Breaking News:

Pilpres 2019

Sebut Penurunan Tingkat Kemiskinan Lambat, Gamal Albinsaid: Masyarakat Dipaksa Bertepuk Tangan

Gamal menyampaikan angka penurunan pengangguran di Indonesia kini melambat. Dan hal itu bukan sesuatu yang bisa dibanggakan.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Capture Youtube Talkshow tvOne
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Galam Albinsaid terlibat perdebatan panas dengan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu. 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid menyampaikan jika penurunan kemiskinan pada periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai lambat.

Hal tersebut disampaikan pada acara talkshow Dua Sisi yang diunggah pada chanel YouTube Talkshow tvOne dengan judul 'Kampanye Terbuka: Siapa Lebih Meyakinkan?' Kamis (29/3/2019).

Nasir Jamil Sindir Jokowi soal Isu Hoaks hingga Pembawa Acara TV One Terkaget, Begini Tanggapan TKN

Dokter yang sekaligus politisi tersebut menyampaikan, jika masyarakat dipaksa bertepuk tangan atas pencapaian yang tidak seberapa.

Ia juga membandingkan prosentase penurunan angka kemiskinan, pada beberapa periode pemerintahan sebelum Jokowi.

"Mulai eranya Pak SBY dalam tahun pertama, Pak SBY mampu menurunkan pengangguran 1, 4 persen, di periode keduanya selama empat tahun menurunkan 1,67 persen. Dan Pak Jokowi dalam empat tahun pemerintahan, hanya menurunkan pengangguran 0,6 persen," jelas Gamal.

Atas pernyataan tersebut, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu memberikan data bahwa angka kemiskinan pada permerintahan Jokowi merupakan angka terendah.

Soal Imbauan Rabu Putih Jokowi, Ini Aturan, Reaksi Tokoh, Kontroversi, hingga Tanggapan BPN

"Kalau dibilang bahwa angka pengangguran dan sebagainya itu, kita tarik garis lurus dengan tingkat kemiskinan. Selama republik ini berdiri, di zaman Jokowi tingkat kemiskinan kita makin kecil, cuma satu digit," ujar Adian.

Ia juga menambahkan bahwa pada pemerintahan Jokowi, banyak lapangan pekerjaan yang sudah dibuka.

"Dalam empat tahun misalnya, data BPS (Badan Pusat Statistik) katakan jumlah lapangan kerja yang dibuka oleh jokowi 9.380 ribu lapangan pekerjaan. Dan jika dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya, jauh lebih baik," tambahnya.

Adu argumen tersebut terus terjadi hingga menunjukan data upah minimum yang terus meningkat.

Gamal kembali membantah dengan menyatakan bahwa masyarakat diminta bangga pada penurunan kemiskinan yang lambat.

Lihat Suasana Kampanye Jokowi Vs Prabowo di Hari Kelima, Kepadatan Warga Jadi Sorotan

"Saya mau sampaikan begini, masyarakat dipaksa bertepuk tangan atas pencapaian penurunan yang hanya satu digit," ujar Gamal.

Ia merasa, pemerintah meminta masyarakat bangga atas penurunan angka kemiskinan yang paling lambat dari pada pemerintah-pemerintah sebelumnya.

Sebelumnya ia juga menyebutkan data penurunan kemiskinan dari beberapa pemerintahan dan Jokowi berada di posisi paling rendah yaitu 590 ribu selama empat tahun menjabat.

Gamal mencontohkan pada pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur penurunan angka pengangguran telah mencapai 5,5 juta, Megawati Soekarnoputri setiap tahunnya mampu menurunkan 576 ribu pengangguran, sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berturut-turut menurunkan angka pengangguran sebanyak 700 dan 790 ribu selama dua tahun menjabat.

Lihat video pada menit ke-6.12

(TribunWow.com/Ami)

Tonton juga:

Tags:
Pilpres 2019Gamal AlbinsaidJoko Widodo (Jokowi)Adian Napitupulu
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved