Breaking News:

Pilpres 2019

Najwa Tertawa Terbahak-bahak Dengar Adian Napitupulu dan Arief Poyuono Saling Unggulkan Capresnya

Najwa Shihab tampak memberikan respons saat melihat debat antara Adian Napitupulu dengan Arief Poyuono.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Capture/YouTube/Najwa Shihab/Narasi
Najwa Shihab memberikan reaksi saat mendengar Adian Napitupulu dan Arief Poyuono saling mengunggulkan capresnya. 

TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Narasi Najwa Shihab tertawa saat melihat debat antara Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu dengan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Hal itu tampak saat keduanya menjadi narasumber acara Narasi, Minggu (31/3/2019).

Mulanya, Adian dan Arief tampak mengunggulkan capres masing-masing.

Adian lantas menyinggung kabar soal penculikan aktivis 1998 oleh Prabowo.

Namun, Arief menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

"Kalau mau, harusnya Prabowo meminta keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) itu diralat, meminta Keputusan Presiden (Keppres) itu dicabut," papar Adian.

"Jadi jangan bilang ini tidak benar segala macam, tapi Keppresnya tidak bisa dicabut," sambungnya.

Debat Adian Napitupulu dan Arief Poyuono soal Pernyataan Prabowo tentang TNI, Lihat Reaksi Najwa

Menanggapi pernyataan itu, Arief menyatakan akan meminta Prabowo untuk mencabut soal Keppres yang dimaksud.

"Nanti kita cabut setelah Prabowo jadi presiden, saya yang akan meminta Prabowo untuk cabut karena Prabowo itu korban politisasi," jelas Arief.

Kemudian, keduanya tampak kembali mengunggulkan capres masing-masing.

"Kalau kemudian pencabutannya setelah jadi presiden, kayaknya enggak pernah jadi presiden, itu persoalan, jadi enggak akan pernah bisa dicabut," papar Adian.

"Akan segera dicabut 17 April dengan kemenangan Prabowo sebagai presiden," jelas Arief.

"Ya kalau Pak Joko Widodo nanti hanya akan jadi presiden versi 15 survei, nasibnya kayak Hillary Clinton," sambung Arief disusul tawa.

Pernyataan Arief tersebut, lalu ditanggapi oleh Najwa.

"Jadi Pak Prabowo seperti Donald Trump maksudnya?" tanya Najwa kepada Arief.

Debat Panas antara Adian Napitupulu dengan BPN soal Pembangunan Indonesia Timur, Lihat Reaksi Najwa

Pertanyaan tersebut sontak mengundang tawa oleh penonton.

"Iya, harus," jawab Arief dengan mengangguk.

"Indonesia first, bukan satu tapi dua," sambungnya dengan mengangkat tangan membentuk contreng.

Mendengar ucapan itu, Adian mencoba menjelaskan pernyataan Arief.

"First itu satu," kata Adian.

"Indonesia first artinya Indonesia yang paling utama," jelas Arief.

"Iya itu satu," timpal Adian.

Terlihat keduanya lantas terlibat adu argumen hingga penonton terkekeh.

Bahkan Najwa yang mendengar adu argumen tersebut juga tertawa.

Meme Dilan Ala Jokowi Penuhi Twitter setelah Debat Capres, Lihat Kreativitas Para Netizen

 

Najwa Shihab tertawa di depan Adian Napitulu dan Arief Poyuono.
Najwa Shihab tertawa di depan Adian Napitulu dan Arief Poyuono. (Capture/YouTube/Najwa Shihab/Narasi)

"No, it is different between one and first is different (tidak, antara satu dan pertama merupakan hal yang berbeda -red)," kata Arief.

Menanggapi pernyataan Arief dengan bahasa Inggris, terlihat Najwa berkelakar dengan menawarkan apakah perbincangan tersebut akan dilanjutkan dengan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.

"I prefer in English (saya lebih suka menggunakan bahasa Inggris -red)," ujar Arief.

Mendengar jawaban tersebut, sontak Najwa tertawa terbahak-bahak begitu juga para penonton yang hadir.

Simak videonya di bawah ini dari menit pertama:

Debat Keempat Pilpres 2019

Capres Jokowi dan Prabowo menjalani debat keempat Pilpres 2019, Minggu (30/3/2019).

Penyelenggaraan debat dibagi menjadi 6 segmen dengan alokasi 120 menit.

Berikut Visi Misi Capres di Debat Keempat Pilpres 2019, dikutip dari Bahasakita.co.id:

Pada segmen 1, para calon presiden mengutarakan visi dan misi mereka terkait tema yang diusung.

Diketahui, pada debat keempat ini, tema yang diangkat adalah 'Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan serta Hubungan Internasional'.

Berikut Transkrip Lengkap Visi dan Misi Jokowi

"Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatu,

Selamat malam salam sejahtera bagi kita semuanya, om swastiastu namo buddhaya, salam kebajikan.

Yang saya cintai, yang saya banggakan seluruh rakyat indonesia di manapun berada dari sabang sampai merauke, dari miangas sampai pulau rote.

Yang saya hormati ketua KPU dan komisioner ketua Bawaslu.

Dan yang saya hormati sahabat baik saya bapak Prabowo Subianto Bapak Sandiaga Uno.

Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa, para pemimpin-pemimpin bangsa dari berbagai daerah, berbagai organisasi, berbagai ras, berbagai suku, sebagai agama saat itu.

Oleh sebab itu menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga, merawat, dan menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa ,dan bernegara.

Di bidang pemerintahan ke depan diperlukan pemerintahan Dilan (Digital melayani), oleh sebab itu diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik.

Kedua diperlukan penajaman dan penyederhanaan kelembagaan.

Ketiga diperlukan peningkatan kualitas SDM aparatur kita.

Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019)
Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019) (Capture/YouTube/KompasTV)

Keempat diperlukan reformasi tata kelola yang ketiga di bidang pertahanan peningkatan kualitas SDM.

Pengembangan kualitas SDM TNI sangat diperlukan, mutlak diperlukan terutama dalam hal penguasaan teknologi persenjataan dan cyber.

Karena ke depan perangnya adalah perang teknologi, oleh sebab itu pembangunan alutsista di dalam negeri sangat diperlukan.

Kalau kita belum mampu kita bisa melakukan join produksi dengan negara negara lain.

Di bidang politik luar negeri, kita tahu situasi dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian, multilateralisme yang dilemahkan, proteksionisme yang semakin meningkat.

Tetapi indonesia harus berdiri tegak bermartabat, dan tetap menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif.
Bebas, bebas menjalankan, memperjuangkan kepentingan-kepentingan nasional, dan aktif, ikut dalam perdamaian dunia yang baik," ujar Jokowi.

Berikut Transkrip Lengkap Visi dan Misi Prabowo

Prabowo dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019)
Prabowo dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019) (Capture/YouTube/KompasTV)

"Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Salam sejahtera bagi kita sekalian, shalom, om swastiastu, nama budaya, selamat malam saudara saudara sekalian, saudara-saudaraku di seluruh Indonesia di manapun kau berada.

Saudara sekalian, di ruangan ini saya Prabowo Subianto bersama saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendapat kepercayaan maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Hari ini kita akan bicara tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional.

Saudara-saudara, bagi kami Pancasila adalah ideologi final, Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar suatu kecemerlangan, dari generasi pendiri bangsa kita,Ppancasila berhasil mempersatukan ratusan kelompok etnis ratusan suku, agama-agama besar, budaya-budaya berlainan, dengan bahasa yang berlainan.

Kompromi ini yang menghasilkan Republik Indonesia, karena itu kami bertekad untuk mempertahankan Pancasila sampai titik darah yang terakhir.

Saya dari sejak 18 tahun telah tanda tangan sumpah untuk membela negara kesatuan republik indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kalau ada yang mau merubah ini akan saya hadapi dengan semua kekuatan yang ada pada diri saya.

Bantah Prabowo soal Ada Budaya ABS, Jokowi: Saya Lihat Pak Prabowo Ini Tak Percaya TNI Kita

Di bidang pemerintahan, kami berpendapat bahwa lembaga-lembaga pemerintah harus kuat, baru negara kuat, baru program-program pembangunan bisa dilaksanakan.

Tidak mungkin program yang sehebat apapun kalau lembaga-lembaga pemerintah itu lemah, kalau terlalu banyak korupsi, kalau jual beli jabatan negara, tidak mungkin melaksanakan pembangunan.

Saya, kami berpendapat, bahwa kalau kami menerima mandat kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah.

Kami akan memperkuat lembaga-lembaga pemerintah, kami akan perbaiki seluruh kehidupan, kualitas hidup seluruh aparat pemerintah, supaya kita akan menghilangkan sekuat tenaga korupsi yang ada di republik ini .

Saya berpandangan bahwa korupsi di Indonesia sudah dalam taraf yang sangat parah, kalau penyakit, saya kira ini sudah stadium empat, dan rakyat yang saya ketemu di mana-mana seluruh Indonesia tidak mau negara ini terus seperti ini.

Mereka ingin negara dengan pemerintahan yang tidak korup.

Prabowo Tunjuk-tunjuk Hadirin yang Tertawa saat Dirinya sampaikan Debat: Lucu Ya?

Di bidang pertahanan, keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil, ini akan kita perbaiki kemudian.

Di bidang hubungan internasional kita menganut seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak, kita akan baik dengan semua negara, dengan semua kekuatan di seluruh dunia, kita akan baik, kita akan mencari hubungan yang saling menguntungkan, tapi juga kita akan mempertahankan, dan membela rakyat kita.

Yang utama bagi kita, membela rakyat adalah kehormatan yang sangat mulia demikian ini yang ingin saya sampaikan dan kami bertekad menuju Indonesia menang," ungkap Prabowo.

(TribunWow.com/Atri)

TONTON JUGA:

Tags:
Najwa ShihabAdian NapitupuluArief Poyuono
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved