bahwa dirinya sedang mempersiapkan sebuah acara di Gedung Nasional Indonesia (GNI) kota Kediri.

Saat berpamitan pada sang ibu, korban diketahui membawa uang yang cukup banyak.

"Berapa uang yang dibawa? Ibunya tidak tahu, namun disebutnya banyak," jelas Nasuha, Paman korban, Kamis (4/4/2019).

Tak hanya membawa uang yang cukup banyak, Nasuha juga mengungkapkan korban membawa sebuah laptop.

Menurut Nasuha, korban tidak biasanya membawa laptop saat sedang pergi.

Selain itu, korban juga diketahui pergi menggunakan sepeda motor.

Menurut keterangan dari Nasuha, korban biasanya menggunakan mobil saat bepergian membawa barang berharga.

"Tidak biasanya korban bawa laptop, namun saat keluar naik motor, mobilnya ditinggal," tambah Nasuha.

8 Fakta Penemuan Mayat Tanpa Kepala dalam Koper, Pesan Terakhir Korban hingga Kesaksian Petugas RS


Jenazah korban mutilasi diberangkat dari rumah duka di Jalan Tamansari, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari.
Jenazah korban mutilasi diberangkat dari rumah duka di Jalan Tamansari, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari. (SURYA.CO.ID/DIDIK MASHUDI)

Kepala Korban Belum Ditemukan

Dikutip dari Kompas.com, jasad Budi Hartanto dimakamkan oleh keluarga di pemakaman desa tempat tinggalnya di Kelurahan Tamanan, Kota Kediri Jawa Timur, Kamis (4/4/2019) dini hari.

"Sudah dimakamkan," kata Nasuka, paman Budi Hartanto, Kamis (4/4/2019).

Jenazah korban sebelumnya dijemput oleh keluarga dari RSUD Mardiwaluyo, Blitar setelah menjalani pemeriksaan.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar, Ajun Komisaris Heri Sugiono menjelaskan bahwa keluarga membawa jasad korban meski tanpa kepala.

Sejauh ini kepolisian masih terus mencari keberadaan kepala korban.

"Masih dalam pencarian," ujar Heri.

Periksa Saksi Kasus Mayat Tanpa Kepala di Blitar, Polisi Beberkan Temuan Baru soal Sisi Lain Korban

Kondisi Korban saat Ditemukan

Mayat Budi Hartanto pertama kali ditemukan oleh warga bernama Imam, dikutip dari SuryaMalang.com, Rabu (3/4/2019).

Disebutkan saat itu Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai, dan menyadari ada koper tergeletak.

Jarak aliran sungai dengan tanggul sekitar 10 meter.

"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," ujar Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, Rabu (3/4/2019).

Diceritakan oleh Edy, saat ia datang hanya ada empat orang, namun seluruhnya tak ada yang berani membuka koper.

Namun mereka yakin ada mayat di dalam koper tersebut karena terlihat kaki menyembul keluar koper.

"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Seusai polisi mendatangi TKP, kondisi mayat laki-laki itu dalam keadaan tanpa busana.

"Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," katanya.

Viral di Facebook, Anak yang Bawa Ayam Tetangga ke Rumah Sakit Kini Dapat Penghargaan, Ini Kisahnya

 

Edy mengatakan saat ditemukan posisi mayat meringkuk ke kiri.

"Hanya ada koper di lokasi, tidak ada barang lainnya. Kalau melihat kondisinya, tubuhnya kecil," ujar Edy.

Selain itu, mayat malang itu juga ditemukan tanpa kepala.

"Posisi tubuhnya meringkuk, tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya.

Viral di Instagram, Gadis Ini Bersyukur Ayahnya Jadi Driver Ojol, Bisa Akrab setelah 20 Tahun Pisah

Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka.

Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena sayatan.

"Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.

Saat di lokasi penemuan, beberapa warga juga mengaku tidak melihat kepala pada mayat di dalam koper itu.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres blitar, AKP Heri Sugiono menjelaskan bahwa hasil visum luar menunjukkan kepala korban terpenggal.

Kepala korban tidak ditemukan bersama dengan tubuhnya dari mulai pangkal leher.

Selain itu, korban juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya lantaran sayatan benda tajam.

"Kepalanya putus mulai dari pangkal leher," ujar Heri Kamis (4/4/2019).

(TribunWow.com)

TONTON JUGA:

Tags:
Kasus Pembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved