Breaking News:

Pilpres 2019

Detik-detik Prabowo Tunjuk-tunjuk Hadirin yang Tertawakan Pernyataannya hingga Tuai Tanggapan Tokoh

Calon Presiden (capres) 02 Prabowo Subianto terlihat menunjuk hadirin yang menertawakan pernyataannya yang tuai tanggapa tokoh

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
YouTube Official iNews
Prabowo tunjuk hadirin debat capres, Sabtu (30/3/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto, terlihat menunjuk hadirin yang menertawakan pernyataannya.

Hal ini dilakukan Prabowo dalam Debat Capres di Hotel Sangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Dalam segmen Hubungan Internasional, Prabowo mengatakan bahwa bidang pertahanan keamanan adalah keahliannya.

"Bidang saya ini adalah pertahanan keamanan, saya pelajari ilmu perang. Ribuan tahun sejarah saya kuasai, tekhnologi saya masih kuasai pak," ujar Prabowo.

Prabowo juga membantah dirinya menyalahkan pertahanan Indonesia.

Namun, ia tak bisa mengatakan siapa yang harus bertanggungjawab atas kesalahan tersebut.

Bantah Prabowo soal Ada Budaya ABS, Jokowi: Saya Lihat Pak Prabowo Ini Tak Percaya TNI Kita

"Saya tahu jarak peluru kendali masih saya tahu, jadi saya mohon ini bukan menyalahkan," tambah Prabowo.

"Saya berpendapat kekuatan pertahanan kita sangat rapuh dan lemah, bukan salah bapak, salah enggak tahu saya," ujarnya.

Setelah mengatakan hal itu, terdengar suara tawa yang terekam kamera.

Prabowo langsung berekasi dengan menunjuk hadirin yang tertawa.

"Jangan ketawa, kenapa kalian ketawa?," kata Prabowo sambil berkali-kali menunjuk ke arah depan.

"Pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa? Lucu ya? Kok lucu?," tanyanya lagi.

Lihat Gaya Prabowo setelah Ucapkan Dirinya Lebih TNI dari Banyak TNI

Lalu Prabowo melanjutkan pernyataannya.

"Jadi saya berpendapat kita tidak bisa mempertahankan core national interest kita kalau, ada pak, ada negara asing kirim pasukan hari ini ke salah satu wilayah kita saya kira kita berada dalam posisi yang sangat lemah jadi ini yang saya mohon perhatian," tambahnya.

Pernyataan Prabowo yang menegur hadirin yang tertawa itu lalu ramai dibicarakan di media sosial.

Sejumlah tokoh angkat suara soal pernyaataan Prabowo.

Satu di antaranya adalah Wakil Ketua umum Gerindra, Fadli Zon.

Melalui Twitter miliknya, Fadli Zon mengatakan bahwa reaksi Prabowo itu merupakan reaksi seorang patriotik, Sabtu (30/3/2019).

Prabowo Sampai Bertepuk Tangan dan Beri Hormat saat Jokowi Jawab Aduannya soal Dituduh Bela Khilafah

"Kalau bicara ttg nasionalisme P @prabowo semangat. Jgn ketawa dg kelemahan kita. Itu reaksi spontan yg patriotik," tulis Fadli Zon.

Sementara wasekjen Hanura, Rio Ramabaskara justru membuat kelakar atas pernyataan Prabowo itu.

Sambil mengaitkan video yang memperlihatkan pernyataan Prabowo, Rio berkelakar dengan mencampurkan pernyataan dari Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi yang sempat viral.

"Saat ada Pertanyaan : “Kenapa Ketawa?”

Saya Malah Terbayang Wajah Pak Edy Rahmayadi, “Apa Hak Anda Menanyakan itu?," tulis Rio.

Diberitakan sebelumnya, capres Jokowi dan Prabowo tengah menjalani debat keempat capres, Minggu (30/3/2019).

Penyelenggaraan akan dibagi menjadi 6 segmen dengan alokasi 120 menit.

Salah Data: Jokowi Sebut 714 Suku dan 1.100 Bahasa Daerah di Indonesia, Ini Faktanya

Berikut Visi Misi Capres di Debat Keempat Pilpres 2019, dikutip dari Bahasakita.co.id:

Pada segmen 1, para calon presiden mengutarakan visi dan misi mereka terkait tema yang diusung.

Diketahui, pada debat keempat ini, tema yang diangkat adalah 'Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan serta Hubungan Internasional'.

Berikut Transkrip Lengkap Visi dan Misi Jokowi

"Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatu,

Selamat malam salam sejahtera bagi kita semuanya, om swastiastu namo buddhaya, salam kebajikan.

Yang saya cintai, yang saya banggakan seluruh rakyat indonesia di manapun berada dari sabang sampai merauke, dari miangas sampai pulau rote.

Yang saya hormati ketua KPU dan komisioner ketua Bawaslu.

Dan yang saya hormati sahabat baik saya bapak Prabowo Subianto Bapak Sandiaga Uno.

Bapak Ibu sekalian yang saya hormati, pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa, para pemimpin-pemimpin bangsa dari berbagai daerah, berbagai organisasi, berbagai ras, berbagai suku, sebagai agama saat itu.

Oleh sebab itu menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga, merawat, dan menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa ,dan bernegara.

Di bidang pemerintahan ke depan diperlukan pemerintahan Dilan (Digital melayani), oleh sebab itu diperlukan reformasi dalam pelayanan publik lewat elektronik.

Kedua diperlukan penajaman dan penyederhanaan kelembagaan.

Ketiga diperlukan peningkatan kualitas SDM aparatur kita.

Keempat diperlukan reformasi tata kelola yang ketiga di bidang pertahanan peningkatan kualitas SDM.

Pengembangan kualitas SDM TNI sangat diperlukan, mutlak diperlukan terutama dalam hal penguasaan teknologi persenjataan dan cyber.

Karena ke depan perangnya adalah perang teknologi, oleh sebab itu pembangunan alutsista di dalam negeri sangat diperlukan.

Kalau kita belum mampu kita bisa melakukan join produksi dengan negara negara lain.

Di bidang politik luar negeri, kita tahu situasi dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian, multilateralisme yang dilemahkan, proteksionisme yang semakin meningkat.

Tetapi indonesia harus berdiri tegak bermartabat, dan tetap menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif.
Bebas, bebas menjalankan, memperjuangkan kepentingan-kepentingan nasional, dan aktif, ikut dalam perdamaian dunia yang baik," ujar Jokowi.

Jokowi: Di Bidang Pemerintahan Diperlukan Dilan

Berikut Transkrip Lengkap Visi dan Misi Prabowo

"Bismillahirrahmanirrahiim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Salam sejahtera bagi kita sekalian, shalom, om swastiastu, nama budaya, selamat malam saudara saudara sekalian, saudara-saudaraku di seluruh Indonesia di manapun kau berada.

Saudara sekalian, di ruangan ini saya Prabowo Subianto bersama saudara Sandiaga Salahuddin Uno mendapat kepercayaan maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Hari ini kita akan bicara tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional.

Saudara-saudara, bagi kami Pancasila adalah ideologi final, Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar suatu kecemerlangan, dari generasi pendiri bangsa kita,Ppancasila berhasil mempersatukan ratusan kelompok etnis ratusan suku, agama-agama besar, budaya-budaya berlainan, dengan bahasa yang berlainan.

Kompromi ini yang menghasilkan Republik Indonesia, karena itu kami bertekad untuk mempertahankan Pancasila sampai titik darah yang terakhir.

Saya dari sejak 18 tahun telah tanda tangan sumpah untuk membela negara kesatuan republik indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Kalau ada yang mau merubah ini akan saya hadapi dengan semua kekuatan yang ada pada diri saya.

Di bidang pemerintahan, kami berpendapat bahwa lembaga-lembaga pemerintah harus kuat, baru negara kuat, baru program-program pembangunan bisa dilaksanakan.

Tidak mungkin program yang sehebat apapun kalau lembaga-lembaga pemerintah itu lemah, kalau terlalu banyak korupsi, kalau jual beli jabatan negara, tidak mungkin melaksanakan pembangunan.

Saya, kami berpendapat, bahwa kalau kami menerima mandat kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah.

Kami akan memperkuat lembaga-lembaga pemerintah, kami akan perbaiki seluruh kehidupan, kualitas hidup seluruh aparat pemerintah, supaya kita akan menghilangkan sekuat tenaga korupsi yang ada di republik ini .

Saya berpandangan bahwa korupsi di Indonesia sudah dalam taraf yang sangat parah, kalau penyakit, saya kira ini sudah stadium empat, dan rakyat yang saya ketemu di mana-mana seluruh Indonesia tidak mau negara ini terus seperti ini.

Mereka ingin negara dengan pemerintahan yang tidak korup.

Di bidang pertahanan, keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil, ini akan kita perbaiki kemudian.

Di bidang hubungan internasional kita menganut seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak, kita akan baik dengan semua negara, dengan semua kekuatan di seluruh dunia, kita akan baik, kita akan mencari hubungan yang saling menguntungkan, tapi juga kita akan mempertahankan, dan membela rakyat kita.

Yang utama bagi kita, membela rakyat adalah kehormatan yang sangat mulia demikian ini yang ingin saya sampaikan dan kami bertekad menuju Indonesia menang," ungkap Prabowo.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

TONTON JUGA:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Prabowo SubiantoJoko Widodo (Jokowi)Debat Capres 2019Pilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved