Cara Daftar UTBK SBMPTN 2019, Jadwal Pelaksanaan, dan Biayanya bagi yang Gagal SNMPTN
Bagi kamu yang gagal lolos SNMPTN 2019, kamu bisa mencoba jalur SBMPTN 2019 untuk mencoba kembali peruntungan agar bisa berkuliah di universitas neger
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Terdapat sekitar 381 ribu siswa yang dipastikan gagal lolos di seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2019.
Pasalnya, dari 478.070 siswa yang mendaftar, hanya ada sekitar 97.000 kursi untuk mahasiswa baru jalur SNMPTN 2019.
Jumlah tersebut tersebar di 85 perguruan tinggi negeri yang menjadi peserta SNMPTN 2019, baik lingkup Kemristekdikti maupun Kementerian Agama.
Bagi kamu yang gagal lolos SNMPTN 2019, kamu bisa mencoba jalur SBMPTN 2019 untuk mencoba kembali peruntungan agar bisa berkuliah di universitas negeri.
Untuk mendaftar SBMPTN 2019, calon mahasiswa diwajibkan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK 2019.
UTBK diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
• Lowongan Kerja Pramugari/Pramugara KAI Lulusan SMA/SMK, Ini Link, Syarat dan Tahapannya
UTBK boleh diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan 2019.
Kamu bisa mendaftar UTBK melalui laman https://pendaftaran-utbk.ltmpt.ac.id.
Pendaftaran UTBK sendiri telah dibuka mulai 1 Maret - 1 April 2019.
Berdasarkan situs resmi LTMPT, berikut sederet jadwal pelaksanaan UTBK 2019.
1. Pendaftaran UTBK 2019: 1 Maret - 1 April
2. Pelaksanaan UTBK 2019: 13 April - 26 Mei
3. Pengumuman hasil UTBK 2019: Paling lambat 10 hari seusai pelaksanaan

Dalam penyelenggaran UTBK 2019 ini, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Pada hari Sabtu dan Minggu sebanyak 10 kali
2. Setiap hari terdapat dua sesi tes, yaitu pagi dan siang sebanyak 20 sesi (kecuali hari libur nasional).
Cara Mendaftar dan Biayanya
Tahapan mendaftar UTBK adalah sebagai berikut:
1. Mendaftar melalui laman https://pendaftaran- utbk.sbmptn.ac.id menggunakan NISN dan NPSN untuk mendapatkan username dan password.
2. Mengunggah pas foto berwarna terbaru, mengisi data, memilih jenis dan sesi ujian, serta lokasi Pusat UTBK PTN untuk mendapatkan slip pembayaran UTBK.
3. Membayar di Bank Mandiri, Bank BNI, atau Bank BTN menggunakan slip pembayaran kecuali bagi pendaftar Bidikmisi.
Biaya mendaftar sebesar Rp 200.000 untuk setiap mengikuti tes dan tidak dapat ditarik lagi dengan alasan apapun.
Untuk calon peserta Bidikmisi yang dinyatakan lolos persyaratan tidak dipungut biaya.
Pembayaran harus dilakukan paling lambat 1 x 24 jam.
4. Melakukan login ke laman pendaftaran di https://pendaftaran-utbk. sbmptn.ac.id untuk mencetak kartu peserta UTBK.
5. Mengikuti UTBK sesuai dengan hari, tanggal, sesi, dan lokasi Pusat UTBK PTN yang dipilih.
• Mahfud MD Tertawa saat Cerita Didemo Mahasiswa di Medan: Ini Pengalaman Saya yang Tak Terlupakan
Tes Ujian UTBK
Tes UTBK sendiri adalah ujian yang dirancang untuk memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu.
Selain itu, UTBK juga bertujuan untuk memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel dalam memilih waktu dan lokasi tes.
Dilansir dari laman resmi ristekdikti, ltmpt.ac.id , UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi.

Tes UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian setiap peserta ujian.
TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.
Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan seseorang agar dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.
TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills ( HOTS).
(TribunJakarta/Kurniawati Hasjanah)