Kabar Tokoh
Ali Ngabalin Diusir Mahasiswa karena Dianggap Kampanyekan 01, Andi Arief: Prihatin Deh
Ali Ngabalin diusir oleh mahasiswa yang juga mendapatkan tanggapan dari mantan politikus Demokrat, Andi Arief.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin diusir mahasiswa saat mengisi ceramah di Medan, Kamis (21/3/2019).
Pengusiran Ali Ngabalin oleh mahasiswa itu juga turut mendapatkan tanggapan dari mantan politikus Demokrat, Andi Arief.
Hal ini diungkapkan Andi Arief melalui Twitter miliknya, @AndiArief__, Kamis (21/3/2019).
Andi mengunggah pemberitaan soal Ali Ngabalin yang diusir oleh sejumlah mahasiswa.
"Prihatin deh," tulis Andi Arief singkat.
• Ali Mochtar Ngabalin Dikabarkan Sakit dan Dirawat di Rumah Sakit, Begini Kondisi Terkininya

Kicauan Andi Arief komentari Ali Ngabalin, Kamis (21/3/2019) (Capture Twitter)
Sementara diberitakan dari Tribun Medan, pengusiran itu terjadi saat Ngabalin berada di Kampus I Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU).
Sejumlah mahasiswa yang bernama Aliansi Mahasiswa UINSU mengusir Ali Ngabalin sekitar pukul 10.00 WIB.
Ngabalin mulanya menjadi pemateri pada diskusi kebangsaan bertajuk 'Revolusi Industri 4.0'.
Para mahasiswa yang menamakan Aliansi Mahasiswa UINSU itu, mengusir Ngabalin saat memberikan kuliah kebangsaan di Aula Kampus I UINSU tersebut.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat Ngabalin menjadi salah satu pemateri kuliah kebangsaan yang bertemakan revolusi industri 4.0 .
"Pulang kau, pulang kau, usir, usir, usir," teriak para mahasiswa.
• Reaksi Ali Ngabalin saat Tonton Perdebatan Sengitnya dengan Politisi, Lepas Sorban hingga Tertawa
Mendengar teriakan itu, Ngabalin memilih pergi meninggalkan acara tersebut.
Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa UINSU Boby Harahap mengatakan aksi ini sengaja dilakukan untuk menjaga independensi Kampus.
Sebab Ngabalin dinilai sebagai bagian dari tim kampanye nasional paslon 01.
"Tim siapa pun yang datang ke kampus akan diusir. Karena kampus adalah tempat mahasiswa untuk belajar," kata Boby, Kamis (21/3/2019).
"Tidak boleh kampus dijadikan tempat sebagai lahan politik praktis dan untuk kepentingan pribadi," sambungnya.
Bobby menerangkan indikasi kampanye itu bermula saat Ngabalin menyampaikan materi dengan menampilkan foto dan video calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi).
"Itu tidak rasional, foto dan video beredar dan suasana di dalam ricuh dan riuh. Jadi kita melaksanakan aksi saat Ngabalin presentasi. Kita usir beliau kemudian pergi," tutur Bobby.
• ILC Ubah Judul Diskusi, Andi Arief: Terima Kasih Karni Ilyas Sudah Luar Biasa Perlakukan Saya dan 02
Namun, diskusi bermuatan politis itu telah dibantah oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UINSU Amroni Drajat.
Amroni mengatakan hal yang dikemukakan Ngabalin tidak ada muatan politis.
"Pada hari ini kami mengadakan kegiatan dari Kominfo tentang masalah menghadapi revolusi industri. Perlu diluruskan bahwasanya di dalam kegiatan ini tidak ada politisasi," ujar Amroni.
"Adapun sebagian mahasiswa menafsirkannya sebagai kegiatan politik di kampus, itu sebuah kewajaran," tambahnya.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)