Breaking News:

Terkini Internasional

Penembakan di Utrecht Diduga karena Masalah Keluarga, Pelaku Pernah Terlibat Kasus Pemerkosaan

Terduga pelaku penembakan trem di Utrecht, Belanda, telah ditangkap polisi. Penembakan yang dilakukan Tanis itu diduga terjadi karena masalah keluarga

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Twitter PolitieUtrecht
Foto diduga pelaku penembakan di Utrecht, Belanda tengah diburu kepolisian Belanda 

TRIBUNWOW.COM - Terduga pelaku penembakan trem di Utrecht, Belanda, telah ditangkap polisi.

Sederet spekulasi pun merebak mengenai motif terduga pelaku itu.

Gokmen Tanis, nama pelaku itu, melepaskan tembakan di 24 Oktoberplain Senin pukul 10.45 waktu setempat (18/3/2019). Membunuh tiga orang dan melukai lima lainnya.

Tanis yang merupakan pria asal Turki ditangkap di Distrik Oudernoord. Selain itu, polisi juga menahan dua terduga pelaku lain.

Tiga Orang Tewas dalam Penembakan di Utrecht Belanda, Pelaku Diduga Pria Turki

Diwartakan Anadolu via Daily Mail, kerabat Tanis di Turki menceritakan pria berusia 37 tahun itu menyerang salah satu anggotanya di dalam trem.

Penembakan yang dilakukan Tanis itu diduga terjadi karena masalah keluarga, dan kemudian menyerang secara membabi buta orang-orang yang mencoba mencegahnya.

Ayah Tanis, Mehmet yang tinggal di Provinsi Kayseri mengatakan dia sudah tidak berbicara dengan putranya sejak 11 tahun terakhir.

"Namun jika Gokmen benar-benar melakukannya (penembakan), maka dia harus dihukum dan membayar perbuatannya," kata Mehmet kepada Demiroren.

Menteri Kehakiman Belanda Ferd Grapperhaus menjelaskan Tanis sudah masuk ke dalam "radar" penegak hukum tanpa membeberkan lebih lanjut.

Sejumlah media Belanda seperti Algemeen Dagblad mewartakan Tanis pernah disidang pada 4 Maret berkaitan dengan kasus pemerkosaan, dan mengancam bakal membakar rumahnya.

Badan intelijen Turki dikatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan bakal menyelidiki apakah penyerangan tersebut murni bermotif pribadi ataukah termasuk serangan teroris.

Berdasarkan pemberitaan awal media setempat, Tanis sempat berteriak ketika melakukan penembakan, dan sebuah catatan di mobil membuat polisi yakin ada hubungannya dengan terorisme.

Pria Asal Turki Ditahan Kepolisian Belanda, Diduga Pelaku Penembakan di Kota Utrecht

Kini, penyelidikan yang dilaksanakan penegak hukum mencoba membuktikan teori bahwa Tanis menargetkan keluarga atau mantan kekasih, dan berteriak dalam bahasa Arab.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte berkata lima korban penembakan masih menjalani masa kritis.

"Tiga korban di antaranya tengah berjuang dengan hidupnya," ujarnya.

Rutte menambahkan motif terorisme tidak bisa dikesampingkan.

Meski begitu, tingkat ancaman di Utrecht sudah diturunkan di angka empat. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penembakan Trem di Utrecht Diduga Terjadi karena Masalah Keluarga"

TONTON JUGA:

Sumber: Kompas.com
Tags:
Penembakan di BelandaUtrechtKasus Penembakan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved