Breaking News:

Pilpres 2019

Gatot Nurmantyo Buka Suara soal Pilpres Jokowi-Prabowo dan Rencana Putihkan TPS

Purnawirawan Gatot Nurmantyo angkat suara terkait pemilihan Presiden (pilpres) yang diungkapkan oleh purnawirawan Hendriyopono.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Claudia Noventa
TribunWow.com/Octavia Monica
Gatot Nurmantyo. 

TRIBUNWOW.COM - Purnawirawan Gatot Nurmantyo angkat suara terkait pemilihan Presiden (pilpres) 2019.

Hal ini diungkapkan Gatot melalaui Instagram miliknya, @nurmantyo_gatot, pada Jumat (29/3/2019).

Ia mengunggah video purnawirawan Hendriyopono yang berbicara di depan massa.

Dalam pembicaraannya itu, Hendriyopono mengatakan bahwa saat ini Pilpres bukan hanya soal capres Jokowi dan Prabowo saja.

Detik-detik Iriana Jokowi Jatuh Terjengkang di Atas Panggung hingga Buat Paspampres Berlarian

Politisi PDIP Tanggapi Pernyataan Rocky Gerung yang Sebut ILC Tempatnya Ngibul

"Pertempuran bukan sekedar pertempuran Prabowo dengan Jokowi," ujar Hendriyopono melalui video.

"Tapi pertempuran antara merah putih dengan bendera hitam, antara Pancasila dan Khilafah, maka hari ini kita datang ke sini untuk menolak mereka."

"Bahkan menolak dari proses demokratisasi domain yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019, jadi saya minta kepada seluruh bangsa, pada seluruh anak bangsa tolak gerombolan yang telah mengotori Pilpres 2019 nanti, kalau ini ditolak kami akan turun, dan tolak."

Hendriyopono juga mengomentari soal adanya ide putihkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang sering didengungkan

"Aksi konsentrasi seperti di masjid, kemudian ada ide untuk membangun dapur umum, ada instruksi untuk memutihkan TPS, ini salah satu bentuk teroris, teror pada bangsa ini," ujar Hendriyopono.

Prabowo Joget Gatot Kaca di Atas Mobilnya setelah Beri Tanggapan soal Debat Cawapres

Prabowo: Ada yang Mengatakan Pada Saya, Saya Menang tapi yang Dilantik Jadi Presiden Orang Lain

Mengomentari pernyataan Hendiyopono, Gatot memberikan peringatan.

"Jangan lupakan sejarah dan jangan mau dipecah belah sama orang2 yang haus kekuasaan !!!!," tulis Gatot.

Postingan Gatot soal pernyataan Hendriyopono, Jumat (29/3/2019).
Postingan Gatot soal pernyataan Hendriyopono, Jumat (29/3/2019). (Instagram @gatot.Nurmantyo)

Sebelumnya, gerakan putihkan TPS sempat diungkapkan oleh capres Jokowi, Selasa (26/3/2019).

Dilansir oleh Kompas.com, okowi mengimbau pendukungnya untuk mengenakan pakaian putih pada hari pencoblosan Pemilu 17 April 2019.

"Jangan lupa, saya ingatkan, tanggal 17 April itu kita pakai baju putih," ujar Jokowi.

Jokowi lantas memaparkan alasan mengapa pendukungnya harus mengenakan pakaian berwarna putih pada saat hari pencoblosan.

"Karena yang mau dicoblos nantinya bajunya putih. Karena kita adalah putih, putih adalah kita," ujar Jokowi.

Politisi PSI Kritik Langkah Prabowo yang Sebut Sejumlah Nama Calon Menterinya: Ini Blunder

Lihat Aksi Joget Caleg Nasdem Krisna Mukti saat Kampanye di Kerumunan Emak-emak

Pernyataan Jokowi

Diberitakan Kompas.com, Jokowi mengimbau pendukungnya untuk mengenakan pakaian putih pada hari pencoblosan Pemilu 17 April 2019, saat menyampaikan pidato politik di kampanye terbuka di Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Provinsi Riau, Selasa (26/3/2019).

"Jangan lupa, saya ingatkan, tanggal 17 April itu kita pakai baju putih," ujar Jokowi.

Jokowi lantas memaparkan alasan mengapa pendukungnya harus mengenakan pakaian berwarna putih pada saat hari pencoblosan.

"Karena yang mau dicoblos nantinya bajunya putih. Karena kita adalah putih, putih adalah kita," ujar Jokowi.

Gubernur NTT Push-Up 51 Kali di Hadapan Siswa SMA dan Warga, Ini Cerita di Baliknya

Debat dengan Dahnil Anzar, Eriko Sotarduga Malah Beri Pertanyaan ke Pembawa Acara

Tanggapan BPN Prabowo-Sandi

Sementara Badan Nasional Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan gerakan itu tidak sesuai dengan pasal di UU Pemilu.

Menurut Ferdinand, jika seseorang menggunakan identitas tertentu ke TPS, misalnya seperti pakaian berwarna putih, maka sama saja dengan tidak ada lagi unsur kerahasiaan dalam pemilu.

"Kerahasiaan itu bubar semua. Tidak ada lagi unsur kerahasiaannya," kata Ferdinand, di program Special Report iNews, Rabu (27/3/2019).

Ferdinand lantas mengklaim, gerakan putih sebenarnya sudah menjadi tren pendukung Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sejak lama.

Ia bahkan menyinggung soal tagar Putihkan Solo dan Putihkan Jakarta.

Lagi, Prabowo Tegur Warga yang Bicara Sendiri saat Ia Sampaikan Pidato: Kalau Mau Bicara, Sini

Prabowo: Ada yang Mengatakan Pada Saya, Saya Menang tapi yang Dilantik Jadi Presiden Orang Lain

"Kita bahkan mencurigai bahwa sesungguhnya gerakan putih ini kan sudah sejak lama menjadi trendnya pendukungnya Prabowo," kata Ferdinand.

"Saya mengatakan pendukungnya Prabowo karena trend putih ini identik dengan gerakan islam politik yang tergabung di dalam gerakan 212."

"Maka di setiap acara di manapun ada, selalu menggunakan tagar Putihkan Solo, Putihkan Jakarta," ungkap Ferdinand.

Ferdinand menegaskan, gerakan putih selama ini sudah identik dengan para pendukung Prabowo.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Ananda)

TONTON JUGA:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gatot NurmantyoJoko Widodo (Jokowi)Prabowo SubiantoTempat Pemungutan Suara (TPS)Pilpres 2019
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved