Pilpres 2019
Sampaikan Pesan Damai, Prabowo Mengaku Juga Kerap Difitnah dan Dihina: Tapi Saya Menahan Diri
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan pesan damai kepada seluruh pendukungnya serta seluruh rakyat Indonesia.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan pesan damai kepada seluruh pendukungnya serta seluruh rakyat Indonesia untuk ikut bersama-sama menjaga persaudaraan meski berbeda pilihan di Pilpres 2019.
Prabowo mengatakan, toleransi adalah hal yang utama yang harus dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia demi keutuhan bangsa.
"Saya minta, marilah kita tingkatkan rasa persaudaraan marilah kita memandang semua adalah saudara. Kita boleh berbeda agama, boleh berbeda suku, boleh berbeda bahasa tapi kita harus ingat, kita harus hidup mencari yang baik, hidup yang baik untuk anak-anak dan cucu cucu kita," ajak Prabowo saat menyampaikan pidatonya di acara kampanye terbuka di Lapangan Mandala, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Senin (25/3/2019) seperti keterangan pers tertulis yang diterima Tribunnews.
• Di Hadapan Masyarakat Papua, Prabowo Subianto Ungkap Pesan Orangtuanya, Ini Isinya

Prabowo mengatakan dengan hidup penuh toleransi dan saling menghargai maka kerukunan akan tercipta. Sehingga, persatuan dan kesatuan bangsa akan terjalin di Indonesia.
Ia juga meminta kepada seluruh pendukungnya untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing emosi dari pihak pihak yang ingin memperkeruh suasana politik.
"Tidak mungkin kita bisa hidup baik kalau kita tidak hidup rukun. Kita harus selalu saling menghargai, saling mengasihi, saling membela, saling menjunjung tinggi dan kita harus menjaga perasaan kita. kita harus sering menahan diri, sering kita harus mengalah, sering kita harus menjaga perasaan orang lain," paparnya dia.
• Hasil Survei Charta Politika: Jokowi Dinilai Paling Merakyat, Prabowo Berwibawa dan Tegas
Prabowo mencontohkan, saat ini dirinya kerap difitnah dan dihina oleh pihak-pihak yang tidak menyukainya.
Tapi, dirinya selalu berusaha menahan diri untuk tidak membalas fitnah tersebut.
Hal tersebutlah yang harus dicontoh oleh seluruh rakyat Indonesia demi menjaga keutuhan bangsa.
"Saya sering diejek, saya sering dihina, saya sering difitnah tapi saya menahan diri. Saya menahan diri, saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa, yang benar adalah benar yang tidak benar adalah tidak benar," ujar Prabowo. (*)
TONTON JUGA: