Breaking News:

Terkini Daerah

Masjid di Banyumas Dirusak dan Alquran Dibuang ke Sumur oleh Orang Misterius, Begini Kata Saksi

Masjid di kompleks Pondok Pesantren Jami Miftahul Fallah dirusak oleh orang misterius Kamis (21/3/2019). Sejumlah kitab dan Alquran dibuang ke sumur

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
Sumur yang menjadi lokasi pembuangan kitab-kitab klasik dan Alquran, di TPQ Darussalam, Desa Bumiayu, Kecamatan Tambak, Banyumas, pada Kamis (21/3/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah masjid di kompleks Pondok Pesantren Jami Miftahul Fallah dan TPQ Darussalam, Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, dirusak oleh orang misterius, Kamis (21/3/2019).

Tidak hanya itu, sejumlah kitab-kitab klasik dan Alquran milik TPQ Darussalam juga dibuang oleh pelaku ke sebuah sumur.

Melalui foto-foto yang beredar, tampak sejumlah kitab dalam keadaan rusak setelah ditemukan warga di sebuah sumur.

Kondisi masjid yang dirusak oleh pelaku juga cukup berantakan.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, aksi orang misterius tersebut tidak hanya berhenti sampai di situ.

Pasalnya, menurut kesaksian dari warga, pelaku ternyata juga menebang pohon-pohon yang ada di sekitar pondok pesantren tersebut.

Hal tersebut dijelaskan oleh Sekretaris Desa setempat, Agus Supriyadi, berdasarkan keterangan dari warganya.

Dijelaskan oleh Agus, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Video Viral Indra Sjafri Bantu Driver Ojek di Vietnam, Jelang Timnas U-23 Indonesia Vs Thailand

Sumur yang menjadi lokasi pembuangan kitab-kitab klasik dan Alquran, di TPQ Darussalam, Desa Bumiayu, Kecamatan Tambak, Banyumas, pada Kamis (21/3/2019).
Sumur yang menjadi lokasi pembuangan kitab-kitab klasik dan Alquran, di TPQ Darussalam, Desa Bumiayu, Kecamatan Tambak, Banyumas, pada Kamis (21/3/2019). (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

 

Tepuk Tangan dan Sorak Sorai Terdengar saat Prabowo Sebut Nama Rocky Gerung di Depan Para Pengusaha

 

Sumur yang digunakan untuk membunag Alquran dan kitab di Banyuwangi Kamis (21/3/2019)
Sumur yang digunakan untuk membunag Alquran dan kitab di Banyuwangi Kamis (21/3/2019) (Akun Facebook Yuni Rusmini)

Saat itu warga mengaku mendengarkan suara seseorang yang memotong kayu.

"Memang terdengarnya samar-samar seperti orang menebang pohon," jelas Agus, Kamis (21/3/2019).

Meski mendengar itu, warga tidak lantas keluar dan mengecek.

Warga tersebut mengaku takut untuk keluar rumah dan memilih untuk mengabaikannya.

Setelah pagi tiba, warga tersebut baru mengecek suara yang didengarnya semalam.

Saat itulah, warga melihat ada banyak pohon yang dirusak dan ditebang oleh orang misterius tersebut.

"Kejadian tersebut diketahui oleh warga ketika pagi-pagi, ternyata banyak pohon ditebang," ungkap Agus.

Dijelaskan pula oleh Agus, pohon yang ditebang itu adalah pohon milik santri yang ditanam sejak masih bibit.

Benarkan Laporan Syahrini terhadap Lia Ladysta, Begini Komentar Pihak Polda Metro Jaya

Kondisi pohon yang ditebang orang misterius di Banyuwangi, Kamis (21/3/2019)
Kondisi pohon yang ditebang orang misterius di Banyuwangi, Kamis (21/3/2019) (Akun Facebook Yuni Rusmini)

Total ada sebanyak 20 pohon jati, 5 pohon abaisia, dan 4 pohon durian yang dipotong oleh orang misterius tersebut.

Orang misterius tersebut juga merusak karung-karung padi milik petani yang ada di area Pondok Pesantren Jami Miftahul Fallah.

"Karungnya ditusuk-tusuk menggunakan benda tajam hingga rusak," tambah Agus.

Atas kejadian ini, kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dan berusaha memburu pelaku perusakan.

Meski demikian, Polres Banyumas mengimbau agar warga tidak takut dan juga cemas.

Pihaknya juga menjelaskan akan secepatnya mengamankan pelaku perusakan masjid yang turut membuang kitab dan Alquran milik santri ke sebuah sumur.

Rekaman CVR Pilot Pesawat Lion Air JT-610 Dikabarkan Beredar, KNKT Beri Klarifikasi

Kondisi Alquran yang dirusak orang misterius di Banyuwangi Kamis (21/3/2019)
Kondisi Alquran yang dirusak orang misterius di Banyuwangi Kamis (21/3/2019) (Akun Facebook Yuni Rusmini)

Ketua MUI Jateng Beri Komentar

Aksi perusakan masjid dan juga pembuangan sejumlah kitab dan Alquran ke sebuah sumur mendapatkan respons dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Kiai Haji Ahmad Daroji.

Terkait kasus perusakan tersebut, Daroji mengaku masih menunggu keterangan pasti dari pihak kepolisian.

"Kita tunggu saja informasi yang benar. Biarlah pihak berwajib yang menindaklanjuti kabar tersebut siapa tahu jika memang itu ada pelakunya terganggu kejiwaannya," terang Daroji, Kamis (21/3/2019).

Tidak hanya itu, Daroji mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan tetap menghadapinya dengan tenang.

Daroji juga meminta warga sekitar tidak main hakim sendiri dan menuduh orang lain terkait kasus perusakan tersebut.

"Percayakan dulu kepada aparat Indonesia, biar dicari kebenarannya, keakuratannya. Indoneaia punya hukum yang tegas, jadi ketika benar terbukti adanya, ketahuan pelakunya, pasti ada sanksi pidana yang tegas," kata Daroji dikutip dari TribunJateng.com.

"Namun kita juga perlu tahu terlebih dahulu motifnya, baru nanti ada tindak lebih lanjut," pungkasnya.

Cek videonya di sini:

TONTON JUGA:

 (TribunWow.com)

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
BanyumasMasjidAl Quran
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved