Persija Jakarta Vs Kalteng Putra: Kode Jari Patrich Wanggai dan Kemarahan Ismed Sofyan padanya

TRIBUNWOW.COM - Persija Jakarta berhasil ditaklukkan oleh tim promosi Kalteng Putra pada babak delapan besar Piala Presiden 2019, di Stadion Patriot Bekasi, Kamis (28/3/2019).

Pada pertandingan yang berakhir dengan adu penalti 4-5 itu, terdapat sejumlah hal yang menjadi kontroversi.

Dilansir oleh BolaSport.com, Jumat (29/3/2019), satu di antara yang menjadi kontroversi adalah kode jari yang tampak diberikan Patrich Wanggai pada suporter Persija Jakarta, The Jak Mania.

Kode itu sepintas terlihat saat Patrich Wanggai ditarik keluar oleh pelatih Kalteng Putra Gomes De Oliviera di babak kedua.

• Kapten Persija Jakarta Pertanyakan Kualitas Wasit seusai Sahkan Gol Kontroversial Patrich Wanggai

Digantikan oleh Elthon Maron, Patrich Wanggai seolah memberikan kode jari tengah pada The Jak Mania yang berada di bangku tribune VIP stadion.

Hal itu tentu lantas membuat The Jak Mania geram.

Namun, saat dikonfirmasi oleh Bola Sport setelah pertandingan, mantan pemain Persib Bandung itu justru memilih diam dan berjalan menuju bus.

Namun, beberapa jam setelahnya, Patrich Wanggai mengunggah di Instagram Storynya, @wanggaipatrich, Kamis (28/3/2019) bahwa ia menyatakan kalau tidak memberikan kode jari tengah.

• Singkirkan Persija Jakarta, Gede Sukadana Ingin Bawa Kalteng Putra ke Final Piala Presiden 2019

Pada perebutan tiket ke semifinal itu, Patrich Wanggai memang beberapa kali melakukan hal yang berujung kontroversi.

Bahkan, kapten Persija Jakarta, Ismed Sofyan sempat geram dengan mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.

Hal itu terjadi lantaran, Ismed Sofyan melihat Patrich Wanggai mendorong rekan setimnya, Riko Simanjuntak.

Hal itu berawal saat, kiper Kalteng Putra, Dimas Galih terjatuh, kemudian diminta segera berdiri oleh Riko Simanjuntak.

• Singkirkan Persija, Kalteng Putra Lawan Kemustahilan, Gomes: Tidak Bisa Diucapkan dengan Kata-Kata

Melihat kejadian itu, Patrich Wanggai yang tidak terima lantas mendorong Riko Simanjuntak.

Ismed Sofyan merasa, lawannya itu telah mendorong Riko Simanjuntak terlalu berlebihan.

"Jadi Patrich Wanggai mendorong Riko Simanjuntak secara berlebihan," kata Ismed Sofyan kepada BolaSport.com.

Berusaha mencoba melerai, Ismed Sofyan justru mengaku mendapat perkataan yang keras dari Patrich Wanggai.

"Saya sebagai kapten Persija Jakarta mencoba melerai mereka."

"Tapi dia malah ngotot ke saya, padahal saya cuma melerai supaya jangan seperti itu," jelas pemain bernomor punggung 14 tersebut.

• Hasil Akhir Persija Jakarta Vs Kalteng Putra, Macan Kemayoran Tersingkir setelah Kalah Adu Penalti

Ismed Sofyan menyayangkan hal itu terjadi di dunia sepakbola.

Menurutnya, sesama pesepakbola harusnya dapat saling menghormati.

"Ada etika yang lebih bagus dari itu," kata Ismed Sofyan.

Lantas, Ismed Sofyan mengatakan dirinya tidak mau meladeni sikap Patrich Wanggai.

"Saya tidak meladeni dia," kata Ismed Sofyan.

• Gagal di Piala Presiden, Persija Jakarta Alihkan Fokus ke Piala AFC 2019

Selain itu, gol yang berhasil dilesatkan Patrich Wanggai pada menit ke-56 juga menciptakan kontroversi.

Ia diduga mencetak gol dengan tangannya, meskipun pada akhirnya gol itu disahkan oleh Wasit.

Kendati demikian, gol balasan Persija Jakarta yang berhasil dicetak oleh Bruno Matos pada menit ke-76 juga diduga offside.

Namun, wasit kembali mengesahkan gol tersebut hingga skor berakhir 1-1 dan dilanjutkan babak adu penalti.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tonton juga: