Pemilu 2019
Pengamat Politik SMRC Sebut Kritik PSI pada PDIP Substansial: Masa Tanggapan Masinton Receh Begini?
Pengamat Politik dari SMRC, Saidiman Ahmad turut tanggapi sindiran Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad turut menanggapi sindiran Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu pada Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Hal tersebut disampaikan Saidiman Ahmad di akun Twitter @saidiman, Jumat (15/3/2019).
Melalui kicauannya itu, Saidiman Ahmad menyampaikan pendapatnya bahwa kritik PSI pada PDIP merupakan kritik yang substansial.
• Masinton Sebut PSI Cuma Cheerleaders, Rian Ernest: Dianggap atau Tidak, Kami Tarung untuk Jokowi
Saidiman Ahmad lantas mempertanyakan pernyataan Masinton yang menurutnya 'receh'.
Karena kritikan Masinton untuk PSI itu, Saidiman Ahmad mengaku bahwa dirinya merasa cukup.
Pasalnya, Saidiman mengaku, dulu ia pernah berkampanye untuk Masinton karena menganggap sang politisi PDIP itu akan terus membela kelompok kecil yang dipersekusi.
"Kritik PSI pada PDIP itu substansial. Masa tanggapan anda receh begini, bung @Masinton?
Dulu saya ikut berkampanye untuk anda dari Canberra persis karena menganggap anda akan bersuara lantang membela kelompok-kelompok kecil yang dipersekusi. Cukup mengecewakan," tulis Saidiman Ahmad.

• Banyak Persoalan Dikaitkan Kepemimpinan Jokowi, Moeldoko: Sandal Hilang, Pak Jokowi yang Disalahkan
Diberitakan TribunWow.com sebelumnya, saling sindir antara PDI Perjuangan dan PSI berawal dari pernyataan Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam pidato politiknya yang berjudul 'Beda Kami, PSI dengan Partai Lain' di Festival 11 di Medan, Sumatera Utara. Senin (11/3/2019) lalu.
Dalam pidato tersebut Grace menyindir PDI Perjuangan dan Partai Golkar terkait maraknya peraturan daerah yang menurutnya diskriminatif, seperti perda berbasis agama.
Grace menyebutkan, berdasarkan hasil penelitian, PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah partai yang paling banyak terlibat dalam merancang, mengesahkan, dan menerapkan 58 Perda berbasis agama itu di seluruh Indonesia.
“Silakan baca 'The Politics of Shari'a Law' yang ditulis Michael Buehler, Guru Besar Ilmu Politik Nothern Illinois University, yang dari penelitiannya menyimpulkan bahwa PDI Perjuangan dan Golkar terlibat aktif dalam merancang, mengesahkan, dan menerapkan 58 Perda Syariah di seluruh Indonesia. Penelitian Robin Bush juga menyimpulkan hal yang sama,” ungkap Grace, dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.
Menanggapi pernyataan Grace, Masinton lantas balik memberikan sindiran.
Menurut Masinton, Grace dan PSI hanya mencari sensasi saja.
Masinton bahkan mengaku malas memberikan komentar terkait hal tersebut.
"Komentari yang odong-odong gitu menurut saya tidak pas juga ya. Jadi, namanya juga lagi mencari sensasi," kata Masinton di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019).
Masinton menegaskan, PDI Perjuangan sudah memperjuangkan nasionalisme, kebhinekaan dan pluralisme sejak dulu.
Bahkan, terang Masinton, PDI Perjuangan telah teruji dalam memperjuangkan hal tersebut sejak masa orde baru hingga saat ini.
• Tanggapi Pernyataan Habib Bahar bin Smith pada Jokowi, Moeldoko Sebut sebagai Penggiringan Opini
Menurut anggota DPR RI Komisi III ini, PSI adalah odong-odong yang berusaha mengajari truk besar yang memiliki kecepatan tinggi untuk dapat melaju.
"Kita itu sudah di uji waktu dan sejarah. Jadi odong-odong jangan ngajarin truk juggernaut berlari melaju," sindir Masinton.
Masinton lantas mengatakan, sikap PSI di Koalisi Indonesia Kerja Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak akan mempengaruhi solidaritas tim untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres.
Masinton bahkan menilai bahwa masuknya PSI di TKN hanya sebagai penghibur saja.
"Enggak pernah kami anggap. Ya cuman dianggap cheerleaders aja," ungkapnya. (TribunWow.com/Nanda)