Pilpres 2019
Ditantang Lapor ke Aparat jika Merasa Kubunya Diserang Hoaks, Begini Reaksi Faldo Maldini
Reaksi Faldo Maldini saat ditantang oleh Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin, Amsori untuk melaporkan pihak berwajib jika kubu 02 mendapatkan serangan hoaks.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini terlihat memberikan respons saat ditantang oleh relawan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Amsori.
Hal tersebut tampak saat keduanya menjadi narasumber acara Special Report di iNews bertajuk 'Hoaks Agama Marah Jelang Pemilu', Jumat (22/3/2019) malam.
Mulanya, Faldo Maldini mengatakan bahwa pihaknya sering mendapatkan serangan hoaks melalui media sosial.
Dirinya menjelaskan, serangan hoaks itu dikait-kaitakan dengan kepercayaan.
"Di depan cawapres 01 'kalau 02 menang tahlilan hilang, hari santri hilang', sering juga kita dituduh seperti itu," ungkap Faldo Maldini.
"Jadi kalau kami lihat ya, kepemimpinan 01 ini tidak merangkul."
"Kami dibilang hoaks, kami dibilang macam-macam, kami dituduh radikal iya, HTI iya, kami Wahabi, apa lagi tuduhan-tuduhannya," sambungnya.
• Prabowo Beberkan 9 Kriteria Cawapresnya, Lihat Reaksi Sandiaga Uno dan Pendukung 02
Lantas Faldo Maldini memberi contoh hoaks yang baru saja dilayangkan kepada kubu 02, Prabowo-Sandi.
Ia juga tampak menunjuk-nunjuk handphone yang dibawanya saat itu.
"Nih, kemarin ini kejadiannya, Jokowi 'mau memilih organisasi yang didukung oleh yang itu?'," ujar Faldo Maldini sembari melihat handphone-nya.
"Ya apa ini, organisasi itu dikawal oleh negaralah."
"Ada hak untuk berkemerdekaan, berserikat, berkumpul diatur oleh konstitusi."
"Bukan jadi mereka ini bukan warga negara kita, ini yang enggak merangkul," kata Faldo Maldini dengan nada meninggi.
• Meski Tak Punya Gelar SE, Prabowo Sebut Dirinya Kuliah Ekonomi Terlama di Dunia hingga 30 Tahun
Saat mengatakan hal itu, Amsori lantas menantang Faldo Maldini untuk melaporkannya ke pihak berwajib.
"Ya laporkan saja," tantang Amsori.
"Media sosial yang seharusnya mengajak orang menjadi cerdas, malah sebaliknya," sambungnya.
Mendengar hal itu, terlihat Faldo Maldini kemudian menggeleng-gelengkan kepala.
Kemudian Faldo Maldini fokus menatap ke arah bawah.

• Lihat Reaksi Ribuan Pendukung Prabowo-Sandi saat Rocky Gerung Beri Kode Tangannya dari Saku Celana
Lantas Amsori kembali melanjutkan pemaparannya terkait pihaknya siap jika dilaporkan ke pihak berwajib.
"Menggunakan media itu harus pintar jangan sampai media itu jadi pemecah belah," ujar Amsori.
"Kalau memang tidak benar kata Bung Faldo, ya laporkan, kami juga siap dilaporkan."
"Itu saja, kan semua ada penegakkan hukum, ya kita percayakan ke penegakan hukum," tandasnya.
Simak di menit 4.00:
Sementara itu diberitakan Kompas.com, saat menghadiri deklarasi dukungan 10.000 pengusaha untuk Jokowi-Ma'ruf di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2019), Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pengusaha untuk bijak dalam menentukan pilihannya di Pilpres 2019 mendatang.
Ia meminta para pengusaha untuk memerhatikan organisasi-organisasi yang berada di balik para capres.
"Bapak ibu mau milih yang didukung oleh organisasi-organisasi.... yang itu, mau?," kata Jokowi tanpa menyebut organisasi yang dimaksud.
Mendengar pertanyaan Jokowi itu, para pengusaha yang hadir kompak menjawab, "Tidak".
"Saya enggak sebut (organisasinya apa), tapi sudah tahu sendiri kan? Ini lah yang saya sampaikan, arah bangsa ini ke depan akan sangat ditentukan pada 17 April," ujar Jokowi.
• Proses Panjang Pembangunan MRT di Jakarta, Berawal dari Ide BJ Habibie hingga Eksekusi di Era Jokowi
Calon presiden nomor urut 01 itu lantas meminta para pengusaha untuk mengajak keluarga, kerabat hingga karyawannya untuk ramai-ramai ke tempat pemungutan suara pada 17 April 2019, dan tidak bepergian saat hari pencoblosan.
"Karena itu hari Rabu (17 April) libur, Kamis masuk, Jumat libur lagi sehingga ada libur panjang, jangan sampai kita pergi Selasa malam atau Rabu pagi. Silakan pergi Rabu siang enggak apa-apa. Jam 10 enggak apa-apa, tapi jam 8 nyoblos dulu," ujar dia.
Jokowi juga meminta para pengusaha tidak takut datang ke TPS karena ancaman-ancaman.
Jokowi memastikan, TNI dan Polri siap mengamankan proses pemungutan suara.
"Jangan takut ditakut-takuti. Tidak perlu takut karena kita dijaga oleh TNI dan Polri kita. Saya sudah perintahkan panglima TNI dan polri untuk menjaga proses demokrasi di negara kita ini agar dijadikan contoh negara-negara lain," kata dia.
TONTON JUGA
(TribunWow.com/Atri/Nanda)