Cerita Selebriti
Bantu Nenek yang Menangis Kehilangan Uang, Hotman Paris Dapat Honor Kacang dan Pisang
Bantu keluarga seorang nenek yang kena tipu hingga uangnya hilang, Hotman Paris diberi honor kacang dan pisang.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Pengacara Hotman Paris Hutapea baru-baru ini didatangi seorang nenek yang menangis beserta keluarganya.
Nenek tersebut mengeluhkan karena kena tipu dan kehilangan sejumlah uang.
Dalam membantu kasus keluarga asal Pematangsiantar, Sumatra Utara itu, Hotman Paris rela hanya diberi honor berupa kacang serta pisang.
Momen tersebut diunggah melalui akun Instagram @hotmanparisofficial pada Jumat (22/3/2019).
Tampak Hotman Paris sedang berdiri di antara keluarga si nenek sambil menenteng plastik berisi oleh-oleh dari mereka.
• Hotman Paris Bandingkan Jet Pribadi Syahrini dengan Pesawat Favoritnya, Kurang Mewah dan Lebih Murah
"Salam Hotman Paris di Kantor Hotman Paris," sapa sang pengacara.
Hotman Paris kemudian menjelaskan duduk perkara keluarga tersebut hingga minta tolong kepada dirinya.
Diketahui keluarga itu menyimpan uang di sebuah bank negeri dan uang mereka tiba-tiba raib diselewengkan oleh oknum bank hingga sampai ke koperasi.
"Ini adalah keluarga dari Siantar yang punya tabungan di Bank BNI, tahu-tahu oleh oknum-oknum di sana, dipindahkan ke koperasi dan kemudian koperasi tidak bisa mengembalikan," terang Hotman Paris.
Hotman Paris sudah berusaha menghubungkan keluarga tersebut dengan pihak bank untuk meminta kejelasan.
• Sakit Hati Diunfollow, Hotman Paris Desak Agen Ungkap Konglomerat yang Bayar Sewa Jet Syahrini
"Sekarang barusan sudah ketemu dengan orang Bank BNI, sudah bicara-bicara," lanjutnya.
Namun kasus itu masih akan diselediki oleh pengadilan hingga nanti bisa ditentukan siapa yang harus mengganti uang yang hilang itu.
"Tapi harus menunggu keputusan pengadilan yang bersifat final."
"Karena orang Bank BNI untuk mengetahui siapa yang harus bayar," kata Hotman Paris.
Sebagai honor jasa pengacaranya, Hotman Paris diberi oleh-oleh berupa kacang khas Pematangsiantar serta buah pisang.
• Istrinya Mampir di Masjid Tokyo Camii, Hotman Paris Cemburu: Jangan Ganti Aku dengan Cowok Jepang!
"Dan hari ini saya dapat honor, kacang sihobuk ini bukan? Kacang dari zaman dulu, ini honor saya," kata Hotman Paris sambil berusaha mengeluarkan kacang dari plastik kresek.
"Ini pisang ya?" tanya Hotman Paris beralih ke plastik kresek berwarna merah yang berisi pisang.
"Ada roti ketawa," ujar satu anggota keluarga itu membantu Hotman Paris mengeluarkan oleh-oleh lainnya.
"Ada roti ketawa, ada pisang juga nih," ucap Hotman Paris.
Di akhir video itu, Hotman Paris berharap agar kasus keluarga itu segera mendapatkan solusi yang adil dan taat hukum.
"Salam untuk direksi Bank BNI, mudah-mudahan agar dicari solusi yang terbaik dengan tetap mengikuti undang-undang tentang keuangan negara. Salam Hotman Paris," pungkasnya.
• Pada Hotman Paris, Olivia Noor Sebut Pernah Didatangi Menteri Tengah Malam dan Ditawar Rp 40 Juta
"Honor pengacara berupa kacang sihobuk dan pisang dari Kota siantar," tulis Hotman Paris dalam caption.
• Akui Putus dari Billy Syahputra, Hilda Vitria Sempat Beri Pesan untuk Angela Lee
Sebelumnya, Hotman Paris sempat mengabadikan diskusi keluarga tersebut saat berada di dalam ruang kantornya.
Dalam video itu, tampak Hotman Paris merekam ucapan si nenek yang menangis lantaran kena tipu.
"Tulang, tengok aku tulang. Tak tahu harus ke mana aku sudah tua. Kenapalah aku mau ditokohi (dibohongi-red) orang," keluh nenek itu.
Di sela isak tangisnya, nenek itu meminta dikasihani karena kasusnya sudah bergulir selama 3 tahun dan tak ada hasil.
Kerabat dari nenek itu juga memohon untuk dibantu lantaran tak ada yang mengerti soal hukum.
"Tangis Pencari keadilan datang dari Kota siantar sumut:
uang tabungannya di bank bni kota siantar di bujuk du pindah ke koperasi di lingkungan kantor bank bni !
Uang tabungan raib! Dari siantar datang ke hotman paris utk temu mediasi dgn bank bni pusat," tulis Hotman Paris dalam caption.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
TONTON JUGA: