Pilpres 2019
Minta Masyarakat Dukung Prabowo Subianto, AHY: Tapi Jangan Lupa Dukung Partai Demokrat
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta masyarakat untuk dukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta masyarakat untuk dukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Pemilih juga diminta dukung Demokrat di Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan AHY saat mengunjungi Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019), dalam rangka pemenangan Demokrat di Pileg 2019.
• Gerindra Ungkap Ciri-ciri Sosok yang Diduga Prabowo sebagai Intelijen saat Pidato di UKRI Bandung
"Ingin ada perubahan? Mari kita songsong perubahan. Kita dukung capresnya siapa? Pak Prabowo ya. Kita dukung Pak Prabowo, tapi jangan lupa dukung Partai Demokrat," seru AHY kepada masyarakat yang berada di dalam Pasar Cipulir.

Dalam kunjunganya tersebut, AHY melakukan dialog dengan sejumlah pedagang dan pembeli di pasar.
Ia menekankan kunjunganya itu untuk menyerap aspirasi dan juga harapan pedagang.
• Prabowo Sebut Elite di Jakarta Hatinya Sudah Beku, TKN Jokowi: Saya Tidak Percaya
"Demokrat ingin sekali mendengarkan aspirasi dan juga harapan dari masyarakat, utamanya pedagang yang ada di Pasar Cipulir ini bisa membawa suara rakyat dan tentunya bisa disampaikan kepada para caleg untuk diperjuangkan ke depannya," ucapnya.
AHY mengatakan, pasar merupakan sentra aktivitas setiap hari antara pedagang dan pembeli.
Namun demikian, kini yang menjadi masalah adalah daya beli masyarakat yang saat ini lesu. Tak pelak, lanjutnya, kondisi perekonomian yang lesu tersebut memengaruhi penghasilan dari para pedagang.
"Ke depan Partai Demokrat akan terus memberikan sumbangsih sebagai perhatian dan juga bantuan ke pedagang. Kita juga jadi bagian dari pemerintahan yang bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional," jelas AHY.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul AHY: Kita Dukung Prabowo, tapi Jangan Lupa Dukung Demokrat