Ramadan & Idul Fitri 2019
Inilah 4 Amalan Utama di Bulan Ramadan Selain Puasa
Selain puasa, ada empat amalan utama agar kita mampu mengoptimalkan bulan Ramadan sebaik-baiknya.
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Bulan Ramadan menjadi ajang bagi Umat Islam untuk meningkatkan ibadah.
Pasalnya, di bulan Ramadan banyak keberkahan yang diberikan.
Dirangkum TribunSolo.com dari situs Dakwatuna.com, Jumat (18/5/2018), selain puasa, ada empat amalan utama agar kita mampu mengoptimalkan bulan Ramadan sebaik-baiknya.
• Berikut Perhitungan Penentuan Awal Bulan Puasa Ramadhan 1440 H/2019 Menurut Lapan RI
1. Membaca Alquran
Ramadan adalah bulan Alquran.
Allah SWT menegaskan,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ… (البقرة 185)
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil." (QS al-Baqarah: 185).
Karena Alquran adalah petunjuk Ilahi, maka ketika semua buku dimulai dengan permohonan maaf penulisnya, khawatir ada salah sumber atau salah ketik, Alquran memulainya dengan pernyataan yang sangat tegas, “tak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.
Sayangnya, seringkali kita merasa sudah sangat menguasai Alquran, padahal membacanya saja masih malas.
Maka, Ramadan ini kesempatan untuk mengulang bacaan kita.
Rasulullah SAW pernah meminta Ibnu Mas’ud untuk membacakan Alquran baginya.
Ibnu Mas’ud berkata, “bagaimana aku bacakan Alquran sementara ia turun padamu?” Rasulullah SAW menjawab, “aku senang mendengarnya dari (orang) lain.”
Bagi kalangan awam, Ramadan menjadi momen membaca Alquran, memperbaiki tilawah dan meluruskan ilmu tajwid.
Karena semua itu jarang kita lakukan diluar bulan Ramadan dikarenakan kesibukan kita yang padat.
• Jadwal Salat, Imsak, dan Buka Puasa di Bulan Ramadhan 1440 H/2019
2. Qiyamul Lail
Ramadan adalah bulan Qiyamul Lail.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari Muslim).
Maksud dari kata “qiyam Ramadan” adalah salat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh para ulama.
Pada mulanya, salat tarawih ditunaikan sendiri-sendiri.
Rasulullah SAW khawatir, jika ditunaikan berjamaah maka hukumnya akan wajib.
Maka itu, beliau menunaikannya sendirian.
Lalu, di zaman Umar bin Khattab, tarawih ditunaikan secara berjamaah mengingat orang-orang sudah mulai lengah untuk menunaikan tarawih karena sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Ubay bin Ka’ab salah satu sahabat Rasulullah SAW menjadi imam salat pertama pada tarawih berjamaah di era Umar bin Khattab itu.
• 6 Amalan yang Masih Bisa Dilakukan Wanita Haid di Bulan Puasa Ramadan
3. Sedekah
Ramadan adalah juga bulan sedekah.
Rasulullah SAW adalah seorang yang paling pemurah dan di bulan Ramadan beliau lebih pemurah lagi.
Kebaikan Rasulullah SAW di bulan Ramadan melebihi angin yang berhembus karena begitu cepat dan banyaknya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan, “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadan.” (HR. Baihaqi).
Dan bersedekah tidak harus menunggu kaya.
Suatu hari, Rasulullah SAW berkata,
سبق درهم مئة ألف درهم فقال رجل وكيف ذاك يا رسول الله قال: رجل له مال كثير أخذ من عرضه مئة ألف درهم تصدق بها ورجل ليس له إلا درهمان فأخذ أحدهما فتصدق به
“(Pahala sedekah) satu dirham mengalahkan seratus ribu dirham”.
Seorang sahabat bertanya, “Bagaimana mungkin, ya Rasulullah?”.
“(Bandingkan) seorang kaya raya yang memiliki banyak harta, dia mengambil seratus ribu dirham dari hartanya dan bersedekah dengannya. Lalu ada seorang miskin yang hanya punya dua dirham, dan dia bersedekah dengan satu dari dua dirham itu”.
Karena itulah, Ali bin Abi Thalib berkata, “Jangan malu bersedekah walaupun sedikit. Sebab, kebaikan itu (dinilai) pada pemberiannya walaupun sedikit”.
• Puasa Ramadan 2019, Ini Niat, Doa-doa, dan Tata Cara Salat Sunnah Tarawih
4. Tobat
Ramadan adalah bulan tobat
Rasulullah SAW berkata:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ، فَإِنِّي أَتُوبُ إِلَى اللَّهِ، وَأَسْتَغْفِرُهُ فِي كُلِّ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Wahai umat manusia bertobatlah kalian. Sesungguhnya aku bertobat seratus kali dalam sehari-semalam”.
Bila pada hari-hari biasa kita dianjurkan bertobat.
Maka, tobat di bulan Ramadan tentu lebih baik adanya.
Mengapa tobat? Sebab manusia makhluk yang lemah.
Allah memberi jalan tobat sebagai wujud kasih sayang-Nya.
Bahkan Allah sangat senang dan bahagia bila ada manusia yang bertobat.
Rasulullah SAW menggambarkan kesenangan Allah SWT itu dengan bersabda, “Sungguh Allah akan lebih senang menerima tobat hamba-Nya ketika ia bertobat kepada-Nya daripada (kesenangan) seorang di antara kalian yang menunggang untanya di tengah padang luas yang sangat tandus, lalu unta itu terlepas membawa lari bekal makanan dan minumannya dan putuslah harapannya untuk memperoleh kembali. Kemudian, dia menghampiri sebatang pohon lalu berbaring di bawah keteduhannya karena telah putus asa mendapatkan unta tunggangannya tersebut. Ketika dalam keadaan demikian, tiba-tiba dia mendapati untanya telah berdiri di hadapannya….” (HR Muslim).
Seringkali kita merasa bahwa dosa yang kita lakukan hanya dosa-dosa kecil saja sehingga tak diperlukan bersegera dalam bertobat.
Padahal, kata Ibnul Qayyim, jangan pernah meremehkan dosa-dosa kecil.
Lihatlah patok kayu di dermaga yang melilit tambang, ia bahkan dapat menarik kapal.
Maka, tak ada kata lain bagi kita kecuali segera bertobat. (Daryono)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Selain Puasa, Ini 4 Amalan Utama di Bulan Ramadan